Dan ternyata, saat di gua tempat harta karun disembunyikan, Martis dan timnya menemukan beberapa artefak menarik dan bersejarah.Mereka menemukan patung kuno yang terbuat dari batu dan diukir dengan simbol-simbol yang sama dengan yang ada pada artefak misterius yang mereka temukan sebelumnya. Patung ini mungkin berasal dari peradaban yang sama dan bisa memberikan petunjuk tentang sejarah mereka. Bukan hanya itu, mereka juga menemukan beberapa gulungan naskah yang tertutup rapat dan tampaknya telah dipelihara dengan baik. Naskah-naskah ini mungkin berisi pengetahuan tentang peradaban kuno, termasuk sejarah, mitologi, dan teknologi mereka.Di antara harta karun, mereka juga menemukan beberapa senjata dan baju zirah yang tampaknya sangat tua tetapi masih dalam kondisi baik. Senjata dan baju zirah ini mungkin digunakan oleh prajurit peradaban kuno tersebut.Ternyata mereka menemukan berbagai perhiasan dan aksesoris yang terbuat dari emas, perak, dan batu mulia. Perhiasan ini mungkin milik
Di dalam perjalanan mereka berikutnya, Martis dan timnya bertemu dengan makhluk hutan yang paling kuat yang pernah mereka temui. Makhluk itu adalah naga hutan yang legendaris, yang dikenal sebagai penjaga hutan dan pelindung harta karun yang tak terhingga.Naga itu tampak menakutkan dengan sisik hijau yang berkilau, mata yang memancarkan cahaya biru terang, dan napas api yang bisa membakar apa pun di jalannya. Namun, di balik penampilannya yang menakutkan, naga itu juga dikenal karena kebijaksanaannya dan pengetahuannya yang luas tentang hutan dan rahasia-rahasianya."Kita harus berhati-hati. Naga ini bukan hanya kuat, tetapi juga sangat bijaksana. Kita harus menggunakan kekuatan dan pikiran kita untuk menghadapinya.""Kita telah menghadapi banyak tantangan sebelumnya. Kita pasti bisa melakukannya lagi!" Nampaknya Martanto semakin bersemangat untuk menghadapi naga ini.Kemudian mereka mendekati naga dengan hati-hati, siap untuk bertarung tetapi juga berharap bisa berbicara dan belajar
Setelah kemenangan mereka atas naga hutan dan memperoleh harta karun serta pengetahuan, Martis dan timnya melanjutkan perjalanan mereka. Suatu hari, ketika mereka sedang beristirahat di tepi sungai, mereka bertemu dengan sosok misterius yang mendekati mereka.Sosok itu memiliki penampilan yang tidak biasa, dengan jubah panjang yang menutupi wajahnya, dan hanya sepasang mata yang bersinar terlihat. Dia berbicara dengan suara yang lembut dan menggoda, membuat mereka penasaran tentang identitasnya.Sosok Misterius menyapa mereka terlebih dahulu, "Selamat, para petualang. Aku telah mendengar tentang kemenangan kalian atas naga hutan. Kalian benar-benar pahlawan yang luar biasa."Martis membalas dengan sangat sopan, "Terima kasih atas pujian Anda. Bolehkah kami tahu siapa Anda? Anda tampaknya tahu banyak tentang kami."Sosok Misterius itu pun menjawab, "Aku adalah seorang pengembara yang telah lama menjelajahi hutan ini. Aku memiliki pengetahuan tentang banyak rahasia dan misteri yang ters
"Oke, teman-teman, seperti biasa. Kita punya tantangan besar lagi yang ada di depan kita. Kali Ini kita perlu bekerja sama untuk menyelesaikan puzzle ini. Mari kita bicarakan strategi kita.""Aku setuju. Aku pikir, aku bisa membantu mencari bagian puzzle di sekitar area ini. Aku cukup cepat dan memiliki penglihatan yang tajam." Odele menyahuti Martis."Baik, aku akan fokus pada merakit bagian-bagian puzzle. Aku selalu pandai memecahkan teka-teki, dan aku yakin kalau aku bisa menangani hal ini," ujar Reka."Aku akan bertugas menjaga komunikasi antara kita semua. Aku akan menggunakan terompet ini untuk mengirim sinyal jika kita menemukan bagian puzzle atau jika kita membutuhkan bantuan," ujar Martanto."Ini adalah rencana yang sangat bagus! Aku akan mengkoordinasikan upaya kita dan membantu di mana pun diperlukan. Jangan ragu untuk meminta bantuan jika kalian menghadapi masalah," ucap Martis.Mereka mulai melaksanakan rencana mereka, menjelajahi area, mencari bagian puzzle, dan berkomun
Setelah beberapa hari melanjutkan petualangan mereka, Martis dan timnya tiba di sebuah desa kecil di tepi hutan. Di sana, mereka mendengar kabar tentang sebuah negeri yang sedang diserang oleh para perompak. Penduduk desa itu menceritakan kisah bagaimana para perompak menghancurkan permukiman, mencuri harta, dan menakut-nakuti penduduk."Kita tidak bisa membiarkan para perompak ini terus menyakiti orang-orang yang tidak bersalah. Kita harus membantu mereka!" Martis mengepalkan kedua telapak tangannya."Aku setuju. Kita telah menghadapi banyak tantangan sebelumnya, dan kita pasti bisa melawan para perompak ini juga." Seperti biasa, Martanto akhir-akhir ini menjadi gila pertarungan."Benar, kita harus menggunakan kekuatan dan keberanian kita untuk melindungi mereka yang tidak bisa melindungi diri mereka sendiri." Berbeda dengan suaminya, Odele masih terlihat nampak tenang.Mereka memutuskan untuk menggabungkan kekuatan dan berangkat menuju negeri yang diserang oleh perompak. Dengan keah
Untuk sesaat, Martis dan yang lainnya memutuskan untuk kembali ke negara Purple Gold sejenak. Kali ini, mereka dapat dengan leluasa jika ingin kembali ke negara Purple Gold dengan merenggangkan portal teleportasi. Portal itu adalah salah satu hadiah langka yang Martis dapatkan dari salah satu penyelesaian misinya.Ketika Martis tiba di markas Herupa, dia melihat ada Mia yang menunggunya. Dia tampak bersemangat dan sedikit gugup. Ternyata Martis sempat mengirimkan sebuah pesan sebelum ia kembali ke sini."Martis, kita perlu bicara." Mia memberanikan diri untuk mendekati Martis."Eh? Mia? Tentu saja, Mia. Ada apa? Bicaralah...," ucap Martis."Aku tahu tentang petualanganmu, tentang bagaimana kamu dan timmu melawan perompak dan membantu orang-orang. Aku..., aku ingin ikut!" Akhirnya Mia memberanikan diri untuk jujur.Martis tampak terkejut. Dia tahu Mia adalah seorang pejuang yang kuat, tetapi perjalanan ini penuh dengan bahaya. "Mia, ini bukanlah perjalanan yang mudah. Ada banyak bahaya
Ternyata pedagang yang mereka selamatkan itu memiliki informasi penting tentang keberadaan artefak legendaris yang bisa memberi kekuatan luar biasa kepada pemiliknya. Namun, informasi ini juga sempat didengar oleh bandit yang mereka kalahkan dan lalu mereka biarkan melarikan diri. Martis tidak menyadari kalau mereka memiliki niatan untuk melaporkannya kepada pemimpin mereka. Martis juga tentu saja tidak tahu kalau Pemimpin bandit adalah orang yang juga merupakan pengendali sistem yang kuat. Martis juga tidak akan menyangka kalau nantinya pemimpin bandit itu akan memutuskan untuk mencari artefak juga. Dia pasti akan mengirim lebih banyak bandit untuk mengejar tim Martis dan pedagang itu untuk membalas dendam dan tentu saja ingin merebut artefak legendaris.***Setelah beberapa hari perjalanan, tim Martis dan pedagang yang mereka lindungi tiba di sebuah desa kecil untuk beristirahat. Namun, mereka tidak menyadari bahwa para bandit telah mengikuti mereka dan merencanakan serangan balasan
Keesokan harinya, saat matahari baru saja terbit dan udara masih segar, tim Martis dan pedagang melanjutkan perjalanan mereka. Namun, tidak lama kemudian, mereka melihat rombongan besar di kejauhan. Itu adalah organisasi Atsuko dari Kekaisaran Luo, dan tampaknya mereka sedang bersiap untuk pertarungan. Dan ternyata keberadaan tim Martis diketahui oleh Mereka."Lihatlah, itu adalah bendera Kekaisaran Luo. Sepertinya kita cukup sial bertemu dengan organisasi Atsuko dari Kekaisaran Luo ini. Bersiaplah, teman-teman, mungkin akan ada pertumpahan darah kali ini." Martanto langsung merentangkan otot-ototnya."Aku siap, Letnan Martanto. Kita semua siap! Iya, kan, teman-teman?" Rasanya Mia kali ini mulai beradaptasi dengan perjalanan mereka.Lalu mereka berhenti untuk mengatur formasi pertarungan mereka, dengan Martis dan Martanto di depan, Reka dan Odele di tengah, dan Mia di belakang untuk melindungi para pedagang.Tak lama kemudian rombongan Atsuko mendekat, dan pemimpin mereka, Akeno, mela