Dion sempat berpikir, apakah ini adalah hal yang baik, atau mungkin sebaliknya? Sebab sangat jarang sekali ada orang asing yang masuk ke dalam desanya."Sudah, kau tenang saja. Tidak akan terjadi hal yang buruk. Jika nanti kami berdua memang tidak diijinkan masuk, kami tidak akan memaksa kok. Jujur saja, aku hanya penasaran dengan gaya hidup kalian yang terbiasa tinggal di puncak gunung seperti ini," ujar Martis.Mendengar ucapan Martis, Dion hanya bisa menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.Sebenarnya tujuan Dion mengawasi Martis dan Reka untuk mengawasi, apabila dirasa kedua orang yang diamati ini berbahaya, maka Pemimpin Desa Warkudoro memberikan perintah kepada Dion untuk menyingkirkan orang asing yang masuk ke wilayah mereka.Namun kenyataannya, Martis sama sekali tidak menunjukkan gerak-gerik yang akan membahayakan orang lain. Padahal sebelum Dion pergi, ia sempat didesak oleh beberapa temannya untuk langsung mengeksekusi saja, apabila ada orang asing yang masuk mendekati
Roki kembali bangkit dan mengerahkan kekuatan tubuh Cyborg miliknya.Srek...!Cring!Roki menyobek baju yang ia kenakan. Kemudian barulah terlihat dengan jelas bagian tubuh Cyborg Roki yang bersinar berwarna silver terang dan cukup menyilaukan.Bam!Boom, boom, boom!Setelah tubuhnya terlihat berubah, kekuatan Roki akhirnya meningkat pesat. Ia pun berhasil mendaratkan beberapa pukulannya terhadap ketiga lawannya yang sesama Cyborg ini secara bergantian.Dengan gagah beraninya ekspresi di wajah Roki terlihat sangatlah serius menghadapi ketiga musuh Cyborg ini sekaligus walaupun hanya seorang diri. Dan nampaknya, sementara ini Roki juga terlihat masih mampu mendesak ketiga musuhnya ini."Kalian pikir, kalian ini apa?! Hah?!" Tangan kanan Roki berhasil mencengkram leher salah satu musuhnya.Bam!Boom!Satu tubuh musuh berhasil Roki hantamkan ke tanah, sehingga tanah itu membentuk lubang yang cukup lebar dan juga dalam.Siuw..., jediar!Satu peluru yang berukuran sebesar telapak tangan me
Rupanya, satu Cyborg yang Roki kira sudah tumbang tadi masih sanggup untuk bangkit kembali.Bam!Boom, boom, boom!Dengan sekuat tenaga Roki mengerahkan tenaganya untuk menyerang dan juga menangkis serangan dari ketiga lawannya ini.Kalau satu lawan satu, bisa dipastikan Roki lah yang akan menang melawan mereka. Tapi ini berbeda, Roki melawan tiga Cyborg sekaligus. Alhasil, Roki jadi kerepotan. Tapi Roki juga berhasil beberapa kali melukai ketiga musuhnya ini, walaupun tidak fatal."Cyborg satu akan mengaktifkan mode tahap dua." Menyebut dirinya dengan nama Cyborg satu, Cyborg itu mengatakan kepada dua rekannya bahwa ia akan mengaktifkan mode tahap dua.Kedua alis Roki berkedut ketika mendengar Cyborg satu akan mengaktifkan mode tahap dua. Roki tahu tentang apa itu tahapan-tahapan mode pada seorang Cyborg. Semakin tinggi tahapannya, maka akan semakin kuat pula seorang Cyborg dalam bertarung.Cekit, cekit..., cekit!Terdengar suara decitan pada tubuh Cyborg satu.Setalah beberapa detik
Krak!Tangan kanan Roki mencengkram leher Cyborg satu."Kau harus mati!" Teriakan Roki terdengar sangat marah.Siuw...!Roki melompat ke atas langit.Lompatan Roki sangatlah tinggi. Ia mampu melompat puluhan meter ke udara hanya dengan sekali hentakan kaki saja.Setelah dirasa sudah cukup tinggi, Roki menghempaskan tubuh Cyborg satu ke tanah. Saat tubuh Cyborg satu ini menukik, sangking kencangnya sampai-sampai ada api yang dihasilkan dari gesekan antara udara dan tubuh Cyborg satu. Bisa dikatakan tubuh Cyborg satu yang meluncur ke tanah dengan kecepatan sangat tinggi saat ini terlihat sangat mirip dengan komet yang jatuh dari langit lalu menghantam bumi!Ber...!Jediar...!Boom!Ada getaran dan ledakan yang sangat hebat ketika tubuh Cyborg satu benar-benar mendarat di tanah. Dan tanah pun langsung membentuk lubang kawah yang cukup lebar dan juga dalam."Sisa dua lagi! Ayo, kita selesaikan semua ini!" Kemarahan Roki benar-benar berada di puncaknya. Bagaimana tidak? Roki sangat menghar
Satu jam kemudian akhirnya berlalu.Yang membuat kedua mata Roki terbelalak adalah ketika melihat Cyborg satu dan Cyborg dua yang ternyata masih sanggup bangkit kembali. Padahal, tadi Cyborg satu sudah terkapar di dalam lubang. Dan Cyborg dua juga sempat terlihat tidak lagi bergerak setelah menerima serangan terakhir dari Roki."Cyborg satu mengaktifkan mode tahap tiga.""Cyborg dua mengaktifkan mode tahap tiga.""Cyborg tiga mengaktifkan mode tahap tiga." Ketiga Cyborg yang Roki hadapi kembali mengucapkan sesuatu."Sial! Kenapa mereka bisa sampai mengaktifkan mode tahap tiga?! Ini tidak mungkin!" Mendengar tentang mode tahap tiga membuat Roki terkejut.Sebab, sepengetahuan Roki belum ada Cyborg lain yang berhasil mengaktifkan mode sampai ke tahap tiga. Bahkan dirinya yang saat ini saja hanya mampu mengaktifkan sampai mode tahap dua saja. Roki pun merasakan firasat buruk.Cekit..., cekit..., cekit...!Ketiga tubuh Cyborg itu berderit kemudian terlihat berubah.Semula yang memiliki tub
"Tunggu, aku akan langsung pergi menemui Letnan Odele sekarang juga. Kalian berusahalah untuk bertahan." Mia yang tadi masih mengenakan baju tidur langsung menyambar seragam militernya kemudian bergegas menuju tempat Odele.'Semoga mereka baik-baik saja. Kenapa di saat Martis sedang tidak ada malah kembali terjadi penyerangan?! Ah...! Aku harus cepat!' Pikiran Mia langsung kacau saat ia teringat kalau Martis sempat memberitahunya sedang tidak berada di markas Herupa.Yang membuat Mia semakin khawatir lagi, karena baru kali ini Layla sampai menghubunginya untuk meminta bantuan.Selang beberapa puluh menit kemudian akhirnya Mia tiba di kediaman Odele. Tanpa ragu Mia langsung memencet bel yang ada di pagar depan rumah Odele berulang kali. Karena tidak sabar, Mia akhirnya melompati pagar dan langsung masuk ke halaman rumah Odele.Namun tepat saat Mia ingin menggedor pintu rumah Odele, pintu depan rumah Odele terbuka."Mia? Ada apa? Kenapa malam-malam begini kau datang kemari? Apakah ada s
Nafas Roki semakin terasa berat karena harus terus bergerak menghindari tembakan-tembakan sinar laser dari ketiga musuhnya. Salah satu langkah saja, bisa dipastikan tubuh Roki akan terluka jika terkena sinar laser ini. Sebab, sinar laser ini sama persis dengan yang pernah Roki Lihat seperti milik anaknya.Kali ini, karena ledakan yang dihasilkan sangatlah kerasa, membuat semua warga yang ada disekitar terbangun. Untungnya Herupa sudah bersiaga dan mengarahkan para warga agar mengungsi sementara. Walaupun hati Dehanru sangatlah sedih atas kehilangan Dafantri, namun ia tetap mencoba tegar. Dehanru mengerahkan semua tenaganya untuk membantu mengevakuasi warga. Dehanru tidak mau melihat ada korban lagi yang jatuh.Saat Dehanru dan yang lainnya tengah mengevakuasi warga, mereka melihat ada pasukan Keamanan Pemerintah yang datang. Ternyata itu adalah pasukan elit yang Martanto bawa.Dehanru bergegas ke arah Pemimpin pasukan berseragam militer lengkap ini karena ia mengenalinya."Dehanru? Ba
Nampaknya Cyborg satu mengalami kerusakan yang terbilang sangat parah di sekujur tubuhnya. Peluru meriam jumbo itu bukanlah peluru meriam biasa.Ternyata peluru meriam jumbo ini juga dilengkapi dengan teknologi baru yang sangat canggih, yaitu dilengkapi dengan gelombang suara supersonik bertekanan tinggi saat meledak. Fungsi gelombang suara supersonik adalah untuk mengacaukan sinyal dan jaringan yang ada pada tubuh Cyborg. Oleh sebab itulah Cyborg satu tidak bisa berbuat apa-apa ketika pertama kali peluru meriam jumbo itu mengenai tubuhnya tadi. Dan lagi, peluru meriam jumbo ini memang dirancang secara khusus untuk menghadapi pasukan Cyborg. Jendral Valdo lah orang yang memikirkan tentang inovasi terbaru peluru jenis ini. Karena biaya yang digunakan saat membuatnya sangatlah mahal, Jendral Valdo sengaja tidak mau menggunakan peluru jenis ini kalau bukan dalam keadaan yang sangat mendesak saja. Tapi malam ini, justru Martanto lah yang menggunakannya secara terang-terangan. Yah..., poko