Pria bertubuh gempal tercengang menatap gundukan monster yang menggunung. Penasaran dengan bagaimana caranya Tanya menyimpan monster sebanyak itu. Satu bawahannya memeriksa monster-monster tersebut. Yang mencengangkan baginya adalah, monster-monster tersebut seperti baru saja terbunuh. "Sekarang kami menepati janji. Sebaliknya, kalau kalian berbohong tentang markas organisasi pembunuh. Aku harus dengan jelas menyatakan bahwa hanya kematian yang bisa membawa kalian kabur dariku," ancam Ares. Pria bertubuh gempal meneguk salivanya. Aura Ares membuatnya merinding. Dia sudah banyak berbisnis dengan para ahli beladiri hebat. Tapi tidak satupun yang memberikan rasa takut kepadanya selain Ares. Tidak baik menyinggung pria menakutkan sepertinya. "Kami tidak akan mengatakan kebohongan. Sesuai kesepakatan, informasi dari tidak mungkin palsu. Untuk mendapatkannya bahkan kami harus kehilangan beberapa intel," ungkap pria itu. Kemudian, seorang yang sepertinya sangat dekat dengannya mengeluark
Jika Imelda tidak berinisiatif untuk menelpon kembali orang yang sebelumnya menelpon. Mereka tidak akan pernah mengetahui kabar bahwa Tanya berada di kota Bagu. Hal ini membuat Imelda melayangkan tatapan marah. Sangat kesal dengan pria yang berada di seberang mejanya. "Maafkan karena telah bercanda pada sesuatu yang penting. Aku kira itu telepon penipuan. Tidak menyangka Kalista mempunyai nomorku secara pribadi," ungkap Gilbert menyesal.Baik Imelda ataupun Aaron dapat menangkap ekspresi penyesalan yang murni di wajah Gilbert. Lelaki itu tampak sangat serius memikirkan kesalahannya. Imelda menghela napas dan tidak kuasa untuk melewatkan apa yang telah terjadi."Lupakan soal betapa menyebalkannya dirimu." Imelda menatap dua lelaki itu lebih serius. "Aku khawatir dengan keselamatan Tanya. Bagaimana kalau Kalista tidak berhasil menemukan mereka?" Perkataan Imelda menambah ekspresi masam pada Wajah Gilbert. Dia merasa bersalah karena itu semua mungkin saja menyangkut nyawa sepupunya. B
Batang ranting saling melilit dan terus tumbuh hingga Ares kesusahan berlarian di antara mereka. Saking semangatnya, Tanya terus meneruskan melancarkan serangan dengan kemampuan barunya tersebut. Ares memasukkan lebih banyak energi roh ke tubuh fisik hingga pukulannya naik ke tahap mampu menghancurkan serangan Tanya. Dengan segera Ares lanjut memperpendek jarak. Saat pukulannya akan segera mendarat di tubuh Tanya. Ares menurunkan kadar energi di pukulan tersebut agar tidak mencederai. Namun, anehnya pukulan itu seolah meninju angin dan terhenti. "Apa yang terjadi?" tanya Ares bingung dengan genggamannya yang masih menempel pada tubuh gadis itu. Tanya hanya tersenyum, dia telah menurunkan dampak negatif dari kekuatan pukulan Ares dengan domainnya. Dia memegang tangan Ares. Menarik kaki ke belakang dan menekuk lutut. Kemudian melayangkannya ke dep—"Akh ..."Kepala Tanya tiba-tiba menjadi pusing. Dunia tampak berputar hingga dia sedikit terhunyung dan tidak dapat meneruskan serangan
Tetua perempuan melukis pola di udara menggunakan kipas di kedua tangannya. Ayunan kipas tersebut menciptakan bilah cahaya tipis yang terbang dengan pola serangan acak. Gilbert tersenyum menanggapi itu semua dan menangkis serangan tersebut dengan paus cahaya. "Unik skill. Akumulasi!" seru Gilbert. Para tetua menggertak giginya saat paus itu membesar. "Apa yang terjadi? Aku sama sekali tidak paham. Kenapa dia bisa menggunakan kemampuan klan kita?" tanya salah dari mereka. Bukan sebatas pedang di tangan Gilbert saja yang menyerupai milik Alex. Namun unik skillnya bahkan sama persis. Akumulasi merupakan unik skill di mana ukuran penciptaan cahaya dapat diakumulasi 10 kali dengan bantuan sinar matahari. Dengan demikian, penggunaan dapat menghemat energi 10 kali lebih sedikit daripada energi yang seharusnya di keluarkan. Namun, kekuatan ini menjadi kelemahan saat malam tiba. Para tetua klan Kairi di fraksi Alvin Kairi semuanya pada tingkat spesial. Meskipun begitu tidak ada di antara
Dua hari penuh Tanya mengumpulkan energi kehidupan dari penduduk hutan. Dan dia menerima banyak suntikan energi kehidupan dari Ares. Bisa dibilang sekarang dia berada di titik puncak kekuatan dibanding sebelum-sebelumnya. Tanya sudah siap dan percaya diri dapat mengalahkan organisasi pembunuh untuk membalas dendam. "Energi ini?" Tanya tersentak merasakan ada energi hangat yang bergerak sangat cepat. Dia menatap Ares mengkonfirmasi kebenaran perasaannya tersebut."Sudah dua hari dia bergerak. Karena sudah cukup dekat sepertinya Nona sudah dapat merasakannya. Tidak salah lagi tujuannya adalah markas organisasi pembunuh sama seperti kita sekarang," jawab Ares. "Kenapa dia memiliki tujuan yang sama?" Alis Tanya berkerut heran. "Bukankah sudah jelas? Dia ingin membantu Nona."Tanya cepat menepis perkataan itu, "Tidak mungkin. Dari mana dia mengetahui menuju ke sana? Kau jangan coba-coba menjodohkan aku dengan Aaron. Aku tidak akan terganggu olehnya!""Padahal aku mengakui bahwa Aaron ora
Sebelum lebih jauh menelisik ke dalam hutan, Tanya sepintas menatap Ares. Bukan tanpa alasan dia meminta pendapat lelaki itu dengan bahasa isyarat. Jumlah anggota organisasi pembunuh yang dapat dia rasakan di atas bukit tidaklah sedikit. Apalagi ketika sudah mendapati pintu masuk ke lereng bukit, itu semakin kuat terasa.Dari sebagian eksistensi energi yang dapat dia rasakan. Ada yang menurutnya memiliki energi yang tidak biasa. Terutama mereka yang bergerak dengan cepat menuruni bukit. Di dahan pepohonan, di semak belukar, Hinggan di belakang batu. Tanya mengetahui ada ahli beladiri yang sedang mengintainya di tempat-tempat tersebut. Dia melangkahkan kaki dengan waspada serta masih sesekali melirik lelaki di sampingnya dengan ujung mata. "Serang!" Aba-aba berkumandang dari mereka yang bersembunyi. Beberapa langsung menerjang Tanya, beberapa lagi menyerang Ares. Mereka semua dapat dikalahkan dengan mudah karena memang hanya sekumpulan ahli beladiri biasa yang kebetulan berjaga. Pri
Kalista ingin sekali membantu Tanya yang dikepung asap merah muda namun dia juga memiliki pertarungan yang sulit. Ares hanya melirik ke arah kepungan asap dengan ujung matanya dan kembali fokus bertarung. Dia tidak sedikitpun tampak khawatir. sebab dapat dengan jelas merasakan gadis itu baik-baik saja di dalam sana."Aku belum mati!" teriak Tanya.Pengguna elemen asap tersentak dan menarik dirinya ke belakang mendengar gadis itu berteriak tepat pada gumpalan asap di depannya. Tidak lama kemudian Tanya keluar dengan ayunan bilah pedang yang pasti. "tidak ada hari esok untukmu!" seru Tanya. Meski tebasan gadis itu tidak mengenai target. Tapi domain pembunuh waktu telah dia persiapkan sejak awal. Kini domain itu tepat berada di atas pria itu. Kemudian, petir dahsyat menyambar dari sana.Pengguna elemen asap yang berada di udara tanpa bisa menghindar menerima serangan itu secara penuh. Petir yang menyambar membuatnya jatuh dan kehilangan gerak serta waktu berada di dunia."Anak ini jeniu
Pembagian lawan yang telah direncanakan pemimpin pembunuh sejak awal menjadi alasan mengapa Tanya mendapatkan musuh yang terlemah. Itu karena dia diremehkan, bagaimanapun pemimpin pembunuh tidak dapat melihat sampah di klan Quinn ditangani oleh anak buahnya yang kuat. Tanya jauh dari kata lemah seperti yang di rumorkan orang-orang. Sampai-sampai gadis itu dapat mengalahkan tiga dari ahli beladiri tingkat spesial yang dia lawan. Pimpinan pembunuh menilai ulang kemampuan gadis itu. Tidak ada gunanya menyesali apa yang telah diputuskan di awal. Cotan akan mengurus nyawa Tanya sendiri. Sebab jika dibiarkan beberapa tahun saja, Tanya pasti akan menjadi ahli beladiri yang kekuatan sangat kuat. Gadis itu mewarisi kemampuan sang putri yang telah menyelamatkan dunia. Saat Tanya bangkit, lagi dan lagi Cotan menyerangnya dengan tendangan dan pukulan yang dibalut api biru. Tidak peduli apakan itu perempuan atau laki-laki. Dia tidak sedikitpun ingin menurunkan kekuatan serangannya. "Ares ...."