Share

bab 123

Penulis: Adaha Kena
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-01 14:37:51

"Bukankah itu kelincikan yang aku tiru darimu sebelumnya? Lagi pula, aku tidak memiliki ketakutan seperti yang kau katakan. Pamanmu ini, tidak memiliki rasa takut terhadap apapun," balas Hiden.

Gilbert masih tidak dapat mempertahankan ketenangan sebab ini pertama kalinya dia tidak percaya diri. Tatapannya menjadi sedikit lebih pucat ketika aura Hiden masih saja terasa mengintimidasi. Dia memaksakan jawaban, "Kalau begitu, hari ini paman akan merasakannya. Ketakutan yang paman bilang tidak memilikinya."

"Sungguh aneh mendengar kesombongan dari anak kemaren sore yang berkeringat sebelum bertarung. Setidaknya, sembunyikan dulu rasa takutmu itu."

"Ini bukan rasa takut. Tetapi kewaspadaan karena bagaimanapun yang aku lawan adalah ahli beladiri terbaik dunia. Paman tahu? ini seumpama demam panggung," bantah Gilbert yang membuat Hiden terkekeh.

Dari serangan Hiden terhadap Tanya tadi. Informasi yang dapat diserap oleh kapala Gilbert adalah kemampuan Hiden yang memanfaatkan domainnya untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 124

    Setelah benturan hebat akibat tendangan Hiden dan menabrak salah satu pilar penopang bola lava api putih tadi, Tanya sepenuhnya kehilangan kesadaran. Aaron segera menggendong gadis itu dan terbang membawanya ke sisi Gilbert. Pertarungan jarak dekat tidak mungkin dilakukan Hiden untuk melawan Gilbert. Oleh sebab itu, tempat teraman Tanya saat ini adalah berada di dekatnya. "Tolong lindungi dia," pinta Aaron, pandangannya lurus memperhatikan di mana Hiden melayang. "Kau sudah tenang? Aku cukup khawatir dengan tubuhmu itu," jawab Gilbert memperhatikan kepala hingga kaki Aaron. Aaron terdiam, tubuhnya sebenarnya sudah terasa akan hancur. Bahkan saat memaksakan diri sebelumnya, Itu semua tidak terasa sesakit ini. Retakan-retakan putih dapat terlihat di mana-mana. Itu keadaan yang sangat mengkhawatirkan. "Aku tidak papa," jawabnya. "Aku akan membantu menyerang dari jauh. Kalau kita kalah, bukan hanya kita yang berakhir. Jadi pertahankan ketenanganmu walau sulit."Nasib dunia sedang ada

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-01
  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 125

    Paus cahaya besar mengambang di langit lalu turun perlahan tidak jauh dari orang-orang yang berkumpul. Gilbert yang berdiri di atasnya segera melompat ke pasir. Dia dihampiri segerombolan orang penting dari setiap klan termasuk klan Quinn. "Kakak!" panggil Neva setengah berteriak. "Kau tidak apa-apa?""Ya, aku baik-baik saja. Tapi mereka ... " Gilbert menoleh, semua orang mengikuti garis pandangnya. Mulut besar paus cahaya sudah terbuka lebar. Menampilkan mereka yang terluka karena bertarung melawan Hiden. Hanya tiga orang dari mereka yang masih memiliki kesadaran. Mereka yang terluka di turunkan dan segera diberi pertolongan. Paus cahaya terurai dan Gilbert memasukkan kembali pedang yang ditirunya dari Alex Kairi ke dalam Domain hitam. Dia dihujani pertanyaan oleh ibu, bibi, serta anggota klan Quinn yang lain. "Pedang pusakanya dibawa Ares. Apa kau bertemu dengannya tadi?" tanya Roseanne Quinn. Helen Quinn mengangguk dan menambahkan, "Dia mengambilnya begitu saja tanpa memberika

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-01
  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 126

    Ares menghilang serta muncul di depan Hiden pada waktu yang sampir bersamaan. Kecepatan mengerikan itu membuat Hiden tersentak ke belakang dan melayangkan tendangan menyamping. Serangan spontan itu dihindari dengan mudah. Bahkan Ares membalas dengan pukulan hingga ia kembali dibuat terpental. Hiden masuk di domain yang dia buat sendiri saat jatuh dan keluar dari domain yang muncul di belakang Ares. Dua bilah serangan menyilang mengincar tubuh Ares dilepaskan ketika kapaknya dia ayunkan. Senyum cerah terbit di wajah Hiden saat berpikir Ares tidak menyadarinya. Namun, tidak bergemingnya lelaki itu dapat dengan mutlak bertahan dari serangan. Teratai es menghalangi bilah hitam yang datang kepadanya. Terpaksa Hiden membuat domain kembali untuk mengambil jarak. Ares masih tidak bergeming tetapi banyak teratai es yang tercipta. Hiden mulai menyadari kalau elemen es Ares secara nyata menyerap energi kehidupan di sekitar. Bahkan dia sendiri tidak dapat mempertahankan energinya untuk tidak te

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-01
  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 127

    "Kenapa? Apa sekarang kau takut?" Hiden puas akan ekspresi Ares yang berubah setelah mendongak ke atas. "Ini serangan terkuatku yang dapat melenyapkan sebuah kota," tukasnya. Ares mengembalikan perhatiannya pada Hiden dan menjawab dengan tenang, "Tidak perlu khawatir, aku bisa menanganinya. Tapi mungkin memerlukan energi yang cukup banyak.""Lakukan kalau kau memang bisa," tantang Hiden meremehkan. Angin berhembus dan daya tarik besar dari palu yang dia ciptakan membuat Ares terbang terbawa ke atas. Jika serangan palu itu berhasil, Hiden yakin Ares akan langsung terbunuh. Itu serangan luar biasa yang tidak mungkin dihentikan ahli beladiri manapun di dunia ini. Dan kelebihannya, tidak memungkinkan untuk seseorang kabur. Ares tidak terlihat berusaha akan melarikan diri dari serangan Hiden. Malahan, dia memasukan energi roh yang banyak ke dalam satu tangan serta membalutnya dengan es hingga mencapai bagian dada tubuhnya. Memukul palu besar yang datang tepat di tengah. Tindakan konyoln

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22
  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 128

    Ares melempar tubuh Hiden yang sudah tidak lagi bernyawa ke arah semua orang. Dia turun dari teratai es tepat di samping Aaron terbaring. Tanya memiliki kemampuan pasif untuk memperbaiki tubuh seseorang seperti dugaannya. Ares dapat bernapas lega karena Aaron ikut membaik. Ares tidak mencoba menyembunyikan aura yang mencengkam dari orang-orang. Jelas dia sangat kuat. Ada yang langsung pingsan hanya dengan merasakan tekanan itu. Orang-orang jadi tidak berani membuka mulut. Ares telah mengalahkan Hiden yang semua pemimpin klan sendiri tidak mampu mengalahkannya. "Kau benar-benar kuat. Bisakah kau menjelaskan siapa dirimu?" tanya Gilbert hati-hati. "Dewa." Satu kata yang muncul sebagai jawaban membuat Gilbert tertawa kikuk. Dia tidak begitu percaya Dewa berada di dunia fana. Sedangkan orang-orang merespon secara terkejut atas jawabnnya. Alis Ares terangkat satu, ia menyeret ekor mata melirik Gilbert. Sadar kalau lelaki itu sangat mewaspadainya. Gilbert mengetatkan penjagaannya pada

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22
  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 129

    Flasback 1000 tahu silam. Langit yang tadinya berwarna biru seketika berganti mendung dalam hitungan detik. Hampir semua manusia yang sedang menghadiri sebuah acara pernikahan mendongak ke atas karena perubahan yang terjadi. Mereka tahu, itu adalah sinyal buruk yang sebenarnya sudah ditunda lama. Petaka akan datang sekali lagi! "Satu monster masuk!" Santana Quinn berteriak. Domainnya tidak memiliki kapasitas serangan karena fungsi utamanya memang penyembunyian. Yang dia bisa rasakan hanyalah jumlah mereka. "Dua ... tidak! Tiga! Sepuluh! ...."Setiap monster yang memasuki kawasan domain yang dia ciptakan berkilo-kilo meter luasnya. Selalu dibasmi oleh ahli beladiri yang berjaga. Karena banyaknya monster yang hilang, bisa dikatakan itu adalah sinyal bagi musuh untuk mengetahui tempat mereka bersembunyi. Sekarang mereka datang secara bersamaan dengan jumlah yang sulit dikira. "Ares! Apa yang harus kita lakukan?" Alice Quinn bertanya dengan khawatir pada lelaki yang kini menjadi suami

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22
  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 130

    Kabut tebal nan dingin tidak pernah hilang sejak beberapa hari melanda hutan. Pemimpin monster dari 16 tempat berbahaya bekerja sama melindungi dan memindahkan pasukan mereka. Meskipun begitu, monster abnormal cukup banyak berjatuhan. Itu adalah serangan Ares yang dilakukan dari jarak jauh. Seandainya mereka menghirup, batu es seukuran peluru akan melesat untuk mengincar kepala mereka secara mutlak. "Kali ini kita harus membalas penghinaan hari ini dan seribu tahun lalu. Habisi semua manusia sampai mereka tidak tersisa!""Habisi mereka semua!""Habisi mereka semua!""Habisi mereka semua!"Pasukan yang banyak bergemuruh ketika mereka berseru. Sisi bengis dan buas para monster itu terbangkitkan setelah serangan jarak jauh Ares membunuh sebagian kecil dari mereka. Hutan mejadi diisi oleh kemarahan berbagai macam monster. Mereka siap akan penyerangan setelah ratu mereka terlepas dari segel. ***"Tanya sudah bangun, Kak!" Neva datang memberitahu pada Gilbert dan Ares yang ada di rooftop

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22
  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 131

    Tanya tidak ingat kapan terakhir kali dia tidur setenang malam tadi. Rasanya seperti terbangun dari mimpi karena semua dendamnya telah berakhir. Saat dia meluaskan pandangannya, beberapa Domain terlihat. Ada yang garis nyalanya berwarna hijau dan ada juga yang berwarna jingga. Berterbangan di awang-awang dan diisi oleh berbagai macam benda. Tanya sendiri berada di dalam salah satu kubus dengan garis nyala berwarna jingga. Itu adalah pemandangan yang luar biasa mengingat dia tidak beranjak sedikitpun dari tempat tidur. Dia tahu sedang berada di mana dan segera menoleh mencari keberadaan seorang wanita cantik. "Kau sudah bangun?"Perempuan yang pernah dia temui benar ada di hadapannya lagi. Wanita itu membawa keanggunan dan perasaan yang membuat siapa saja akan menunduk saat melihatnya. Tanya sudah yakin akan identitas siapa perempuan cantik tersebut. "Ares milikku!" tegas Tanya. Sudut bibir wanita itu seketika berkedut. Alisnya bertaut ketika menjawab, "Baru bangun kau sudah membaw

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22

Bab terbaru

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   Tamat

    13 tahun kemudianDi sebuah apartemen bertingkat. Seorang wanita bercelemek abu-abu meniyicipi makanan di wajan. Dia tersenyum ketika makanan itu dirasa enak untuk dihidangkan sebagai menu sarapan. Kemudian, gadis kecil berusia kisaran 5 tahun keluar dari kamar mandi. Tanpa sehelai benang dia berjalan mengetuk kamar kakaknya. "Kak Ares! Giliran Kakak!" teriaknya. Tanya jadi menghela napas melihat anak perempuannya. Bagaimana bisa dia berkeliaran tanpa mengenakan handuk selepas mandi. Apa tubuhnya kebal akan rasa dingin? "Aaron!" Tanya berteriak, pagi-pagi begini dia sudah kewalahan menghadapi dua buah hati mereka sendirian. "Alice, keringkan badanmu lalu kenalan pakaianmu. Habis itu panggil papamu," pintanya. Gadis kecil itu menangguk. Setelah keluar dari kamarnya, dia memang mengenakan seragam tk-nya namun belum dikancing. Di tangannya menenteng rumpi biru ketika menuju kamar ayahnya. Ketika kembali, gadis itu sudah rapi dengan dasi dan pita di kepala. Di sampingnya ada seseorang

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 144

    Flashback ... setelah pertempuran di markas pembunuh ....Cotan mengatakan, jika Aaron ingin mengetahui siapa identitas dirinya, maka dia harus bertanya kepada Ares. Setelah menyelesaikan pertarungan dengan pimpinan pembunuh Aaron benar-benar menanyakan perihal tersebut. Dia bertanya siapa sebenarnya Ares dan apakah dia mengetahui sesuatu tentang apa itu Silva. "Akan aku jelaskan secara sederhana. Sepuluh klan saat ini adalah keluarga bangsawan seribu tahun lalu. Kau seorang Silva, seorang yang seharusnya bertakhta sebagai Kaisar dan berhak memerintah mereka dan dunia.""Bagaimana aku harus mempercayai jawabanmu?" tanya Aaron."Aku tidak begitu peduli soal kepercayaanmu. Kau bertanya siapa dirimu ... dan aku menjawabnya. Aku tidak memiliki bukti selain fakta kau mempunyai elemen api. Tentang siapa aku. Kalau jawabannya aku adalah leluhurmu. Apa kau tidak akan percaya juga?""Sudah jelas, kan? Akan terlalu konyol jika kau mengaku sebagai leluhurku. Lagian elemenmu adalah es."Ares tert

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 143

    PoV Tanya QuinnBeberapa bulan setelah perang berlalu... Tiada siapapun yang dapat menghentikan waktu. Ia terus melukis takdir meski beberapa manusia sepertiku enggan mengizinkannya. Dunia yang damai telah tercipta selayaknya keinginan Ares setelah mengorbankan diri. Dan, aku aman serta tetap hidup seperti harapan Ares dan kedua orang tuaku. Tanpa sadar masa-masa bersama mereka kian menjauh setiap detiknya. Sebenarnya banyak hal baik yang terjadi setelah perang berakhir. Mulai dari senyum abadi Kalista usai pernikahannya dengan Gilbert, invasi hutan yang lebih mudah, Imelda yang menemukan cintanya, hingga hal-hal kecil lain yang tidak bisa disebutkan satu-satu. Aku sama sekali tidak membenci keadaan ini, sungguh. Senyum setiap orang semakin mudah diciptakan dan itu juga membuatku senang. Tidak ada lagi hal mengkhawatirkan yang mungkin dapat menyebabkan senyum mereka hilang. Manusia benar-benar berada di puncak kelegaan. Namun, sepertinya ada yang kurang dalam diriku. Ketakutan yang

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 142

    Pertarungan dasyat di belakang bukit berhenti menggetarkan medan perang. Monster abnormal yang sebelumnya mengarah ke kota Seal berhamburan ke sembarang arah. Sedangkan monster yang dapat berubah wujud sudah dikalahkan semua. Itu semua berkat strategi Gilbert yang luar biasa. Gilbert menghela napas legas karena Ares, Tanya, dan Aaron telah berhasil mengalahkan ratu monster. Dengan begitu perang telah usai, monster yang kehilangan pemimpin mereka kehilangan persatuan mereka. Terutama monster abnormal yang tidak dapat berpikir. "Istirahat!" tegas Kalista pada Gilbert yang berusaha tidak goyah. "Aku ingin tidur," jawab Gilbert memeluk Kalista. Membuat gadis itu menahan senyum. "Tidurlah, aku akan menjagamu."Kemudian beberapa pemimpin klan berkumpul. Di antaranya ada Alex Kairi dan Jivalov Finley. Kalista agak canggung dengan keadaan dirinya dan Gilbert. Apalagi setelah Aiden Quinn menghampiri. "Apa ada hal buruk yang terjadi pada Gilbert?" tanya Aiden Quinn. Kalista sedikit menund

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 141

    Wajah Ares sama persis seperti Robert ketika meninggal Tanya di bibir hutan malapetaka. Tanya merasa hatinya sangat tidak enak terasa, tetapi dia sudah mencapai batas. Tidak mungkin baginya untuk berusaha mengejar Ares yang kembali melanjutkan pertarungan. Pandangannya kian memudar dan dia merasa tidak akan bertahan di langit. "A—aron? Kau tidak apa-apa?" Tanya bertanya dengan wajah yang khawatir namun lemah. Kepala Aaron dialiri banyak darah. Sorot matanya redup tetapi senyum menampik kelegaan. Dia memeluk Tanya, sayap di punggungnya tidak lagi dapat dipertahankan. Sama seperti Tanya, remaja tersebut sudah mencapai batasnya. Kemudian dia memposisikan tubuhnya di bawah Tanya ketika mereka jatuh. Saat membentur tanah. Aaron sepenuhnya kehilangan kesadaran karena benturan yang keras. Tetapi dia sempat tersenyum karena berhasil melindungi Tanya yang berada di pelukannya saat jatuh. Untuk terakhir kali, dia senang berada di samping gadis itu. "Dia melindungiku?" Tanya berusaha mencapa

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 140

    "Seni api, Inferno Dragon!" seru Aaron. Naga lava api putih berkaki empat dengan sayap membentang mengejar Akira. Menyemburkan api sepanjang pergerakan yang menghanguskan semua target. Dari awan turun air bertekanan besar, memotong sayap naga tersebut hingga jatuh. Domain Tanya muncul di ujung perpindahan Akira dan menurunkan petir hitam. Akira terbang lebih tinggi setelah terkena serangan itu, namun tubuhnya dapat kembali pulih. Aaron menyerang bersamaan dengan Tanya. Pertarungan tiga orang di langit layaknya meteor berekor. Dua di antaranya sedangan mengapit satu target.Domain Tanya mengurangi kecepatan musuh sekaligus menambah kecepatannya. Sulit dipercaya Akira tetap bergerak lebih cepat dalam keadaan tersebut. Tanya menggertakkan gigi sebab beberapa moment dia masih bergantung pada perlindungan Aaron. Pedang Tanya mengeluarkan cahaya hijau yang menjalar-jalar. Akira memotong serangan Tanya yang datang dengan gerakan memutar. Ketika Aaron hendak melayangkan tebasan tiba-tiba,

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 139

    Ares yang berada sedikit di depan Aaron lebih dulu menahan gempuran serangan Akira. Lelaki itu berhasil dijatuhkan ke kabut dingin yang ada di bawah setelah beradu pukulan hebat. Kemudian Akira sadar akan pedang yang dipegang gadis di punggung Aaron, tatapannya yang dingin berubah kebencian, ia beralih menargetkan mereka. Tanya telah memasang domain ke dua untuknya dan Aaron. Kondisi sempurna serta matang itu tetap saja terasa menyulitkan. Aaron berhasil menghindari tebasan pedang beraliran petir hitam. Akan tetapi gagal menyadari pukulan telak yang menyusul kemudian. Dia tidak akan sempat untuk menggerakkan tubuh dari pukulan yang mengarah pada gadis di punggungnya.Untungnya Ares yang kembali datang dari dalam kabut cekatan mengambil pukulan itu menggunakan beberapa gerakan tubuh. Menyelamatkan Tanya sekaligus membuat Akira sepuluh langkah menjauh dari mereka. Ares lanjut menyerang dengan kekuatan serta kecepatan yang ditingkatkan. Mereka terbang ke sana kemari dengan ketinggian y

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 138

    "I—itu?" Wajah Tanya serius melihat gumpalan kegelapan yang memakan banyak ruang di langit. "Aku merasakan Gilbert serta para tetua ada di dalamnya. Apa mereka bisa mengatasi ini?" lanjutnya. Aiden Quinn langsung khawatir setelah mendengar ucapan cucunya. Ketika sampai di garis paling depan mereka sudah disambangi oleh keadaan tidak mengenakan itu. Apalagi di berbagai sudut perbukitan banyak ledakan akibat pertempuran. Dan dari jalan utama menuju keluarga cabang terus keluar monster abnormal. "Cara bertarung mereka tidak buruk. Masing-masing melawan satu monster kuat. Kemenangan harusnya masih bisa dimiliki manusia," jawab Aaron. "Kau benar. Mereka pasti tidak apa-apa." Walaupun itu adalah kalimat kepercayaan atas semuanya. Tanya menyadari kalau kakeknya masih khawatir.Gumpalan kegelapan tampak bereaksi. Ledakan udara memundurkan mereka bertiga. Kemudian bola lava api biru melobangi gumpalan kegelapan itu dan jatuh ke tengah-tengah ribuan monster di pintu masuk celah bukit ke kelu

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 137

    Gilbert selalu bergantung pada kemampuan domain dan ragam gerakan efisien ketika bertarung. Belum pernah memikirkan seberapa banyak takaran energi yang bisa dimasukan ke tubuh fisik. Padahal, energi yang masuk ke tubuh fisik berpengaruh terhadap kecepatan dan ketahanan tubuh seseorang. Pertarungan melawan Hiden membuat ia sadar betapa pentingnya aspek itu untuk menjadi tak terkalahkan. Apalagi setelah Ares menjelaskan kalau kekuatan utama monster adalah regenerasi super dan ketahanan tubuh. Oleh karena itu, selagi persiapan perang Gilbert terus menyempatkan diri berlatih memasukan energi roh ke tubuh fisik. Hasil latihan itu langsung dia terapkan ke pertarungan tadi. Kemenangan pasti sulit dilihat jika saja perang dimulai sebelum pengalamannya melawan Hiden. Dia dapat dikatakan sudah menutup lubang kelemahan di gaya bertarungnya yang sekarang. Mezaluna tidak main-main dengan perkataannya yang meminta Gilbert berhati-hati. Elemen kegelapan layaknya badai darinya menyebarkan suasana

DMCA.com Protection Status