Share

bab 129

Penulis: Adaha Kena
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-22 15:15:08

Flasback 1000 tahu silam.

Langit yang tadinya berwarna biru seketika berganti mendung dalam hitungan detik. Hampir semua manusia yang sedang menghadiri sebuah acara pernikahan mendongak ke atas karena perubahan yang terjadi. Mereka tahu, itu adalah sinyal buruk yang sebenarnya sudah ditunda lama.

Petaka akan datang sekali lagi!

"Satu monster masuk!" Santana Quinn berteriak. Domainnya tidak memiliki kapasitas serangan karena fungsi utamanya memang penyembunyian. Yang dia bisa rasakan hanyalah jumlah mereka. "Dua ... tidak! Tiga! Sepuluh! ...."

Setiap monster yang memasuki kawasan domain yang dia ciptakan berkilo-kilo meter luasnya. Selalu dibasmi oleh ahli beladiri yang berjaga. Karena banyaknya monster yang hilang, bisa dikatakan itu adalah sinyal bagi musuh untuk mengetahui tempat mereka bersembunyi. Sekarang mereka datang secara bersamaan dengan jumlah yang sulit dikira.

"Ares! Apa yang harus kita lakukan?" Alice Quinn bertanya dengan khawatir pada lelaki yang kini menjadi suami
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 130

    Kabut tebal nan dingin tidak pernah hilang sejak beberapa hari melanda hutan. Pemimpin monster dari 16 tempat berbahaya bekerja sama melindungi dan memindahkan pasukan mereka. Meskipun begitu, monster abnormal cukup banyak berjatuhan. Itu adalah serangan Ares yang dilakukan dari jarak jauh. Seandainya mereka menghirup, batu es seukuran peluru akan melesat untuk mengincar kepala mereka secara mutlak. "Kali ini kita harus membalas penghinaan hari ini dan seribu tahun lalu. Habisi semua manusia sampai mereka tidak tersisa!""Habisi mereka semua!""Habisi mereka semua!""Habisi mereka semua!"Pasukan yang banyak bergemuruh ketika mereka berseru. Sisi bengis dan buas para monster itu terbangkitkan setelah serangan jarak jauh Ares membunuh sebagian kecil dari mereka. Hutan mejadi diisi oleh kemarahan berbagai macam monster. Mereka siap akan penyerangan setelah ratu mereka terlepas dari segel. ***"Tanya sudah bangun, Kak!" Neva datang memberitahu pada Gilbert dan Ares yang ada di rooftop

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22
  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 131

    Tanya tidak ingat kapan terakhir kali dia tidur setenang malam tadi. Rasanya seperti terbangun dari mimpi karena semua dendamnya telah berakhir. Saat dia meluaskan pandangannya, beberapa Domain terlihat. Ada yang garis nyalanya berwarna hijau dan ada juga yang berwarna jingga. Berterbangan di awang-awang dan diisi oleh berbagai macam benda. Tanya sendiri berada di dalam salah satu kubus dengan garis nyala berwarna jingga. Itu adalah pemandangan yang luar biasa mengingat dia tidak beranjak sedikitpun dari tempat tidur. Dia tahu sedang berada di mana dan segera menoleh mencari keberadaan seorang wanita cantik. "Kau sudah bangun?"Perempuan yang pernah dia temui benar ada di hadapannya lagi. Wanita itu membawa keanggunan dan perasaan yang membuat siapa saja akan menunduk saat melihatnya. Tanya sudah yakin akan identitas siapa perempuan cantik tersebut. "Ares milikku!" tegas Tanya. Sudut bibir wanita itu seketika berkedut. Alisnya bertaut ketika menjawab, "Baru bangun kau sudah membaw

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22
  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 132

    Tidak ada yang tidak terkejut atas ledakan yang menggemparkan kediaman Klan Kairi. Gilbert serta para pemimpin Klan segera memeriksa apa yang sebenarnya terjadi. Ledakan tersebut berasal dari ruangan Tanya dan Aaron di rawat. Langit di sana dipenuhi oleh elemen yang hampir terlepas dengan ukuran bervariasi. 'Apa yang sebenarnya terjadi? Itu bukan Domain Tanya' pikir Gilbert dalam hati. Domain-domain yang ada di langit garis nyalanya berubah warna secara perlahan. Dari yang awalnya berwarna jingga pudar menjadi hijau penuh. Kemudian menjadi cahaya yang berterbangan menuju pedang digenggaman seorang gadis. "A—apa monster menyerang?" Alex Kairi sontak bertanya. "Aku rasa tidak. Itu teknik Domain Klan Quinn," jawab Shegan."Perasaan ini? Energi kita akan terhisap. Jangan mendekat ke sana!" pemimpin Klan Baldwin memperingatkan. Mereka tidak dapat memastikan apa yang terjadi di sana karena zona kuat yang menyerap energi. Ares Satu-satunya orang yang terbang mendekat meninggal mereka ya

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22
  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 133

    "Apa orang di desa baik-baik saja?" Tanya Gilbert. Karena kabar dari Ares yang menyatakan semua monster di dunia menuju hutan malapetaka lewat jalur hutan. Gilbert mengirim Alastair dan seluruh bawahannya untuk mengevakuasi warga desa yang tidak jauh dari kediaman keluarga cabang. Addison yang baru saja datang menundukkan badan dengan hormat sebelum akhirnya memberikan jawaban, "Alastair sudah membawa mereka dari desa. Seharusnya monster memang belum sampai ke hutan malapetaka.""Bagus! Sesuai prediksi Ares. Pasukan monster masih dalam perjalanan menuju hutan malapetaka. Kedepannya kita hanya perlu membangun basis pertahanan kota Seal. Kemudian membuat strategi melawan monster kuat di antara mereka," putus Gilbert. Dua bulan berlalu usai rapat para pemimpin klan. Sekarang semua ahli beladiri yang berkontribusi untuk melindungi umat manusia akan datang ke kota Seal setelah persiapan mereka selesai. Seminggu ini kota Seal akan banyak kedatangan ahli beladiri dari berbagai penjuru. K

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22
  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 134

    Saat Ares masuk dari dua bukit yang menjadi akses utama ke keluarga cabang, Monster besar berwujud naga sudah menyambanginya jauh di depan sana. Hembusan napas dingin keluar dari celah mulut Ares. Menyebarkan kabut dingin ke seluruh hutan untuk membunuh ratusan monster abnormal yang mengantri keluar dari akses utama kediaman keluarga cabang. Kemudian Ares mengangkat tangan untuk menciptakan es runcing berukuran besar dan memandang jauh ke depan. Serangan dari jauh Ares menusuk ke depan dan berakhir di gunung es karena target menghilang. Saat mendongak ke atas ia mendapati mulut monster naga yang sudah ternganga lebar. Dari jarak sebelumnya, gunung es mungkin berada puluhan kilometer. Benar-benar kecepatan yang luar biasa untuk sampai. "Dengan tubuh sebesar itu kamu masih secepat dahulu. Kau pasti memiliki banyak kebencian padaku, kan, Akira?" tanya Ares. Api biru berhembus dari napas di mulut itu dengan jangkauan serangan yang luas. Teratai es segera melindungi Ares bersamaan denga

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22
  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 135

    "Kenapa kita malah disuruh bertarung di sini?" Tanya merasa kesal karena diberi tugas membunuh semua monster yang mencoba menerobos ke kota Seal. "Aku seharusnya ikut Ares berada di garis depan," lanjutnya mengerutu."Fokus saja dan berhentilah mengeluh!" jawab Neva tidak senang. Domain Tanya membuat benih apel yang dia tebar menjadi pohon yang kemudian menjalan menyerang para monster. Dengan gerakan kilat Yuta menebas monster yang berhasil terjerat. Tidak jauh dari sana Aaron memberikan serangan api berskala besar untuk menghabisi monster yang datang sekaligus. "Ini salahmu! Gilbert menempatkanmu di sini agar kau aman. Kami jadi terjebak di sini juga," imbuh Tanya di sela perlawanannya terhadap monster. "Kau ingin mencari masalah, hah?" teriak Neva. "Ini memang salahmu!" tegas Tanya balas meninggikan suara juga. Yuta menghela napas ketika segerombolan monster datang lagi. Padahal mengatasi mereka jauh lebih penting ketimbang menyempatkan diri bertengkar. Para gadis memang tidak

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22
  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 136

    Satu-satunya monster kuat yang masih bertahan melawan Tanya menggertak gigi melihat berapa mudah Henea dibunuh. Dia harus menjauh dari domain gadis itu agar terlepas dari gerakan yang berat. Namun dia tidak dapat melarikan sebab masih terjebak di dunia yang lambat. Sedangkan Tanya berkebalikan, gerakannya sangat cepat sehingga membuatnya kewalahan. Dia dan Henea monster penjaga mata angin di hutan malapetaka. Mereka berdua sudah membunuh banyak manusia dewasa di medan perang sebelum sampai ke tempat ini. Sungguh memalukan dikalahkan oleh manusia, terlebih manusia yang masih anak-anak.Tanya melepas sarung pedang yang tersulut dan melayangkan tebasan pasti. Kali ini dia tidak ingin menggunakan mode membalik serangan. Di mata Tanya musuhnya sekarang tidak memiliki kualifikasi melukainya. Mereka sedikit lebih lemah dari 4 ahli beladiri tingkat spesial yang pernah ia lawan sekaligus saat menyerang markas organisasi pembunuh. Golem yang sangat besar tumbuh dari gundukan tanah yang menyem

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22
  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 137

    Gilbert selalu bergantung pada kemampuan domain dan ragam gerakan efisien ketika bertarung. Belum pernah memikirkan seberapa banyak takaran energi yang bisa dimasukan ke tubuh fisik. Padahal, energi yang masuk ke tubuh fisik berpengaruh terhadap kecepatan dan ketahanan tubuh seseorang. Pertarungan melawan Hiden membuat ia sadar betapa pentingnya aspek itu untuk menjadi tak terkalahkan. Apalagi setelah Ares menjelaskan kalau kekuatan utama monster adalah regenerasi super dan ketahanan tubuh. Oleh karena itu, selagi persiapan perang Gilbert terus menyempatkan diri berlatih memasukan energi roh ke tubuh fisik. Hasil latihan itu langsung dia terapkan ke pertarungan tadi. Kemenangan pasti sulit dilihat jika saja perang dimulai sebelum pengalamannya melawan Hiden. Dia dapat dikatakan sudah menutup lubang kelemahan di gaya bertarungnya yang sekarang. Mezaluna tidak main-main dengan perkataannya yang meminta Gilbert berhati-hati. Elemen kegelapan layaknya badai darinya menyebarkan suasana

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22

Bab terbaru

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   Tamat

    13 tahun kemudianDi sebuah apartemen bertingkat. Seorang wanita bercelemek abu-abu meniyicipi makanan di wajan. Dia tersenyum ketika makanan itu dirasa enak untuk dihidangkan sebagai menu sarapan. Kemudian, gadis kecil berusia kisaran 5 tahun keluar dari kamar mandi. Tanpa sehelai benang dia berjalan mengetuk kamar kakaknya. "Kak Ares! Giliran Kakak!" teriaknya. Tanya jadi menghela napas melihat anak perempuannya. Bagaimana bisa dia berkeliaran tanpa mengenakan handuk selepas mandi. Apa tubuhnya kebal akan rasa dingin? "Aaron!" Tanya berteriak, pagi-pagi begini dia sudah kewalahan menghadapi dua buah hati mereka sendirian. "Alice, keringkan badanmu lalu kenalan pakaianmu. Habis itu panggil papamu," pintanya. Gadis kecil itu menangguk. Setelah keluar dari kamarnya, dia memang mengenakan seragam tk-nya namun belum dikancing. Di tangannya menenteng rumpi biru ketika menuju kamar ayahnya. Ketika kembali, gadis itu sudah rapi dengan dasi dan pita di kepala. Di sampingnya ada seseorang

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 144

    Flashback ... setelah pertempuran di markas pembunuh ....Cotan mengatakan, jika Aaron ingin mengetahui siapa identitas dirinya, maka dia harus bertanya kepada Ares. Setelah menyelesaikan pertarungan dengan pimpinan pembunuh Aaron benar-benar menanyakan perihal tersebut. Dia bertanya siapa sebenarnya Ares dan apakah dia mengetahui sesuatu tentang apa itu Silva. "Akan aku jelaskan secara sederhana. Sepuluh klan saat ini adalah keluarga bangsawan seribu tahun lalu. Kau seorang Silva, seorang yang seharusnya bertakhta sebagai Kaisar dan berhak memerintah mereka dan dunia.""Bagaimana aku harus mempercayai jawabanmu?" tanya Aaron."Aku tidak begitu peduli soal kepercayaanmu. Kau bertanya siapa dirimu ... dan aku menjawabnya. Aku tidak memiliki bukti selain fakta kau mempunyai elemen api. Tentang siapa aku. Kalau jawabannya aku adalah leluhurmu. Apa kau tidak akan percaya juga?""Sudah jelas, kan? Akan terlalu konyol jika kau mengaku sebagai leluhurku. Lagian elemenmu adalah es."Ares tert

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 143

    PoV Tanya QuinnBeberapa bulan setelah perang berlalu... Tiada siapapun yang dapat menghentikan waktu. Ia terus melukis takdir meski beberapa manusia sepertiku enggan mengizinkannya. Dunia yang damai telah tercipta selayaknya keinginan Ares setelah mengorbankan diri. Dan, aku aman serta tetap hidup seperti harapan Ares dan kedua orang tuaku. Tanpa sadar masa-masa bersama mereka kian menjauh setiap detiknya. Sebenarnya banyak hal baik yang terjadi setelah perang berakhir. Mulai dari senyum abadi Kalista usai pernikahannya dengan Gilbert, invasi hutan yang lebih mudah, Imelda yang menemukan cintanya, hingga hal-hal kecil lain yang tidak bisa disebutkan satu-satu. Aku sama sekali tidak membenci keadaan ini, sungguh. Senyum setiap orang semakin mudah diciptakan dan itu juga membuatku senang. Tidak ada lagi hal mengkhawatirkan yang mungkin dapat menyebabkan senyum mereka hilang. Manusia benar-benar berada di puncak kelegaan. Namun, sepertinya ada yang kurang dalam diriku. Ketakutan yang

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 142

    Pertarungan dasyat di belakang bukit berhenti menggetarkan medan perang. Monster abnormal yang sebelumnya mengarah ke kota Seal berhamburan ke sembarang arah. Sedangkan monster yang dapat berubah wujud sudah dikalahkan semua. Itu semua berkat strategi Gilbert yang luar biasa. Gilbert menghela napas legas karena Ares, Tanya, dan Aaron telah berhasil mengalahkan ratu monster. Dengan begitu perang telah usai, monster yang kehilangan pemimpin mereka kehilangan persatuan mereka. Terutama monster abnormal yang tidak dapat berpikir. "Istirahat!" tegas Kalista pada Gilbert yang berusaha tidak goyah. "Aku ingin tidur," jawab Gilbert memeluk Kalista. Membuat gadis itu menahan senyum. "Tidurlah, aku akan menjagamu."Kemudian beberapa pemimpin klan berkumpul. Di antaranya ada Alex Kairi dan Jivalov Finley. Kalista agak canggung dengan keadaan dirinya dan Gilbert. Apalagi setelah Aiden Quinn menghampiri. "Apa ada hal buruk yang terjadi pada Gilbert?" tanya Aiden Quinn. Kalista sedikit menund

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 141

    Wajah Ares sama persis seperti Robert ketika meninggal Tanya di bibir hutan malapetaka. Tanya merasa hatinya sangat tidak enak terasa, tetapi dia sudah mencapai batas. Tidak mungkin baginya untuk berusaha mengejar Ares yang kembali melanjutkan pertarungan. Pandangannya kian memudar dan dia merasa tidak akan bertahan di langit. "A—aron? Kau tidak apa-apa?" Tanya bertanya dengan wajah yang khawatir namun lemah. Kepala Aaron dialiri banyak darah. Sorot matanya redup tetapi senyum menampik kelegaan. Dia memeluk Tanya, sayap di punggungnya tidak lagi dapat dipertahankan. Sama seperti Tanya, remaja tersebut sudah mencapai batasnya. Kemudian dia memposisikan tubuhnya di bawah Tanya ketika mereka jatuh. Saat membentur tanah. Aaron sepenuhnya kehilangan kesadaran karena benturan yang keras. Tetapi dia sempat tersenyum karena berhasil melindungi Tanya yang berada di pelukannya saat jatuh. Untuk terakhir kali, dia senang berada di samping gadis itu. "Dia melindungiku?" Tanya berusaha mencapa

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 140

    "Seni api, Inferno Dragon!" seru Aaron. Naga lava api putih berkaki empat dengan sayap membentang mengejar Akira. Menyemburkan api sepanjang pergerakan yang menghanguskan semua target. Dari awan turun air bertekanan besar, memotong sayap naga tersebut hingga jatuh. Domain Tanya muncul di ujung perpindahan Akira dan menurunkan petir hitam. Akira terbang lebih tinggi setelah terkena serangan itu, namun tubuhnya dapat kembali pulih. Aaron menyerang bersamaan dengan Tanya. Pertarungan tiga orang di langit layaknya meteor berekor. Dua di antaranya sedangan mengapit satu target.Domain Tanya mengurangi kecepatan musuh sekaligus menambah kecepatannya. Sulit dipercaya Akira tetap bergerak lebih cepat dalam keadaan tersebut. Tanya menggertakkan gigi sebab beberapa moment dia masih bergantung pada perlindungan Aaron. Pedang Tanya mengeluarkan cahaya hijau yang menjalar-jalar. Akira memotong serangan Tanya yang datang dengan gerakan memutar. Ketika Aaron hendak melayangkan tebasan tiba-tiba,

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 139

    Ares yang berada sedikit di depan Aaron lebih dulu menahan gempuran serangan Akira. Lelaki itu berhasil dijatuhkan ke kabut dingin yang ada di bawah setelah beradu pukulan hebat. Kemudian Akira sadar akan pedang yang dipegang gadis di punggung Aaron, tatapannya yang dingin berubah kebencian, ia beralih menargetkan mereka. Tanya telah memasang domain ke dua untuknya dan Aaron. Kondisi sempurna serta matang itu tetap saja terasa menyulitkan. Aaron berhasil menghindari tebasan pedang beraliran petir hitam. Akan tetapi gagal menyadari pukulan telak yang menyusul kemudian. Dia tidak akan sempat untuk menggerakkan tubuh dari pukulan yang mengarah pada gadis di punggungnya.Untungnya Ares yang kembali datang dari dalam kabut cekatan mengambil pukulan itu menggunakan beberapa gerakan tubuh. Menyelamatkan Tanya sekaligus membuat Akira sepuluh langkah menjauh dari mereka. Ares lanjut menyerang dengan kekuatan serta kecepatan yang ditingkatkan. Mereka terbang ke sana kemari dengan ketinggian y

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 138

    "I—itu?" Wajah Tanya serius melihat gumpalan kegelapan yang memakan banyak ruang di langit. "Aku merasakan Gilbert serta para tetua ada di dalamnya. Apa mereka bisa mengatasi ini?" lanjutnya. Aiden Quinn langsung khawatir setelah mendengar ucapan cucunya. Ketika sampai di garis paling depan mereka sudah disambangi oleh keadaan tidak mengenakan itu. Apalagi di berbagai sudut perbukitan banyak ledakan akibat pertempuran. Dan dari jalan utama menuju keluarga cabang terus keluar monster abnormal. "Cara bertarung mereka tidak buruk. Masing-masing melawan satu monster kuat. Kemenangan harusnya masih bisa dimiliki manusia," jawab Aaron. "Kau benar. Mereka pasti tidak apa-apa." Walaupun itu adalah kalimat kepercayaan atas semuanya. Tanya menyadari kalau kakeknya masih khawatir.Gumpalan kegelapan tampak bereaksi. Ledakan udara memundurkan mereka bertiga. Kemudian bola lava api biru melobangi gumpalan kegelapan itu dan jatuh ke tengah-tengah ribuan monster di pintu masuk celah bukit ke kelu

  • Pengawalku Ternyata Seorang Dewa kehancuran   bab 137

    Gilbert selalu bergantung pada kemampuan domain dan ragam gerakan efisien ketika bertarung. Belum pernah memikirkan seberapa banyak takaran energi yang bisa dimasukan ke tubuh fisik. Padahal, energi yang masuk ke tubuh fisik berpengaruh terhadap kecepatan dan ketahanan tubuh seseorang. Pertarungan melawan Hiden membuat ia sadar betapa pentingnya aspek itu untuk menjadi tak terkalahkan. Apalagi setelah Ares menjelaskan kalau kekuatan utama monster adalah regenerasi super dan ketahanan tubuh. Oleh karena itu, selagi persiapan perang Gilbert terus menyempatkan diri berlatih memasukan energi roh ke tubuh fisik. Hasil latihan itu langsung dia terapkan ke pertarungan tadi. Kemenangan pasti sulit dilihat jika saja perang dimulai sebelum pengalamannya melawan Hiden. Dia dapat dikatakan sudah menutup lubang kelemahan di gaya bertarungnya yang sekarang. Mezaluna tidak main-main dengan perkataannya yang meminta Gilbert berhati-hati. Elemen kegelapan layaknya badai darinya menyebarkan suasana

DMCA.com Protection Status