Share

87. Terlalu Dekat

Emily mengangguk. Matanya masih berkaca-kaca. Cayden memperhatikan itu.

"Ada apa?" Ia menghampiri dan mengusap pundak Emily.

Gadis itu menarik napas berat. "Aku hanya tidak menyangka kalau Louis diam-diam sangat peduli padaku. Aku tahu dia peduli, tapi ..... Kupikir kepeduliannya tidak sebesar ini."

Cayden tersenyum simpul. "Kau terharu?"

Dagu Emily naik mendesak mulut. Anggukannya terlihat lucu. "Aku mendadak rindu masa-masa kecil kami dulu."

"Kalau begitu, cepat kembali ke kamarmu dan tidur. Mungkin kau akan kembali ke masa-masa itu lewat mimpimu."

Bibir Emily kembali melengkung. "Kau juga akan datang ke mimpiku?"

Cayden mengangguk. "Ya, kalau kau tidak keberatan. Tapi kurasa, Louis akan cemburu lagi kepadaku."

Ketawa Emily berembus samar. "Dia berani menyebutku bocah. Padahal, dia sendiri juga masih berkelakuan seperti bocah."

Kemudian, ia menghampiri Cayden dan memberinya pelukan. "Selamat malam, My Prince. Kutunggu kau di mimpiku."

"Hmm .... Selamat tidur, Princess."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
ahhahahhaaa.. louise tolong selamatkan kembaranmu yaa.. kalo ga ntar bakal aq jitak
goodnovel comment avatar
puji amriani
2kk22kk22k ngaaakaakkk cayden mati kutu
goodnovel comment avatar
Monika Anastasia Khim
Huahahahha lucukkkkk Happy weekend thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status