Share

Bab 90

"Selain itu kau juga pintar mengambil hati tuan Rey sampai dia membelikan ponsel baru untukmu padahal bukan siapa-siapa." lanjut Hafsa ikut senang dengan keberhasilan temannya.

"Oh iya dong aku kan pernah bilang mau mengambil hati tuan Rey, sekarang aku memang bukan siapa-siapa nya tapi percaya tidak kalau besok aku pasti akan jadi nyonya Rey, hehehe." kata Melati begitu yakin.

"Hah yakin sekali kamu, memangnya tuan Rey suka padamu." Hafsa meledek Melati.

"Hem... kau ini temanku bukan, harusnya menyemangati ku." Melati merajuk sambil memanyunkan bibirnya.

"Oh cup cup maaf yah, tapi yang aku lihat dari tuan Rey sepertinya dia memang mulai membuka hati untukmu dan aku juga yakin kalau kau adalah gadis pertama dalam hidupnya." rayu Hafsa sambil merengkuh Melati.

"Nah begitu dong kan aku nya jadi semangat lagi buat ngejar tuan Rey." Melati tersenyum sambil memukul lengan Hafsa pelan.

"Ah kau ini maunya dipuji-puji terus."

"T
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status