Share

Obrolan Malam

"Mengerti apa?" Malven menaikkan satu alis saat mendengar gumaman Claudia.

"Bukan apa-apa."

Jawaban yang terkesan dingin itu membuat Malven semakin mengernyit, memang sih Claudia yang biasanya juga dingin dan agak ketus, tapi rasanya yang kali ini berbeda?

Malven menghela napas pelan, mungkin wanita di pelukannya ini sedang sangat lelah setelah seharian mengikuti Raga mengelilingi pusat perbelanjaan.

"Jadi, bagaimana?"

Pertanyaan Malven membuat Claudia yang hampir memejamkan mata kembali mengerjap, menatap Malven dengan dahi berkerut, bertanya dalam diam. Ia tidak tahu harus menjawab pertanyaan 'bagaimana' yang Malven lontarkan seperti apa.

"Bukankah kamu bertemu Tabinta?" Malven kembali menatap mata coklat jernih wanita di hadapannya. "Dia meneleponku siang tadi, katanya tidak sengaja mengatakan tentang kami padamu. Tidakkah kamu penasaran dan ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi?"

Ah ... padahal Claudia berusaha melupakannya. Tidak ada keuntungan yang bisa ia dapatkan dari men
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status