Share

Bab 36. Gunung Es

"Maaf, saya harus kembali ke kantor karena ada urusan mendadak," ujar Daniel, setelah pria itu melihat arlojinya.

Ratna mengangguk pelan. "Terimakasih banyak, Daniel." Pandangan wanita itu kini beralih menatap putrinya dan mengangkat dagunya seolah memberikan kode pada gadis itu untuk mengantarkan Daniel.

Nadia mengangguk patuh, gadis itu segera berbalik menatap Daniel dan berkata, "Mari, kita pergi."

Daniel segera melangkahkan kakinya keluar dari ruangan rawat Ratna, setelah pria itu berpamitan. Sepanjang berjalan menyusuri lobi rumah sakit, Nadia lebih banyak diam karena gadis itu masih merasa sedikit kesal sebab digoda terus-menerus oleh Daniel.

Pria itu tampak melirik sekilas dan tanpa sadar menginginkan senyum tipisnya ketika melihat ekspresi wajah Nadia. 'Ternyata saat marah dia terlihat jauh lebih menggemaskan,' batinnya.

Di depan lobby rumah sakit, Daniel segera menghentikan langkahnya dan menatap lekat Nadia. "Masuklah, kembalilah dengan hati-hati," tuturnya memperingatkan.

N
Anggrek Bulan

kenapa ya kok Author kok jadi mengidolakan si Gunung Es ini😅

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status