Share

Bab 143. Janji Nadia

"Terimakasih karena sudah mau menerima Nadia."

Saat Daniel mendengar hal itu, dia langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat dan meraih tangannya. Dia menatap lekat Nadia, mencoba untuk masuk ke dalam isi pikiran gadis itu agar bisa membacanya.

"Mulai sekarang jangan pernah berpikiran buruk lagi, Nadia. Baik aku ataupun keluargaku, menerimamu sepenuhnya tanpa ada kata 'tapi'."

Ketika Daniel bicara, matanya itu menunjukkan keseriusan. Keraguan di dalam hati Nadia, semakin pudar dan kini berganti menjadi kepercayaan.

"Aku percaya padamu," tuturnya.

*

"Lalu apa yang akan kamu lakukan sekarang, Niel?" Hendrawan menatap lekat putranya itu karena dia penasaran dengan hukuman yang akan diberikan oleh Daniel untuk Monica.

Meskipun Monica adalah mantan istri Daniel, dia sudah bertindak sangat keterlaluan sampai-sampai mau melukai anaknya sendiri demi memenuhi obsesi gilanya.

Hanya dengan menebaknya saja, Hendrawan merasa sudah bisa memastikan kalau putranya itu tak akan memaafkan Monica.

"Me
Anggrek Bulan

Seorang ibu tiri, bisa juga memiliki hati seperti malaikat loh

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Melati
lancut thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status