Share

Bab 151. Jangan Menyerah

Bagaskoro menatap anaknya itu yang kini terlihat cemburu. Dia tak banyak bicara lagi. Setidaknya masalah mengenai perusahaan kini telah berhasil ditangani.

"Terserah apa yang mau kamu lakukan," ujarnya lirih. Dia menghela napas perlahan dan menambahkan, "Tapi jangan sampai membuat perusahaan rugi."

Monica terkekeh pelan. Sungguh lucu ayahnya ini. Bahkan disaat yang genting seperti ini, Bagaskoro masih saja memikirkan soal perusahaan.

"Iya," jawab Monica. Sorot matanya terlihat sedikit kecewa. Meski dia sudah tahu tabiat ayahnya, tetap saja ini cukup membuatnya sakit hati. "Ayah tenang aja. Selama Ayah bantu aku, nggak akan ada masalah yang terjadi."

Bagaskoro mengangguk-anggukkan kepalanya perlahan. "Ya sudah." Dia berbalik pergi, namun sebelum langkahnya itu menjauh, dia berhenti melangkah dan berbalik lagi, "Kamu harus berguna, Monica."

Ada ketidaksukaan yang muncul di kilatan mata Monica. Dia hanya diam, memilih untuk membalikkan tubuhnya dan menatap ke arah jendela. Namun, tangan
Anggrek Bulan

Sudah update selamat membaca

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Melati
semangat Thor biyar ada cerita baru LG
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status