Share

Bab 315. Kehangatan Di Pagi Hari

Tari menggeleng pelan. "Harusnya aku yang minta maaf ... orang pertama yang menyentuhku harusnya kamu, tapi mahkotaku sudah diserahkan kepada laki-laki yang tidak bertanggung jawab," ucap Tari sembari terisak.

Wanita cantik yang masih polos tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuh seksinya terus saja menangis dalam dekapan suaminya. Wajahnya ia benamkan di bawah ketiak sang suami.

"Jangan pernah mengingat laki-laki yang tidak beruntung itu karena telah menyia-nyiakan wanita hebat seperti istri saya ini!" Baron mengusap-usap punggung sang istri yang belum berbusana itu.

"Aku sudah melupakannya, tapi aku merasa bersalah pada suamiku karena tidak bisa memberikan kesucianku padamu." Tari berucap sambil berurai air mata. Penyesalannya tidak bisa mengembalikan waktu.

"Kamu wanita suci, wanita yang hebat. Bisa melewati semua cobaan yang belum tentu orang lain sanggup melewatinya jika berada di posisimu. Saya sudah menyukaimu sejak lama, bukan karena cantik a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status