Share

Bab 209. Mual Melihat Wajahmu

‘Kenapa dia? Apa dia sakit?’ gumam Haidar yang menyesali perbuatannya, dua kali dicium dua kali juga sang istri memuntahkan isi perutnya. Kemudian ia mengendus bau badannya sambil mengangkat tangan. “Apa aku sebau itu?”

Haidar tidak berani menghampiri istrinya, takut sang istri tambah mual melihat wajahnya. Ia hanya berdiri di ambang pintu kamar mandi.

“Bee, kita periksa ke dokter ya,” ajak Haidar pada istrinya. Haidar langsung menyingkir dari tempatnya ketika Andin hendak keluar dari kamar mandi.

“Nggak usah, yang penting kamu jangan deket-deket! Aku pasti baik-baik aja,” jawab Andin dengan ketus.

“Salahku apa, Bee?” Haidar hendak mendekati istrinya, tapi ia urungkan. Ia takut sang istri muntah lagi.

“Karena kamu bau?” balas Andin dengan cepat. Andin semakin membenci suaminya, ia merasa mual kalau melihat wa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status