Share

Bab 156. Menyadarkan Haidar

Sesampainya di rumah, Andin langsung masuk ke kamarnya, tanpa mengucapkan salam. Ia melewati keluarganya yang sedang berkumpul di ruang keluarga.

Andin dan Sisil menghampiri keluarga Andin terlebih dahulu sebelum menyusul sahabatnya itu ke kamar.

“Aku ke kamar dulu ya,” pamit Sisil pada semua yang berkumpul di ruang keluarga.

“Adek kenapa, Bang?” tanya Bunda Anin pada anak laki-lakinya.

“Kasihan Adek, Bun. Kata Sisil, semalam suaminya nelpon dan bilang kalau dia nggak mencintai Adek,” jelas Aldin pada bundanya. “Abang ke kamar dulu ya, capek banget nih.”

Setelah menjelaskan semuanya Aldin bangun sambil meregangkan otot-ototnya, lalu pergi ke kamarnya.

Bi Icih menghampiri Bunda Anin di ruang keluarga. “Bu, ada mertuanya Neng Andin di depan,” kata Bi Icih.

“Kenapa nggak di su

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status