Share

Bab 119. Sejenak Melupakannya

Andin segera masuk ke dalam mobil. “Pak cepetan jalan!” titah Andin sambil menyeka air mataya.

Tanpa banyak bertanya lagi Pak Samin langsung menancap gas. Mobil berwarna putih itu segera melesat keluar dari pekarangan rumah Mami Inggit yang seperti kebun raya karena terlihat sangat asri dan juga luas.

“Pak apa aku harus order lagi lewat aplikasi?” tanya Andin sambil terisak karena air matanya tidak bisa berhenti menetes.

“Nggak usah, Neng,” sahut Pak Samin.

Sebenarnya Andin harus mengorder lagi, tapi ia merasa kasihan dengan Andin yang sedang bersedih. Ia tidak mau menambah beban penumpangnya, walaupun ia juga tidak tahu apa yang terjadi pada penumpangnya.

“Terima kasih, Pak,” ucap Andin sambil menyeka air matanya. “Saya tidur sebentar ya, Pak.”

“Silakan, Neng!” Pak Samin sedikit mengurangi kecepatan kendaraannya agar Andin bisa tidur dengan nyama

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Nyi Ratu
iya, Kak, mama marisa dan papa herman hanya orang tua angkat
goodnovel comment avatar
Julia Samuel
rumah peninggalan orang tuanya? memang orang tua Andin uda meninggal thor 🤔
goodnovel comment avatar
Elvy Tan
Ngak sabar nunggu lanjutnya gimana...semangat ya thor buat next part..💪💪💕💕💕💕💕💕
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status