Share

Bab 111. Galau

Dengan langkah gontai, Andin berjalan menuju kamar. Gurat kesedihan terpancar di wajah cantiknya. Ia merasa sangat sedih, sang suami yang belum lama menutup luka hatinya kini telah pergi tanpa pamit padanya.

Walaupun suaminya hanya pergi untuk melakukan perjalanan bisnis, akan tetapi ia merasa sedih seolah-olah tidak akan pernah bertemu lagi dengan sang suami.

Andin memutar kenop pintu dengan malas, didorongnya daun pintu dengan perlahan, lalu menutup pintu dan menguncinya, ia berjalan gontai menuju tempat tidur. Kemudian menjatuhkan tubuhnya di kasur dengan posisi telungkup.

"Boo, kenapa kamu pergi nggak pamit dulu." Tidak terasa bulir bening merembes dari sudut matanya. "Kenapa hati ini terasa sakit, apa gue terlalu mencintainya? Hingga gue nggak mau jauh darinya walau hanya sehari aja," gumamnya dalam hati.

Andin terus saja menangisi sang suami yang pergi tanpa pamit. Padaha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status