Share

Yang lebih hebat dari yang terkuat?

Selamat membaca.

Aku memang kembali dengan kekuatan, tetapi itu tidak cukup untuk menghancurkan istana ini. Lemah, gagal—tidak ada yang bisa aku artikan lagi pada hidupku. Seolah semuanya kacau, tetapi tertutupi oleh kata baik-baik saja.

Duduk diam memandang abstrak ke arah cermin, dengan ribuan pertanyaan mengapa aku harus bertahan sampai sejauh ini, berada disini? Sampai, dia datang dan membuyarkan lamunanku—aku menatap ke arah tangan Baginda yang sedang menyentuh bahuku. "Aku gagal." Kataku memandang ke arah cermin. Ke arah mata tajam yang begitu lembut menatapku malam ini. "Aku ketakutan."

"Mengapa kau takut, bukankah aku bersama denganmu?"

Baginda melepas setiap pernak pernik yang menghias kepalaku pelan. Tak ingin menyakitiku. "Kalau pada akhirnya kita tidak bersama bagaimana?" tanyaku yang membuatnya menghentikan aktivitasnya singkat. Menghembuskan nafasnya kasar. Mungkinkah dia marah padaku?!"

Tatapannya itu. "Aku tidak suka akhir yang seperti itu."

Aku tersenyum mendengar apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status