Share

Reinkarnasi!

Selamat membaca.

Esok harinya. Ketika udara dan sekitaranku begitu tenang, matahari bersinar sangat terik. Membuat makhluk hidup seperti tumbuh-tumbuhan dan hewan hidup dan melakukan aktivitas mereka seperti biasanya. "Jadi tidak terlihat seperti adanya perseteruan." ucapku menatap ke arah luar jendela ruangan rapat. Sebelum sebuah tangan jatuh di bahuku.

Almosa. Tersenyum, aku berbalik menatap ke arah Baginda yang sedang duduk di kursi utama. Sebelum berlari ke arahnya, duduk di atas pangkuannya. Tidak punya waktu untuk bersantai-santai ria. Karena lawan yang sedang kami hadapi begitu berbahaya.

"Baiklah Emabell, pertama-tama. Apakah kamu baik-baik saja?" tanya salah satu tetua sembari menatap ke arah lukaku yang kini mulai memudar bekasnya. Mereka—dengan nama yang tidak ingin aku ketahui. Membuat aku membalas sambil menganggukkan kepalaku.

"Ya. Aku baik-baik saja."

"Ehem. Bisa hasil dari rencana gila Anda, Emabell?"

Aku tertawa kecil. "Tidak begitu jelas, tapi saat itu aku melihat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status