Share

Kepercayaan untuk bintang yang jatuh

Selamat membaca.

Sebenarnya aku tidak ingin menangis, aku tidak ingin marah, aku juga tidak ingin memilih atau menjauh. Tapi ini bukan kendaliku—selesai bertengkar dengan Baginda. Aku tertidur dan bangun-bangunnya hari sudah gelap. Dan siapa yang menyangka kalau langit berwarna hitam pekat lah yang kulihat di jendela yang terbuka lebar.

Bahkan ada bintang-bintang.

"Warna pink merusak mata itu akhirnya menghilang hm?" tanyaku lemah, sebelum bangkit dari tidurku. Melesat ke arah jendela, terbang keluar menuju hutan perbatasan antara Clossiana Frigga dan Utara. "Maaf Baginda ada yang harus aku pastikan. Ingat kau yang membuatku sekuat ini, maka bertahanlah dengan sikapku."

Resah. Ya, Sebab suara yang memanggil-manggil namaku itu begitu Familiar di telingaku. Dan semoga itu tidak mengecewakan, aku benar-benar berharap.

Saat sampai. Angin mendesau disekitaranku! Melirik singkat ke arah belakang, benar mereka tidak mengetahui keberadaanku yang tidak ada lagi di utara. Seolah telah diatur be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status