Share

Atas nama Utara

Selamat membaca.

Makan malam kali ini ditemani dengan keresahan raja Herdiant akan istrinya yang sedari tadi terlihat tidak tenang. Jujur aku merasa bersalah karena menyalahkan mereka, tapi itu tetap salah mereka. Siapa suru berbuat jahat begitu pada Kafkanku, sekarang rasakan bagaimana rasanya tidak bisa berpikiran jernih.

"Kau mengatakan sesuatu pada ratu Rah Emabell?" tanya Nesesbula curiga. Jelas, karena setelah bersama dengannya. Aku pergi bersama ratu Rah.

Tapi aku tidak mau jawab, dan hanya fokus pada makanan yang ada di depanku saat ini. Menganggapnya bagaikan patung—memang cari mati aku ini. Tapi tak apa, aku bisa menahan atmosfer yang begitu kuat menembus seluruh tubuhku yang berbeda.

Lubang nih tubuhku karena tatapan mereka semua.

Dan pangeran Edanosa yang menentang ibu dan ayahnya sekarang berpihak pada Vardiantura. Yang awalnya menginginkan kematian ku, kini menginginkan kehidupanku. Munafik sekali mereka.

Tak lama. Aku selesai makan, dan pamit. Untung sih Raja Vardiantu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status