Share

Bukan melepas tetapi mengikat

Selamat membaca.

Tidak mengerti, tapi cukup paham mengapa mereka begitu membenci seorang manusia. Karena mereka gila soal cinta, aku pun demikian.

***

Lama melayang-layang di udara. Aku akhirnya sampai ke Clossiana Frigga yang ternyata cukup hancur dan berantakan. Pohon-pohon tumbang dimana-mana—lantas aku mengerutkan keningku bingung.

"Apa yang terjadi tanah kelahiranku ini?" gumamku sambil menyusuri setiap tempat, dan jalanan. Bahkan banyak noda darah yang mengering, atap dan bangunan hancur seakan ada badai yang sangat besar telah terjadi.

Baginda? Bukan. "Apa yang tidak kuketahui, ayah, ibu?" tanyaku dalam hati, merasa terluka saat melihat kondisi Clossiana Frigga yang indah kini, tampak seperti tempat yang telah lama di tinggali. "Waktu, tidak tiba-tiba berhenti kan?" tanyaku bingung.

Merasa ada yang tidak beres. Aku memutuskan untuk pergi ke hutan dekat perbatasan Utara, dan disana aku terkejut saat melihat Baginda dan yang lainnya sudah menunggu.

KRAK!

Suara ranting di injak, m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status