Beranda / Fantasi / Pengantin Pilihan Raja / Bukan melepas tetapi mengikat

Share

Bukan melepas tetapi mengikat

Penulis: Chatrin
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-07 11:52:44

Selamat membaca.

Tidak mengerti, tapi cukup paham mengapa mereka begitu membenci seorang manusia. Karena mereka gila soal cinta, aku pun demikian.

***

Lama melayang-layang di udara. Aku akhirnya sampai ke Clossiana Frigga yang ternyata cukup hancur dan berantakan. Pohon-pohon tumbang dimana-mana—lantas aku mengerutkan keningku bingung.

"Apa yang terjadi tanah kelahiranku ini?" gumamku sambil menyusuri setiap tempat, dan jalanan. Bahkan banyak noda darah yang mengering, atap dan bangunan hancur seakan ada badai yang sangat besar telah terjadi.

Baginda? Bukan. "Apa yang tidak kuketahui, ayah, ibu?" tanyaku dalam hati, merasa terluka saat melihat kondisi Clossiana Frigga yang indah kini, tampak seperti tempat yang telah lama di tinggali. "Waktu, tidak tiba-tiba berhenti kan?" tanyaku bingung.

Merasa ada yang tidak beres. Aku memutuskan untuk pergi ke hutan dekat perbatasan Utara, dan disana aku terkejut saat melihat Baginda dan yang lainnya sudah menunggu.

KRAK!

Suara ranting di injak, m
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pengantin Pilihan Raja   Just missing

    Selamat membaca.-menghilangnya Emabell, menimbulkan sejuta pertanyaan di pikiran dan benak setiap raja dan ratu, rakyat bahkan hewan-hewan ajaib dari Rulyria. Semua saling bahu membahu mencari Emabell yang menghilang tanpa tanda apapun.Seolah Aura dan hawa keberadaan satu-satunya manusia yang memiliki darah raja tenggelam di dasar Elydra. Mau tidak mau kedua kubu harus saling bekerja sama dalam menemukan Emabell.Istana hitam.Semua mata tampak lemah, mereka berkabung seolah Emabell telah mati. Begitu juga dengan sang Raja Utara yang begitu merindukan manusia pembuat onar dengan senyuman seindah bunga yang baru saja merekah, dia—Darka Askalar merindukan sikap dan impian luar biasa yang mampu membuatnya melanggar aturan dunia."Dimana kamu, Emabell?" tanyanya sembari menatap ke arah kamar Emabell yang kosong, berhalusinasi seolah-olah Emabell masih bersama dengannya.Hilangnya Emabell juga membuat beberapa opini publik menyeruak kemana-mana. Kata mereka, "bagaimana jika Emabell sudah

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-10
  • Pengantin Pilihan Raja   Misteri sang malaikat

    Selamat membaca."Abell?"Seseorang memanggil namaku, nama baruku. Dalam wujud yang berbeda, karakter yang kuciptakan dalam dunia ini."Apa?" tanyaku, menjawab sahutan temanku. Namanya Rubia, wanita tangguh dari Gratarus yang bisa membuat tanaman menjadi ribuan monster kecil yang hidup—tak heran ia termasuk dalam pasukan Elit dari Gratarus. Meski kemampuannya kurang diakui oleh sang Raja.Rubia terlihat cemas. "Ada apa dengan wajahmu hmmm, kau berkelahi dengan siapa?" tanyanya cemas—aku seperti biasa hanya bisa tersenyum. Introgasi telah selesai, dan ya. Tidak ada yang tahu siapa aku. Dan haruskah aku senang atau kecewa, karena mereka mengenalku?Bugh!Rubia memukul kepalaku. "Kenapa kau tersenyum? Aneh sekali."Aku semakin tersenyum saat melihat temanku marah seperti itu, tapi tetap menghiburku dengan mengerahkan jari-jarinya untuk membuat makhluk-makhluk lucu yang begitu aku sukai setelah Nike."Terima kasih.""Em…tidak apa-apa. Tapi tolong Abell yang bertindak terlalu jauh, ingatla

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-10
  • Pengantin Pilihan Raja   Gratarus dan misteri Emabell

    Selamat membaca.Betapa aku begitu terkejut saat tahu kalau yang mulia raja Nesessbula merencanakan hal diluar pengetahuan kami. Para prajurit yang telah mengorbankan waktu dan hidupnya demi cinta yang tidak masuk akal, malah berniat diracun secara massal. Untungnya kami semua baik-baik saja, itu berkat lemon dan mint yang disediakan menjadi penawar racun yang ada pada makanan kami."Lantas mengapa kalian semua berteriak?" Tanya Texy, kepala pasukan elit. Orang kepercayaan Nesesbula itu terlihat sangat tampan jika sedang marah—apa semua makhluk yang hidup di luar Clossiana Frigga tidak menua? "JAWAB!"Kami semua tersentak kaget."Tanamannya tiba-tiba mati!" jawab salah satu dari kami, yang ternyata kasusnya sama. Tapi seharusnya mereka tidak perlu membuat suara dan membuat semua orang berpikir kalau ada masalah pada tubuh mereka. 'sialan!' rutukku dalam hati. Kepalaku sakit.Tapi karena hal itulah semua prajurit jadi takut pada raja Nesesbula. Keraguan juga mulai tumbuh di dalam hati

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-10
  • Pengantin Pilihan Raja   Rahasia kelam

    Selamat membaca.Karena kejujuran ku, aku harus mendekam di penjara bawah tanah. Mereka bilang ini adalah hukuman karena bekerja sama dengan Emabell dan tak menghentikan Emabell. Dalam kesendirian dan gelap yang memenuhi beberapa sisi penjara yang tak tersentuh cahaya. Aku mendengar suara langkah kaki mendekat.Sakana—aku tahu tujuannya datang adalah untuk mengintrogasi ku soal herbal yang ku dapat. "Abell!""Ya tuan?""Kau tahu dimana Emabell, kau bisa mengatakannya padaku." Meminta dengan wajah tak bersahabat seperti itu. Membuatku sedikit kesal.Tersenyum aku menatap pria berperawakan kejam itu. Lalu berpendapat, "apakah Emabell adalah seorang tahanan? Sampai aku yang tidak tahu apa-apa ini, hanya sedikit terlihat dinyatakan bersalah. Mungkinkah, dia dihukum mati tepat saat ia datang? Layaknya seorang penjahat?!" tanyaku pada Sakana dengan mata yang berkaca-kaca. "Dia menginginkan sesuatu, aku pun demikian. Dan jika aku salah apakah dia juga salah?!" Sakana diam saja.Lantas detik

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-11
  • Pengantin Pilihan Raja   Musim semi yang dingin

    Selamat membaca."ABELL!"Rubia menahan serangan Abell, temannya dengan mata sendu. Saling adu kekuatan dan juga perasaan—tetapi Abell sudah seperti orang yang kerasukan setan. Matanya bahkan tak merespon tatapan berair Rubia. "Ku mohon, sadarlah!""Ini bukan kekuatan Gazelle. Di roh pelindung tanah Gazelle, roh yang menyerang hati yang lemah!" Almosa menjelaskan.Sedangkan Sirrius yang tampak terengah-engah paham, kalau Emabell pasti tahu apa yang Bagindanya pikirkan. Dan apa yang akan terjadi hari ini.Semua mengepalkan tangannya kuat, sebab dendam Emabell tercipta bukan karena orang lain. Tetapi karena dirinya sendiri—ketidakberdayaannya mengendalikan keinginannya dan mengorbankan orang lain membuat Emabell membenci dirinya sendiri dan rela melakukan apa saja demi tujuan besarnya.Mereka akhirnya mengerti."Lalu apa yang harus kita lakukan? Membunuhnya, atau menyelamatkannya?!" Tanya Damor mulai emosi karena racun bahkan tak bisa menyentuh Abell. Sosok yang tercipta karena Emabell.

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-13
  • Pengantin Pilihan Raja   Tenggelam bersama matahari!

    Selamat membaca.Awalnya, terikat dengannya adalah sebuah kutukan. Adalah sebuah hukuman yang tak pernah berhenti mengejar, tidak ada rasa suka dan tidak cahaya. Tetapi waktu mengubahnya menjadi ribuan berkat dan anugerah yang luar biasa. Mengenalnya adalah sebuah keberuntungan yang mungkin tak akan datang untuk kedua kalinya.Mengingat ia selalu ada disaat sedih, dan selalu menopang di saat hati dan pikiran tidak sejalan. Tanpa sadar, aku telah memilihnya menjadi milikku cintaku, Bagindaku. Kehidupanku."Bukan berarti kau bisa melakukan semuanya sendiri karena tidak memiliki alasan berada bersama denganku Emabell." Baginda melirikku yang tenggelam dalam pikiranku selama beberapa saat yang lalu.Dalam gendongannya, aku tersenyum tulus. "Kau benar kita tidak terikat lagi…."Ehem. Almosa berdehem, maju selangkah tetapi tidak melewati batas kelancangan. Lalu ia berkata, "maaf menyela, tetapi yang saya lihat. Kalian terikat dalam darah, raja dan ratu. Hanya tidak dibenarkan secara hukum d

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-18
  • Pengantin Pilihan Raja   Kupu-kupu beracun

    Selamat membaca."Mereka datang!"Matahari Bahkan belum terbit, tetapi ada nyawa yang tidak pernah berhenti mengintai. Bahkan tak berkedip sedikitpun meski terkena angin.Aku sudah bangun dan sekarang berada dalam pelukan Baginda, dia bahkan tak ingin melepaskanku atau membiarkan aku yang lemah ini bersembunyi.Dan ketika ribuan bayangan tampak begitu jelas di langit dalam jarak yang cukup jauh, tetapi mendekat dengan kekuatan luar biasa yang membinasakan. Aku menelan salivaku kasar—sekarang, aku sudah tidak punya kekuataan apapun lagi.Namun saat mereka semakin mendekat. Muncul gerbang di tengah-tengah awan, seperti ada portal penghubung. Lalu dari atas sana, keluarlah mahkluk-mahkluk seperti kuda dengan sayap hitam dan badan hitam perkara. Mata kuda-kuda itu menyala seperti nyala api.Jumlah yang fantastis. Aku merinding. "Ba-baginda…." Sadar kalau kekuataan itu berasal dari Baginda. Matanya dan mata kuda-kuda itu, semuanya sama. Berlari seperti tornado, menembus pasukan yang sedan

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-18
  • Pengantin Pilihan Raja   Rahasia tiga jiwa

    Selamat membaca.Esok. Seperti telah menghilang, ketika mata penuh dengan air mata. Pandanganku membuat memburam, hatiku sakit. Seperti waktu telah usai…sama seperti saat itu. Aku menjadi alasan kuat hilangnya orang-orang yang ku cintai."Baginda,"Hanya bisa menyebut namanya tanpa tahu apa yang ia pikirkan. "Mengapa kau tersenyum begitu padaku?" Tanyaku, marah melihat darahnya mengalir di tanganku sendiri. Seakan ada ribuan penyesalan yang coba kuungkapkan dalam diam.Aku kalah. Lagi. Baginda…."Tidak apa-apa. Emabell, mau berjanji padaku?""Tidak.""Hei."Ia mengelus wajahku dengan tangannya yang kasar karena sebuah pedang penuh kekuataan yang ia ayunkan beberapa saat yang lalu. Untukku, untuk Utara dan yang ia dapat adalah pengkhinatan."Emabell, tunggulah aku. Bertahanlah sebentar saja…."Bagaimana, bagaimana dia bisa berkata begitu saat Racun Damor menyebar pada seluruh darahnya. Dan tidak ada obat, sebab aku tidak sakit. Jadi, apakah aku akan membiarkan Baginda pergi. Haruskah?

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-19

Bab terbaru

  • Pengantin Pilihan Raja   Kemenangan Akhir.

    Selamat membaca. Tabir pelindung yang terbentuk di atas dunia Elydra itu mampu menyerap setiap api kemarahan Darka, meski terlambat. Tapi kekuataan itu begitu besar sampai setiap kaki yang berdiri akhirnya tak mampu lagi untuk berdiri—semua mahkluk akhirnya menghormati Emabell, bahkan para tetua yang tersisa menundukan kepalanya.Bukan karena kekuataan lagi. Tapi karena pengorbanan seorang manusia biasa pada dunia yang dengan hebatnya menolaknya sebagai ratu, tapi dengan sangat luar biasanya ia bela dengan mengorbankan nyawanya sendiri."Mungkin agak terlambat, tapi kini kau akan menjadi ratu kami. Satu-satunya ratu kami, Emabell kami."Aku menang. Tapi tunggu, aku kewalahan karena menahan kekuataan Darka. Keringat dingin memenuhi tubuhku, tapi tidak apa-apa. Ini bukan pertama kalinya aku di panggang!WUSH!Lenyap. Ah, rupanya aku juga tumbang. Baginda…tolong aku?!Gelap.***Beberapa hari kemudian, akhirnya aku sadar. Seolah tersadar dari mimpi, atau terbangun di dalam mimpi.Aku me

  • Pengantin Pilihan Raja   Pengorbanan terakhir

    Selamat membaca.Raja dan Ratu, dan setiap makhluk yang mengisi aula utama Gratarus yang mengag dan indah saling tatap. Mereka kebingungan dengan alis yang mengerut sempurna—bagaimana tidak, pasalnya aku yang sudah seperti kehilangan kendali akan dirinya sendiri tiba-tiba saja menjadi tenang."Kau baik-baik saja Nak?" tanya ayah. Melirik ke arahku yang sedang berjalan menuju altar. "Emabell?""Ya ayah? Aku baik. Sangat baik." ucapku sembari tersenyum. Meski hatiku sangat ragu sekarang—"ternyata benar ya ayah, memilih itu sangat mudah. Yang susah itu, adalah bertahan." Kataku sambil mengumbar senyuman khas seorang Emabell dari Clossiana Frigga.Dan yah. Mata ayahku berbinar, dapat ku rasakan kalau hatinya tergetar atas perkataanku yang sepertinya sangat menyentuh hatinya. "Kau a-akhirnya mengerti Emabell?""Iya.""Ayah bangga padamu."Aku tersenyum. "Ayah akan semakin bangga. Karena kini aku mencintai Dunia Elydra.""Kenapa?" Karena dunia ini mencintai Bagindaku, rajaku, pilihan hatiku

  • Pengantin Pilihan Raja   Pilihan terakhir

    Selamat membaca.Kau mengurungku. Lalu memintaku untuk melangsungkan upacara pernikahan yang tidak seharusnya terjadi Vardiantura? Baik, lakukan. "Aku akan mengukur waktu!"Mataku berubah warna menjadi keemasan, dan darah keluar dari mataku meski hanya sedikit. Itu karena Sakana mencoba melakukan lelepati denganku yang ternyata berhasil—baginda, hanya menyuruhku untuk menunggu sampai ia datang."Kalau kau tidak bisa bersabar, Baginda bersumpah akan memperkosaku setiap malam dan membunuh kami di depanmu! Jadi jangan lakukan hal gila. Kau mengerti!" tegas Sakana mengingatkan.Mataku membulat sempurna. Dan dengan susah payah aku menelan salivaku, "iya a-aku mengerti." jawabku.Karena semakin pusing. Jadi Sakana memutuskan telepati.Setelahnya, aku menatap ke arah pintu. Tapi percuma, pintu itu dikunci dari depan. 'hah' aku tidak suka di paksa—runtukku dalam hati.***-sementara itu, istana hitam. Utara yang membeku. Terjadi penangkapan besar-besaran di empat wilayah di Utara. Kota Devika

  • Pengantin Pilihan Raja   Manusia dengan ribuan kristal di punggungnya

    Selamat membaca.Berkat kecurigaan yang sepenuhnya benar. Aku di sidang di hadapan raja Vardiantura, di temani pangeran Edanosa dan Raja Nesessbula sebagai saksi atas kesalahanku."Bagaimana bisa rasa rindu menjadi kesalahan? Rindu itu tidak menyakitiku maka itu bukanlah sebuah kesalahan." Aku membela diriku sendiri. Tidak peduli seberapa hebatnya para ratu serta ibu dan ayahku yang terus memberiku kode agar aku diam saja tak mengatakan apapun—maaf tapi dia bukan Bagindaku, dan aku tidak akan pernah tunduk padanya."Berarti kamu berkomunikasi dengannya." ucapnya dingin."Itu hakku!" "Sejak kapan kamu memiliki hak Emabell?""Dan sejak kapan kau memiliki hak untuk bertanya padaku?" balasku tak ingin kalah. karena aku benar, ini adalah hakku.Edanosa menatapku dengan alis yang mengerut ke atas lagi. Tapi aku tidak bisa diam lagi, aku menatapnya sekali lalu tersenyum padanya seolah mengatakan kalau aku akan baik-baik saja meski hasilnya."Lihat aku!" Titah Vardiantura. Dan aku menatapnya

  • Pengantin Pilihan Raja   Kiriman misterius

    Selamat membaca.Gartarus. Kerajaan yang yang akan menjadi yang utama setelah Utara, indah, asri dan sangat nyaman namun sedikit mencekam.Orang-orangnya berkulit sawo matang dan hampir dari 99% warganya adalah pengendali tumbuh-tumbuhan. Merekalah yang membuat tumbuhan dapat bergerak, tapi ada juga tumbuh-tumbuhan yang sudah memiliki nyawa sejak lahir.Dedaunan yang jatuh bahkan bisa terbang kembali ke udara seperti ribuan burung-burung.Mereka ramah, dan alami saat tersenyum padaku."Huh! Senang rasanya melihat semua saling bahu membahu dalam mengurus kerajaan. Tamu tak diundang bahkan di sambut dengan baik," Ucapku sambil tersenyum manis menghirup udara segar menyambut hari pernikahanku. "Anehnya hanya Raja Nesessbula yang berbeda." Tambahku."Apa maksud Anda Emabell?!""Kau seperti orang mati, berkulit pucat, dingin dan terlihat seperti bukan berasal dari wilayah ini."Dia tersenyum smirk. "Timur. Tidak selalu tentang warna kulit. Dan lagi, aku adalah keturunan asli kerajaan Grata

  • Pengantin Pilihan Raja   Matahari yang tertutup

    Selamat membaca.Akhirnya hari itu tiba juga. Aku dan gaun pengantin di hadapanku, perhiasan bahkan mahkota yang akan ku kenakan terpajang dalam lemari kaca yang begitu mewah.Pernikahanku dan Vardiantura. Mereka berpikir kami akan menjadi 'lawan mencintai lawan' harusnya begitu. Tapi aku sudah mencintai lawanku yang sebenarnya—pria brengsek itu bukan Vardiantura tapi Baginda.Aku tersenyum membayangkan. "Kau tersenyum?" Edanosa muncul di sampingku. "Kau suka gaunnya?""Ya.""Aku mengenal guruku Emabell, dia memiliki dua senyuman. Yang satunya tulus, dan yang satunya lagi tulus dengan rencana.""Hm?" Ku kerutkan keningku pada pangeran Edanosa yang ada di sampingku. Sebelum tersenyum padanya. "Benarkah? Jadi, apa arti senyumanku ini?!" "Tulus dengan rencana." Aku tersenyum senang. "Emabell. Aku mohon!" Dia mengerutkan keningnya padaku. Mengandeng tanganku dengan mata berkaca-kaca."Lepas.""Alasan kau koma, bukan karena kekuataan misterius yang membutakan. Tapi karena…." Aku buru-bu

  • Pengantin Pilihan Raja   Menggunakan satu sayap

    Selamat membaca.Aku tersenyum senang. Lalu menatap ke arah Nesessbula yang ingin menyampaikan informasi ini. "Sekalian, katakan padanya, aku masih menunggu." Terangku yang membuat Sih Vardiantura sialan itu tersenyum sinis."Apa yang kau harapkan?""Sampaikan saja!" Potongku. Tak peduli pada wajah angkuh seakan tak terkalahkan padahal cuma mayat hidup, aku jadi merindukan dia yang ku ciptakan dalam benakku. "Ini perintah!" Deg!"Kau….""Kau ingin aku menjadi ratu, akan ku lakukan sesuai yang kau inginkan. Dan kalian akan hidup!" Tegasku sembari tersenyum sampai mataku tidak lagi terbuka—meski artinya adalah sindiran.Mereka saling tatap. Tersenyum satu sama lainnya. "kau mau menikah denganku?" tanya Vardiantura."Hm." Jawabku sembari terus mengunyah."Kau mau menjadi ratu kami tanpa Baginda tercinta mu itu?""Hm." "Kau ingin memberikanku cinta.""Tentu.""Bagaimana dengan keturunan.""Tidak buruk."Mereka semakin bingung. "Kau masih waras Emabell?""Tidak. Setengah gila. YAH WARASL

  • Pengantin Pilihan Raja   Akhir Dialog Harapan Waktu

    Selamat membaca.Aku berjalan seperti orang bodoh diantara dinginnya malam, menikmati luasnya taman yang di bangun hanya untukku. Emabell dari Clossiana Frigga, bahkan nama taman ini adalah namaku. TAMAN EMABELL. Semuanya lengkap, kasih sayang, cinta, perhatian bahkan makanan sudah tersedia. Hanya saja, mengapa? Aku terus menatap ke arah tembok raksasa yang menghalangi duniaku."Baginda?" Sadar kalau ada langkah yang terus mengikutiku sedari tadi—Kubiarkan karena Baginda juga diam saja sedari tadi.Tiba-tiba. Ia memelukku dari belakang. "Tidak dingin?" tanyanya—Bisa kurasakan dengan jelas hembusan nafasnya yang menyentuh leher jenjangku. "Em.""Em?" Ulangnya.Aku tidak bersemangat sampai aku bisa membaca isi pikirannya. "Baginda mereka mengadakan pertemuan dan akhirnya Utara diundang….""Kita tidak akan pergi!""Mereka memilihku sebagai perwakilan." Aku sangat bersemangat sampai lupa akan sesuatu. "Ini…" tak melanjutkan ucapanku, kepalaku malah tertunduk ke bawah. Dan tak kusadari k

  • Pengantin Pilihan Raja   Merindukan kekejaman!

    Selamat membaca.Ribuan panah amarah penuh penolakan di tengah kedamaian tanpa Utara. Dari orang-orang yang pernah tersenyum padaku—Tetapi Dia, Baginda. Dengan cepat menerjang ribuan anak panah itu seperti meteor yang kembali naik ke atas langit tanpa rasa takut.WUSH!Angin berhembus menerpa ku dengan sangat kuat, membuat surai dan pakaian kami beterbangan ke mana-mana. Tapi mata kami seakan menatap biasa saja ke arah Baginda.Zurra menatapku. "Nah Emabell, kita pulang?" Ia mengulurkan tangannya. Membuat aku tergetar, tersentak kagum. Melihat senyuman mereka yang berdiri di hadapanku, dengan ribuan prajurit Utara yang mendekat. Seolah menjemput kami untuk kembali pulang.Meski hanya kumpulan tengkorak dan mayat hidup. Mengapa rasanya bisa sangat hangat? Kegerian dan ketakutan yang pernah ada, sekarang ada dimana? Dan tekad untuk pulang ke Clossiana Frigga yang membuat banyak sekali rasa sakit. Terbang ke angkasa mana?"Ayo kita pulang." Senyumku sembari meraih tangan Zurra.Namun seb

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status