Share

Lebih baik berpisah daripada terus terluka

Selamat membaca.

Aku berharap ini bukanlah akhir. Dan malam ini, adalah malam yang begitu indah. Ditemani dinginnya malam, diatas balkon. Dengan pakaian tipis, aku tersenyum berdesis seolah bisa menatap ke arah Baginda yang seakan berdiri ditempat yang sama, mengingat diriku.

"Aku dilema Baginda!" ujarku sambil tersenyum menatap langit, sebelum sebuah mantel menyentuh punggung belakangku yang sedikit bergetar karena udara dingin yang memang lumayan dingin.

Vardiantura muncul di sampingku. "Dia itu anakmu, jangan terlalu memikirkannya Emabell!" ingatnya padaku yang malah tersenyum, tak melempar kehangatan yang ia berikan untuk mengisi kekosongan hatiku dan pikiranku yang dipenuhi dengan ribuan kata 'rindu,rindu, rindu….' yang tak berkesudahan.

Meski ku coba untuk kuhentikan, nyatanya semakin membuatnya semakin banyak. Tapi itu, tidak sampai menyakiti perasaanku.

"Kau bicara seolah masih hidup."

"Memangnya kau melihatku sebagai apa selama ini Emabell?!"

"Mayat hidup." jawabku tak kebera
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status