Share

Perubahan rencana

Selamat membaca.

"Sulit kan?" Sakana tiba-tiba saja muncul di samping Ar, sembari menatap ke arahku yang kian hari semakin menjauh dari pandangan mereka—tidak mereka ketahui, aku tersenyum membelakangi mereka.

"Emabell itu, benar-benar berbeda."

"Ya." jawab Ar dengan tatapan datarnya. "Karena sampai kapanpun, aku tidak akan pernah setara dengan kakakku sendiri. Dia selalu menang."

Aku memiliki alasan yang kuat mengapa aku begitu mencintai Killian, semua karena dia mengenal bagaimana seorang manusia bermimpi.

***

Tap!

Tap!

Tap!

Bugh!

"Awwww. Sttt!" Aku meringis karena kepalaku membentur sesuatu yang keras. Mengerutkan keningku sembari mengelus-elus dahiku yang memerah. Aku menatap ke arah penghalang yang menghalangiku. "Baginda?" Menatap ke arah hiasan pakaiannya yang menyakitiku barusan.

"Gadis nakal."

"Hah?"

Deg! Mataku melebar, sadar kalau Baginda sedang marah padaku dan yap. Aku mengobati leherku. Mungkinkah dia akan marah padaku? "Emmm," Mengaruk tengkukku yang tak gatal sebelum m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status