Share

Pemilik darah sang kupu-kupu

Selamat membaca.

Saat sedang memohon pada Elydra, seseorang tiba-tiba saja menarik tanganku dengan kasarnya. Dan seorang lagi menendang kakiku, agar berlutut. Mereka, siapa? Aku tidak ingin berakhir seperti ini.

Menarik daguku, sehingga kepalaku mendongak ke arah pria asing yang sedang menyeringai dengan dua bola mata yang hampir saja lepas karena terkagum-kagum kurasa. Wajah seperti, malah terlihat seperti kutukan.

"Boleh juga, wajahnya. Matanya, bibirnya. Yang mulia mungkin tak akan keberatan kalau sedikit berbagi denganku!"

DEG! Mataku membelalak saat ia menarikku kedalam pelukannya—aku meronta, bahkan memohon. Tetapi mereka malah tertawa. "Baginda!" ucapku membatin. Berharap agar dia datang.

Mendorong. Tapi kekuatan mereka terlalu kuat, aku tak bisa melakukan apapun lagi. Malah berharap agar pohon-pohon bergerak tapi nyatanya. Sekali lagi dunia ini, hanya menatapku dalam diam tak melakukan apapun. Itu cukup membuatku sedikit marah.

Tap!

Tap!

Tap!

"KEMBALIKAN, EMABELL!"

Suara itu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status