Share

Manusia yang dibentuk untuk hari ini

Selamat membaca.

Tangan lembut seseorang mengelus wajahku, membuat aku akhirnya mau membuka mataku dan ya. Itu tangan Baginda. "Selamat," ucapanku berhenti saat melihat matahari yang bersinar sangat tinggi. "Selamat siang Baginda." ucapku sembari tersenyum ramah pada Baginda yang sedang menyisir rambutku.

Pakaian ini, ia juga yang memakaikannya. Pasti kesusahan memandikan manusia yang tidak ingin bangun dari tidurnya, tapi Baginda tidak begitu—sekarang aku tahu siapa yang sebenarnya sabar di antara kami berdua.

Cup!

Ia mengecup bibirku singkat. "Selamat siang juga Emabell." Menatapku dalam. "Tidurlah lagi, aku masih bisa menunggu."

"Tidak usah, aku sudah membaik."

***

Setelah membersihkan kamar, aku menyusul Baginda yang pastinya sudah menungguku di aula utama. Dan saat berjalan di lorong, aku tidak pernah merasa seberani ini. Kali ini juga aku tidak tersesat, karena jalan ku tuju sudah hafal dengan sangat baik. Anehnya juga, seluruh pakaianku semuanya berwarna gelap—aku bertanya pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status