Share

Air mata darah

Selamat membaca.

Senang rasanya saat Baginda tidak marah padaku, tidak menghukum Nike karena ingin memutus hubungan yang dimulai dengan rantai dan kegelapan. Satu yang membuatku bingung, adalah mengapa Nike berkata kalau saat ini dia juga gagal? Tetapi dia tersenyum saat mengatakan itu dan aku tidak ingin mencari tahu lagi.

Biarlah waktu yang membongkar semuanya.

***

Emabell, Emabell, Emabell. Rasanya namaku disebut beberapa kali, nada penuh rasa cemas itu terus terngiang berulang-ulang pada telingaku. Tidak menunggu, tetapi sangat unik untuk di dengar.

Mengalah. Aku akhirnya membuka mataku, mencari kesadaran. Ketenangan saat menatap mata yang pertama kali menatap ke arahku, Baginda. "Lama menunggu?" tanyaku dengan suara lemah, mataku juga masih terbuka dengan sempurna. Tubuhku masih lemah. "Maaf ya."

"Makanlah."

Ia menyuapiku perlahan-lahan, tapi aku tidak melihat Nike makan atau minum. Dia hanya membuang wajahnya dariku. Dan itu membuatku tersinggung. "Nike itu manusia, dia juga bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status