Share

Chapter 58

Luna meneguk ludahnya. Bagaimana ini, ia kira begitu Aiden mengizinkan semuanya akan baik-baik saja.

"Setelah aku lihat, kau sudah dua kali ini pergi makan siang dengannya."

"Itu tidak sengaja. Bukan acara yang disengaja." Luna menyela sebelum Aiden salah paham lebih jauh. "Kau mengizinkan jadi ku pikir tidak masalah."

Aiden mengangguk. "Tapi aku berharap kau tahu batasan ketika sudah menjadi istri orang."

Menurut Luna, wajar saja laki-laki itu marah. Tapi masalahnya Luna sudah meminta izin tadi siang. Jadi kenapa Aiden harus marah.

"Aku baru pertama kali menikah. Jadi ketika aku sudah mendapat izin dari suamiku, ku rasa itu sudah tidak masalah untuknya."

Aiden menoleh pada istrinya dengan diam. "Tolong ingat kalimat terakhirku tadi." Setelah itu laki-laki itu beranjak dari kasur menuju kamar mandi.

Luna baru dapat menghembuskan napasnya dengan lega setelah menahannya sejak tadi. Agak menegangkan. Luna tidak bermaksud membantah, ia juga ingin Aiden menyadari bahwa pintu izin yang i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status