Share

Bab 33 Buket Untuk Khansa

"Ibu...!" suara Riska tercekat mendengar ucapan ibunya. Kini mereka sudah berada di pintu utama gedung. Riska dan Khansa berpisah menuju peserta wisuda. Ayah dan ibu Riska, serta Dimas dan Asha berjalan menuju kursi undangan, ternyata Pak Rama sudah menunggu di pintu. Diantarkan mereka menuju kursi yang tak jauh dari panggung.

Asha melambaikan tangan pada seseorang, saat kulihat, ternyata dilambaikan pada papanya, Pras. Sejak kapan Asha mengenalnya? Sepertinya banyak hal yang tidak diketahui oleh mereka. Saat mata Dimas bertatapan dengan Pras, mereka seakan memberikan sinyal peperangan. Namun Dimas kini mulai melunak, ditariknya tatapannya berpindah pada Handy dan Gilang yang ternyata masih menggerecoki Riska di seberang sana.

"Huft... mengapa aku jadi kesal melihatnya?" tanya Dimas dalam hati. Handy dan Gilang menyatakan dengan terbuka akan memperebutkan Riska, sedangkan dia? Tak punya keberanian setelah mengetahui Riska ternyata disukai oleh sahabat-sahabatnya. Mereka mungkin lebih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status