Share

Bab 32 Perseteruan Tiga Sahabat

Beruntung mereka tidak terjebak kemacetan, terlambat sedikit saja pastinya mereka harus mengantre untuk waktu yang cukup lama. Mereka hanya terjebak kemacetan di dalam lingkungan kampus karena menunggu antrean mobil yang akan parkir. Dimas menawarkan menurunkan mereka di lobi, namun ditolak Khansa.

"Kita turun sama-sama saja, biar seru," ucapnya menjawab tawaran Dimas. "Iya om. Seru jalan bareng anak ganteng seperti Asha, nanti pasti banyak yang terkagum-kagum," jawabnya dengan mimik yang lucu.

Kami yang mendengarnya tertawa kecil sambil menggelengkan kepala. Dimas berusaha mencari parkir yang tidak jauh dari pintu utama acara, saat dilewatinya parkir VIP, seorang sekuriti memberi tanda untuk masuk. Dimas langsug mengambil tempat di salah satu ruang di sana.

"Tidak apa kita parkir di sini?" tanya Riska melihat Dimas menggambil salah satu tempat. "Tidak apa tante Papa Asha baik kok," jawabnya sambil tersenyum. "Iya kan Om Dimas? itu ada Pak Rama, Ma. Pasti menunggu Asha kan?" tanyany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status