Share

Sebuah Fakta Mulai Terbuka

Dengan rasa khawatir Arga gegas berlari mendekati gadis cantik yang kini tengah terduduk di atas ranjang pasien.

"Na-nayla, syukurlah, akhirnya kau sadar juga," ucap Arga merasa sangat lega ketika melihat gadis yang dicintainya itu kini sudah siuman.

Lalu, dengan sumringah lelaki itu ingin segera memeluknya. Namun, dengan wajah yang terlihat sangat dingin, gadis itu langsung melengos. Pertanda kalau gadis tersebut tengah marah dan tak ingin dipeluk olehnya.

Sehingga membuat lelaki itu merasa sedih dan terpaksa mengurungkan niatnya.

"Cepat katakan, apa yang terjadi pada Ibuku?" tanya Nayla. Secara bergantian, gadis itu memberikan tatapan tajam kepada dua pria tersebut.

"Kau tenang dulu, ya! Sebaiknya sekarang kau minum dulu agar bisa merasa sedikit tenang!" Arga menyodorkan segelas air padanya.

Dengan sewot, Nayla meraih air putih itu. Dan kemudian ia langsung menenggak habis minuman tersebut hingga tanpa tersisa. Lalu dengan kasar ia meletakan kembali gelas kosong itu di atas naka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status