Share

CHAPTER 102 (Selamat Tinggal)

"Ayah sangat kecewa padamu, Bart." Tuan Megens membuka suara.

"Ayah pikir kau sudah benar-benar bangkit memperbaiki hubunganmu bersama Hanna. Tapi, bukannya memperbaiki hubungan yang sempat kau rusak, justru kau melukai istrimu lebih dalam lagi demi kepuasanmu sendiri."

Bart ingin membela diri dengan argumennya, tapi hal itu tidak mampu dia lakukan. Ucapan sang ayah membuatnya meremas rambut dengan kedua tangan begitu kuat. Dia sadar apa yang diucapkan sang ayah merupakan sesuatu yang tak terbantahkan.

"Lepaskan saja Hanna. Ayah yang akan mengurus perceraian kalian. Ayah benar-benar kecewa padamu," lanjut Tuan Megens tanpa ingin menatap wajah sang anak. Suaranya bergetar menahan amarah. Di sisinya, Fabian mencoba menenangkan sang ayah dengan afeksi yang dia berikan di pundak pria tua itu.

Bart mencengkeram rambutnya lebih kuat lagi. Jelas terlihat urat-urat kebiruan menyembul di pelipis pria itu.

"Maafkan aku, aku tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya. Sungguh, semuanya tidak sep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status