Share

Bab 43

Jonathan merangkul bahu Ivy dengan tatapan mesra, bahkan dengan senyuman manisnya. Itu membuat Ivy semakin merinding melihat Jonathan. ‘Astaga, orang ini! Dia membuatku kehilangan kata-kata.’

Kemudian Jonathan menoleh ke arah Cakra. Ekspresi lembutnya seketika berubah dingin, bahkan tatapan matanya yang lembut berubah tajam ketika mata itu memandang Cakra. “Kau baru kembali dan tidak datang menyapa nenek. Malah datang mengganggu kakak iparmu. Di mana sopan santunmu sama tetua di rumah ini, Cakra?”

Wajah Cakra yang santai dan penuh senyum menggoda, seketika berubah serius. Wjaahnya pun tampak kesal. Dimatanya hanya ada kebencian dan dendam ketika mata itu memandang Jonathan tapi Cakra tetap menuruti Jonathan dengan sikapnya yang menghormati Jonathan. “Aku berencana menemui nenek dan menyapa beliau tapi aku tidak sengaja lihat kakak ipar di sini. Jadi karena ingin menjaga sopan santunku pada kakak ipar, aku menyapanya lebih dulu. Sebagai adik, aku tidak mungkin mengabaikan kakak ipar,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status