Share

Bab 16

Bab 16

"Ibu ini yang bagaimana, masa menikahkanku dengan seorang wanita yang masih bersuami!" protes Mas Frans tak terima.

"Tidak. Aku tidak ingin terlibat dalam dosa zina. Walau bagaimanapun semuanya harus berakhir. Lagian Cahya juga sudah berperan untuk menyenangkanku," katanya lagi.

"Sebaiknya kita bicara langsung. Sore ini aku akan mengajak Cahya dan wanita itu ke rumah Ibu. Tunggu saja," ujar Mas Frans sambil menutup sambungan.

Aku mendekat setelah memastikan priaku itu selesai. Aku menyentuh bahu suamiku. Pria itu menoleh. Terlihat kekesalan dalam wajahnya yang putih bersih.

"Siapa yang menghubungi, Mas?"

"Ibu," jawabnya singkat. Aku berohria.

"Cahya, nanti kita ngobrol di rumah Ibu untuk berdiskusi. Aku harus mengakhiri semua kegilaan ini," kata Mas Frans lagi.

Aku bingung memikirkan pikiran Ibu yang dalam hal ini kenapa ngotot dan tidak terima. Wanita itu kenapa lebih membela Sintia da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Fetnayeti Winarko
knp tdk lansung ditalak saat didepan ibunya dan cahya, cukup ada 2 saksi
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
jgn sedikt2 bercerai. klu ujung2nya cerita ini berakhir dgn perceraian maka si penulis benar2 cs nya setan dasim.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status