Share

87. Wanita Kesayangan

Penulis: Ncheet Nca
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-29 11:37:47

Elin berjalan menuju kamarnya dengan lesu. Ia menghela napas panjang. Hari ini sangat melelahkan. Setelah mencurahkan isi hati kepada para sahabatnya, Elin dan ketiga sahabatnya disibukkan dengan persiapan ulang tahun putra Faira. Elin baru bisa pulang setelah jam menunjukkan pukul sepuluh malam. Meski lelah, tapi Elin juga merasa senang dapat berkumpul seperti tadi bersama mereka. Yang mana hal itu sudah jarang sekali terjadi karena kesibukan masing-masing. Disamping itu, perasaan Elin menjadi sedikit lega setelah curhat pada ketiganya. Elin juga mencoba tak lagi membaca komentar-komentar jahat yang menyerangnya. Sabrina yang melarang Elin melakukan hal itu. Kata wanita nyentrik itu, supaya mental Elin terbebas dari hama-hama sok tahu a.k.a deterjen bangsh*t. Memang terkadang ada baiknya menjadi pura-pura buta dan tuli.

Elin kembali menghela napas. Ia membuka pintu setelah sampai di depan kamar.

Deg!

Elin terdiam. Indera penciumannya menangkap aroma lembut yang sangat ia kenali dan
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   88. Membuat Luluh

    Raja sibuk membuat berbagai jenis bunga dari kertas origami. Ia ingin memberikannya hari ini pada sang kekasih. Di kepalanya, Raja sedang memikirkan hadiah apa yang cocok untuk Elin bersamaan dengan nanti ia mengirimkan bunga-bunga kertas ini ke rumah wanita pujaannya itu. Berharap dengan ini membuat Elin luluh.“Parfum? Boneka? Asshhh!” Raja mengacak rambut frustrasi. Ia kembali membuka pesan dari sang adik. Di sana ada beberapa saran hadiah untuk seorang wanita dari adiknya. Jangan tanya kenapa Raja bertanya pada Tangguh. Hubungan mereka memang sudah sedekat itu, dan sepertinya darah memang lebih kental daripada air. Disaat sedang galau-galaunya, Tangguh menghubungi Raja. Remaja laki-laki itu ingin berterima kasih karena Raja mengirimkannya motor baru. Namun, saat mendengar suara Raja, Tangguh tahu Aa’-nya sedang tidak baik-baik saja.“Kasih cokelat atau makanan-makanan kecil, A’. Biasanya cewek suka ngemil buat balikin mood.”Raja mengernyit. Mengingat saran dari Tangguh. Tak lama

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-29
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   89. Blak-blakan

    “Maaf…”“Maaf…”Raja dan Elin saling pandang terkejut. Mulut keduanya kembali terkatup seperti belasan menit yang lalu dan hanya saling diam. Raja mengusap tengkuk salah tingkah. Ia kembali mengalihkan pandangan ke arah kolam renang yang airnya tenang itu. Ya iyalah tenang, kan tidak ada yang berenang di sana. Lagipula, itu kan bukan air laut yang ada ombaknya. Astaga!Setelah mengantar Magani ke depan, Raja mengajak Elin untuk kembali ke gazebo. Mereka duduk berdampingan dengan kaki menggantung. Sebenarnya hanya kaki Elin, sementara kaki Raja sampai menapak lantai.“K-kamu tidak salah apa-apa, kenapa harus minta maaf—““Maaf… Mas, saya selalu salah paham sama Mas Raja… Maaf karena semudah itu mengakhiri hubungan kita. Maaf karena semudah itu menilai Mas Raja mungkin saja akan bersikap sama seperti orang-orang jika mengetahui bagaimana saya yang dulu.” Elin menund

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-30
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   90. Si Gadis Lucu

    Si Gadis Lucu[ Bruk!Tubuh Raja terhuyung saat tiba-tiba ada yang menabraknya. Beruntung refleks tubuhnya sangat oke, sehingga Raja dapat segera berdiri dengan tegap kembali. Ia mengernyit melihat berlembar-lembar foto berserakan di atas lantai.“Aduh! Maaf… maaf, Kak!”Raja mengalihkan atensi ke arah depan saat mendengar suara penuh penyesalan seorang perempuan. Matanya mengerjap. Di depannya, seorang remaja perempuan bertubuh gempal menangkupkan kedua tangan di depan dada sambil menatapnya dengan tatapan permohonan. “Aku enggak sengaja nabrak Kakak. Sumpah deh!” Kini sebelah tangan gadis itu membentuk huruf V. Tanpa sadar, Raja memperhatikan gadis yang memiliki tinggi setara dengan dadanya. Gadis yang manis dengan binar mata indah. R

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-30
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   91. Ingin Mencicipi

    Raja meraih kedua tangan sang kekasih. “Aku baru melihat foto kamu di Cuitters kemarin malam setelah aku membuat akun. Aku semakin percaya semua yang terjadi di dunia ini atas kehendak-Nya. Takdir seakan ingin memberitahuku bahwa gadis yang sempat membuatku terpesona belasan tahun lalu adalah gadis yang sama yang saat ini menjadi duniaku…”Elin menggigit bibir dengan resah. “M-Mas Raja terpesona? Berbohong ya?” bisik Elin bergetar. Elin tak percaya, karena di masa remajanya, tidak ada laki-laki yang ingin dekat dengannya dalam hal yang romantis. Kalaupun dekat, itu hanya sekadar dekat sebagai teman biasa. Jadi, Elin sangat sangsi jika Raja mengatakan hal itu.Genggaman tangan Raja mengerat. Pria ini menggeleng kencang. “Aku tidak berbohong. Pancaran mata dan senyum kamu kala itu membuat aku terpesona, Velin. Sebenarnya, saat kita kembali bertemu di Fastbus, aku merasa tidak asing dengan pancaran matamu. Tidak disangka, kamu…

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-31
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   92. Roket Tempur

    Seharusnya Elin mengerti, sejauh apapun ia berubah, Elin tetaplah Elin yang dulu. Elin yang minim pesona. Bahkan mungkin tidak mempesona sama sekali di mata siapa pun termasuk Raja. Sudah paling benar ia menjauh dari Raja, bukan? Ya… Dia benar-benar harus pergi dari hadapan Raja.Namun, belum sempat melangkah, Elin dikejutkan dengan tarikan kencang di pinggangnya. Mata Elin mengerjap-ngerjap. Kedua tangan refleks berada di atas bahu tegap pria kalem yang saat ini menatapnya tajam. Detak jantungnya bertalu kencang. Bagaimana tidak, jika saat ini posisinya sudah berada di atas pangkuan Raja dengan tangan pria itu memerangkap pinggangnya. Sementara kedua kaki Elin berada di kedua kaki Raja, terjepit dengan kuat.“Mau ke mana?!” tanya Raja penuh intimidasi.“M-mau pulang…” Elin kembali berdiri. Namun secepat kilat, ia kembali masuk ke dalam pangkuan sang kekasih. “B-bisa lepas?!” Elin mendorong bahu Raja, meminta pri

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-31
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   93. Titik Awal

    “Minum dulu.”Elin meraih botol air mineral yang disodorkan Raja, lalu menenggaknya beberapa kali. Ia menarik dan membuang napas panjang setelahnya. Matanya menatap kerumunan wartawan yang tadi mewawancarainya di depan kantor polisi setelah Elin membuat laporan kepolisian yang ditujukan untuk Lestari.Ya, akhirnya Elin melaporkan Lestari atas tindakan pencemaran nama baik serta perbuatan tidak menyenangkan. Hal itu terpaksa Elin lakukan, mengingat Lestari masih terus saja membuat kekacauan. Lestari membuat kebohongan-kebohongan lain. Memutar balikkan fakta yang dia kemukakan di sosial media. Menjadikan diri sebagai korban yang diserang dua keluarga berpengaruh di negara ini, yaitu Gunawan dan Jagapati. Ah, bahkan keluarga besar Kristal pun dibawa-bawa Lestari. Hal itu terjadi karena beberapa rekan bisnis keluarga Poernama menarik saham mereka dari perusahaan Poernama. Beberapa nama pemegang saham itu memiliki keterikatan bisnis juga dengan kedua abang Kristal alias om dari Elin. Dari

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-01
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   94. Lebih Dari Deodorant

    “Sayang…”Elin tersadar dari lamunan. Tatapannya kembali bertemu dengan Raja. Wajahnya merona. Raja selalu membuatnya salah tingkah karena pria itu kini kerap kali memanggilnya ‘Sayang’.“Semua sudah benar. Kamu mengklarifikasi pada wartawan sudah benar. Dia menfitnahmu secara terbuka, dan penyelesaian yang harus ditempuh juga harus secara terbuka selain melalui jalur hukum. Kamu jangan merasa bersalah lagi ya,” kata Raja penuh kelembutan, karena tahu sang kekasih merasa bersalah setelah meladeni beberapa pertanyaan para wartawan yang masih berkumpul tak jauh dari mobil Raja. Elin pun menyertakan sedikit bukti untuk menguatkan perkataannya. Mungkin setelah berita ini naik, netizen akan berbalik menyerang wanita paruh baya itu karena bukti Elin lebih nyata. Apalagi sebelum menemani Elin membuat laporan kepolisian, Raja mengunggang di akun cuittersnya potongan rekaman CCTV di restoran kala itu saat Lestari memaki-maki Elin sampai membawa-bawa fisik. Untuk video versi utuh, tentu saja ak

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-01
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   95. Derita Ipar Magang

    “Sekali lagi maaf ya, Bu. Karena masalah Elin, toko-toko buah Ibu sempat kena dampaknya.”“Hey, Kok bicara seperti itu lagi, Nak?!” Magani meraih tangan kekasih sang putra yang duduk di sampingnya, lalu mengusapnya dengan lembut. Entah sudah berapa kali Elin meminta maaf pada Magani, dan Magani tidak suka mendengarnya!“Kamu tidak salah. Orang-orang itu saja yang mudah terpengaruh tanpa mencari tahu kebenarannya. Kita tahu sendiri bagaimana sikap sebagian besar netizen. Teknologi dan sosial media semakin berkembang, memang baik. Membuat kita dengan mudah berkomunikasi. Bahkan memudahkan untuk mencari teman lama atau memiliki teman baru. Tapi hal itu juga berdampak buruk jika tidak bijak menggunakannya. Terlebih anak-anak di bawah umur pun dapat menggunakannya dengan bebas. Contohnya ya seperti ini. Ibu dengar dari Raja, sebagian besar netizen yang menyerang Nak Elin adalah anak-anak di bawah umur. Benar?” tanya Magani.Elin me

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-02

Bab terbaru

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   150. Curut

    “Mau apa si Curut itu menghubungimu??” Percayalah, meski Raja sudah tidak secemburu dulu pada Bima, bukan berarti dia membebaskan Bima menghubungi Elin sesuka hati ya. Tampaknya Raja mulai menyadari kalau dia mungkin saja salah satu dari pria-pria posesif di dunia. Tak ada beda dengan sang calon mertua.“Tidak tahu, Mas Sayang. Aku kan belum mengangkatnya. Tunggu—Mas bilang apa tadi? Curut? Maksudnya Bima?”Raja hanya bergumam meng-iyakan.“Kok curut?”“Soalnya dia mengganggu dan berisik seperti curut.”Elin tergelak sambil menggelengkan kepala. Ia mengangkat panggilan Bima. Sengaja me-loudspeaker. Meminimalisir salah paham yang mungkin saja bisa terjadi lagi. Bukankah mereka sepakat saling terbuka? Toh Raja juga telah mengetahui rahasia terbesar Bima. Secara lengkap. Entah sejak kapan dua pria ini dekat sampai tahu rahasia satu sama lain.“Ada apa, Bim—”>> “Sayang, aku jemput ya!”Ciitttt!Raja langsung menghentikan mobilnya secara mendadak. Terlalu terkejut dengan suara Bima yang b

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   149. Like A Queen

    “Mas Raja!”Elin tersenyum lebar melihat keberadaan sang kekasih yang setia menunggunya sejak beberapa jam lalu. Masih dengan menggunakan pakaian sidang, ia berlari ke arah Raja.Melihat hal itu, segera Raja merentangkan tangan, lalu menangkap tubuh Elin yang menerjangnya. Raja memeluk erat tubuh sang kekasih yang sudah menangis.“K-kami berhasil, Mas! Kami berhasil! Hiks! Bagus dan anak-anak lainnya mendapat keadilan!” bisik Elin bergetar.“Selamat ya, Sayang… Calon istriku hebat sekali. Kalian semua hebat.” Raja mengusap rambut sang calon istri yang dua minggu lagi akan ia nikahi ini. Beberapa kali puncak kepala Elin ia kecup penuh kasih sayang dan penghormatan.Raja ikut merasa bangga dengan keberhasilan kasus yang ditangani Elin dan tim. Akhirnya, setelah drama panjang persidangan, paman dari Bagus yakni si ped0fil itu mendapat hukuman setimpal. Tentu dengan bukti kuat yang berhasil dikumpulkan. Sidang terakhir seharusnya sudah terjadi lebih dari satu bulan lalu. Namun mengalami p

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   148. Gara-gara MaYang

    Melihat hal itu, Raja ikut berdiri dengan panik. “Ha? Selingkuh? Wanita lain? Tidak ada wanita lain, Sayang. Hanya kamu!”“Terus siapa itu Mayang? Jawab jujur saja kalau itu selingkuhan Mas kan?!” tuduh Elin lagi.Raja mengernyit. Tak lama, ia menepuk dahinya sendiri. “Maksud aku tuh Maaf Sayang. Sumpah! ‘MaYang’ yang aku maksud cuma singkatan dari ‘Maaf Sayang’, bukan nama orang, Yang.”“Alasan!”“Sumpah, Sayang~! Tidak ada wanita lain. Itu benar-benar cuma singkatan.”“Ish! Kenapa disingkat sih! Random sekali Mas Raja.”“Keluar tiba-tiba, Yang. Mungkin karena aku terlanjur malu sampai salah tingkah, jadinya tidak sengaja lidah ini jadi pendek makanya tersingkat sendiri.”Elin masih memandang Raja curiga.“Sayang, tidak ada wanita namanya Mayang yang aku kenal. Sumpah!” Raja mengangkat jari telunjuk dan tenga

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   147. Daster Resepsi

    “Sayang, jangan yang ini ya. Ini juga jangan. Ini apa lagi! Oh tidak-tidak! Tidak boleh!”“Bagaimana kalau aku pakai daster saja, Mas?” sindir Elin. Entah sudah berapa kali kata ‘jangan’ keluar dari mulut Raja sejak setengah jam lalu mereka melihat katalog gaun pengantin, yang salah satunya mungkin akan dipilih Elin untuk resepsi mereka. Gaun-gaun itu mungkin terlihat indah bagi sebagian besar orang. Namun bagi Raja, amat sangat membuatnya gerah. Gerah karena g*irah juga hati. Raja tidak bisa membayangkan sang kekasih memakai salah satu gaun yang sebagian besar s*ksi itu. Ia tidak rela tubuh indah Elin dilihat orang. Posesif memang, tapi ini yang dia rasakan.“Pakai daster ya? Hm…” Raja berpikir. Ia mengusap-usap dagunya dengan sebelah tangan. Sementara sebelah tangan lagi masih memegang katalog. Tak lama, katalog itu ia letakkan di atas meja di depannya lalu meraih ponsel yang sejak tadi ia angguri.“

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   146. Dewa Kematian

    “Kenalin, Ja, ini Pakdenya Elin. Kakak tertua istri saya.”Raja membelalak terkejut melihat pria paruh baya yang sudah bertahun-tahun tidak ia lihat. Pria itu semakin memiliki aura yang kuat dan tampan. Meski usianya jauh di atas Raja, tapi sebagai seorang pria, jujur Raja iri pada pria di depannya ini. Dan apa tadi Daniel bilang? Kakak tertua Kristal? Jadi Kristal punya kakak lagi selain Raflint? Tadi saat acara akan berlangsung, Raja berkenalan dengan Raflint.Pria yang saat ini berdiri di samping pria yang Daniel sebut kakak tertua Kristal. Sementara Daniel ada di samping Raja. Mereka saling berhadapan.“Apa kabar, Raja? Maaf baru bisa hadir dikarekan saya baru tiba di kota ini.”Daniel dan Raflint mengernyit dan saling tatap. Di dalam hati keduanya bertanya-tanya mengapa kakak mereka bisa mengenal Raja. Bukankah ini pertemuan pertama mereka?"M-Mister Donn—A-ah, maksud saya, Mister John Azrael?"Lagi-lagi Daniel dan

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   145. Impulsif

    “Jadi begini, Bapak Daniel Gunawan beserta keluarga, kami dari pihak keluarga Raja Jagapati meminta kesediaan—"“Velindira Aeera Gunawan to be Velin Jagapati, kita menikah hari ini ya…”Plak!“Awwshhh! Bu~” bisik Raja terkejut. Ia meringis nyeri seraya mengusap lengan kokohnya yang baru saja kena tepukan kencang Magani. Dapat Raja lihat Magani melotot kesal bercampur malu.“Kamu jangan malu-maluin ibu, Ja! Om Ridwan belum selesai bicara, Raja! Seharusnya kamu tunggu Om Ridwan meminta kesediaan Nak Elin untuk menjadi istrimu. Lalu setelah itu, berikan waktu untuk Nak Elin menjawab. Begitu urutannya. Bukan tahu-tahu menentukan waktu pernikahan!” Magani balas berbisik gemas. Matanya setia memelototi anak semata wayangnya itu. Malu sekali dia pada keluarga besar Gunawan dan Kristal. Ya, dua keluarga itu berkumpul di acara lamaran resmi Raja dan Elin tepat hari ini, dua hari setelah Raja pulih. Bu

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   144. RAJA Posesif Yang Sesungguhnya

    Setelah Bima keluar, Daniel mendudukkan diri di kursi yang berada di samping ranjang Raja. Pria muda yang kemungkinan besar akan menjadi menantunya ini. “Kamu tidak perlu membuat perjanjian seperti ini, Ja. Yang namanya keluarga itu harus saling percaya, dan saya, percaya kamu tidak akan melanggar janji yang kamu katakan pada saya.”Dada Raja serasa mau meledak mendengar pernyataan Daniel. Terlebih dengan tatapan lembut Daniel di balik wajah datarnya.Keluarga? Daniel sudah menganggapnya bagian dari keluarga kah? Mengapa terdengar indah??“K-keluarga, Om?” lirih Raja bergetar.“Ada yang salah? Memang kamu tidak mau nikah sama Elin?”“Mau, Om, mau!” jawab Raja penuh semangat sampai tangannya yang terdapat jarum infus bergerak heboh. Sampai-sampai, tiang infusnya bergeser nyaris jatuh.“Jangan banyak tingkah! Tidak lupa kan kalau tangan kamu sedang diinfus?!” pekik Daniel galak penuh khawatir. Pria paruh baya ini bahkan sudah membenahi letak tangan Raja dan tiang infus itu.Bukannya mer

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   143. Proposal

    “Pi, masa calon menantu seorang Daniel Gunawan ngelamar pakai kancing baju, bukannya cincin.” Bima tertawa ngakak setelah mengatakan hal itu. Kepalanya terus mengingat kejadian kemarin di dalam mobil yang menurutnya menggelikan.Raja melotot garang. “Kamu—”“Bicara apa kamu, Bim?”Bima menceritakan secara singkat tingkah calon mantu idaman Kristal itu diiringi tawa yang semakin menjadi. Tanpa peduli tatapan Raja yang semakin tajam. Bukannya mengerikan, malah terlihat lucu. “Enggak modal banget kan, Pi? Hahaha!” kata Bima mempengaruhi Daniel.“Pria gila—” Raja langsung menghentikan perkataannya saat melihat mata Daniel yang melotot tajam ke arahnya. Raja yakin bukan karena mengatai Bima, tapi karena apa yang Bima sampaikan. Raja yakin itu.“Yang benar saja kamu, Ja!” pekik Daniel.“Rugi dong~! Selama ini Elin enggak kekurangan apa pun, eh malah dilamar pakai kancing. Cowok modal nekat doang ya, Pi, ya—"“Sorry ya!” sela Raja segera pada Bima. “Kamu yang paling tahu situasi nyatanya kem

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   142. Sederhana Yang Mewah

    “Kamu tahu dari mana aku mau melamarmu di malam itu, Sayang?” Raja kembali bersuara tanpa menanti Elin menjawab apa yang Bima katakan. Sampai si pengacara cantik kembali mengalihkan pandangan ke arahnya.“K-Kak Jihan.” Lalu setelah mengatakan itu, Elin menceritakan saat Jihan sempat menghubunginya. Elin dapat melihat raut terkejut dari wajah Raja. “Maaf, aku benar-benar tidak tahu kalau Mas ingin melamarku di malam itu…” kata Elin lesu. Kembali menyalahkan diri. Memaki diri tampaknya masih belum sebanding dengan kekecewaan yang Raja rasakan di malam itu.“Sudah ya maaf-maafannya… Kita sudah tahu situasinya seperti apa. Sekarang, meski tempatnya kurang mendukung, aku… Izinkan aku mengatakan apa yang ingin aku sampaikan di malam itu.”Jantung Elin berdetak amat sangat kencang. Menanti apa yang akan dikatakan pria yang saat ini sedang menarik napas dalam dan membuangnya perlahan. Tampaknya Raja sedang gugup. Pria itu masih setia menggenggam jemarinya yang sudah mulai dingin karena ia pun

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status