Share

94. Lebih Dari Deodorant

Penulis: Ncheet Nca
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-01 05:41:51

“Sayang…”

Elin tersadar dari lamunan. Tatapannya kembali bertemu dengan Raja. Wajahnya merona. Raja selalu membuatnya salah tingkah karena pria itu kini kerap kali memanggilnya ‘Sayang’.

“Semua sudah benar. Kamu mengklarifikasi pada wartawan sudah benar. Dia menfitnahmu secara terbuka, dan penyelesaian yang harus ditempuh juga harus secara terbuka selain melalui jalur hukum. Kamu jangan merasa bersalah lagi ya,” kata Raja penuh kelembutan, karena tahu sang kekasih merasa bersalah setelah meladeni beberapa pertanyaan para wartawan yang masih berkumpul tak jauh dari mobil Raja. Elin pun menyertakan sedikit bukti untuk menguatkan perkataannya. Mungkin setelah berita ini naik, netizen akan berbalik menyerang wanita paruh baya itu karena bukti Elin lebih nyata. Apalagi sebelum menemani Elin membuat laporan kepolisian, Raja mengunggang di akun cuittersnya potongan rekaman CCTV di restoran kala itu saat Lestari memaki-maki Elin sampai membawa-bawa fisik. Untuk video versi utuh, tentu saja ak
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   95. Derita Ipar Magang

    “Sekali lagi maaf ya, Bu. Karena masalah Elin, toko-toko buah Ibu sempat kena dampaknya.”“Hey, Kok bicara seperti itu lagi, Nak?!” Magani meraih tangan kekasih sang putra yang duduk di sampingnya, lalu mengusapnya dengan lembut. Entah sudah berapa kali Elin meminta maaf pada Magani, dan Magani tidak suka mendengarnya!“Kamu tidak salah. Orang-orang itu saja yang mudah terpengaruh tanpa mencari tahu kebenarannya. Kita tahu sendiri bagaimana sikap sebagian besar netizen. Teknologi dan sosial media semakin berkembang, memang baik. Membuat kita dengan mudah berkomunikasi. Bahkan memudahkan untuk mencari teman lama atau memiliki teman baru. Tapi hal itu juga berdampak buruk jika tidak bijak menggunakannya. Terlebih anak-anak di bawah umur pun dapat menggunakannya dengan bebas. Contohnya ya seperti ini. Ibu dengar dari Raja, sebagian besar netizen yang menyerang Nak Elin adalah anak-anak di bawah umur. Benar?” tanya Magani.Elin me

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-02
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   96. Tepat Memilih Orang

    Elin terkesiap saat tangannya diremas lembut oleh Magani. Wanita paruh baya ini menatap Elin penuh rasa kagum. Membuat pipi Elin merona dengan sendirinya. “K-kenapa, Bu?” tanya Elin gugup.“Ibu senang. Raja memilih orang yang tepat. Cantik, sopan, pintar, dan yang lebih dari segalanya, kamu punya hati yang luas. Semua hal baik kamu borong semua, Nak. Pasti banyak yang iri sama kamu.”Wajah Elin seketika memanas. Seakan matahari menyinari wajahnya. Padahal ia sedang berada di dalam ruangan dan jelas-jelas AC di ruangan ini menyala dengan sejuk. Namun, karena kata-kata Magani, Elin jadi salting brut*l. Seandainya saja dia ada di dalam kamarnya, mungkin Elin sudah khayang sampai mentok ke langit-langit kamar. Padahal sebelumnya, Elin tidak malu-malu seperti ini saat berhadapan dengan Magani. Tentu saja saat wanita paruh baya ini menjadi kliennya. Namun kini, karena status mereka sekarang naik level ke hal personal, Elin jadi malu-malu meong setiap

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-02
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   97. Pembahasan Yang Sama

    “Ya pasti ngizinin dong! Iya kan, Pi?” Kristal menyenggol Daniel yang sejak tadi diam saja. Mata wanita paruh baya ini melotot memperingatkan agar Daniel tidak bikin malu di depan calon besan. Jangan sampai Magani merasa kalau King Raja tidak diterima dengan baik di keluarga ini. Tidak! Kristal tidak akan membiarkan daging super premium lolos jadi calon mantu. Mau dapat di mana lagi pria baik, berkualitas, kaya raya serta kalem dan tidak neko-neko seperti Raja? Rezeki belum tentu datang dua kali, dan Kristal yakin Raja akan bisa meratukan putrinya. Terbukti beberapa bulan ini berhubungan dengan Raja, Elin terlihat lebih ceria dan hidup. Persis seperti Elin sebelum kenal sama Ari.“Y-ya—Ehm, ya tentu kalau Elin… sudah siap… berumah tangga.” Daniel membalas dengan berat hati. Jujur masih belum rela putrinya dipinang Raja. Tapi kan dia tidak bisa egois. Daniel tidak sepenuhnya keberatan dan dia mengatakan dengan sungguh-sungguh tadi. K

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-03
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   98. Bapack-Bapack Goals Spek Dewa

    Pria ini segera mengambil ponsel yang berada di saku celana, dan langsung membuka chat grup yang diberi nama ‘BAPACK-BAPACK GOALS SPEK DEWA’ tersebut sebelum kena teror di mana-mana. Jangan tanya siapa yang membuat nama norak grup itu, karena bukan Daniel orangnya meski dia juga termasuk spesies orang narsis di bumi ini. Tapi kalau kalian benar-benar mau tahu, si pembuat nama grup itu adalah Raflint, abang kedua Kristal yang mana adalah senior Daniel dulu. Pria itu jauh lebih narsis daripada Daniel. Sementara Gema, yang mana adalah Kakak pertama Kristal, adalah pria pendiam tapi super duper berbahaya kalau sudah marah. Oksigen yang Daniel hirup bisa langsung habis oleh pria itu.[ // Ipar LAKNAT 2Oi ipar magang @G.Daniel, gmn?Ponakan cantik saya mau kan? ]Belum sempat Daniel membalas, masuk lagi sebuah chat

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-03
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   99. Sayang-nya Raja

    Sayang-nya Raja>> “Aku jalan sekarang ya?”Elin mengangguk dengan senyum cerah saat mendengar suara pria yang dia cintai di seberang sana. Pria tampan kalem itu sudah terlihat tampan dengan setelan hoodie hitam bergaris tipis berwarna merah sepanjang sisi tangan, serta celana jogger berwarna dan bergaris senada dengan hoodie tersebut.>> “Kamu masih mengantuk atau tidak? Kalau masih mengantuk kita batalkan saja, bagaimana? Nanti siang saja kita pergi ke mall—”“Tidak kok. Aku sebentar lagi mandi.” Elin segera berdiri dari ranjang yang didudukinya. Wajahnya dibuat sesemangat mungkin agar tidak terlihat seperti orang mengantuk. Kalau ditanya beberapa menit sebelum Raja menghubunginya melalui sambungan video, mungkin Elin akan mengatakan tanpa ragu kalau dia masih mengantuk. Terlebih semalam dia tidur larut karena mempelajari berkas klien barunya. Namun rasa kantuknya hilang dengan segera saat melihat wajah tampan sang kekasih yang sudah berpenampilan rapi.Keduanya sudah merencanakan

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-04
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   100. Jogging

    “Panas?” tanya Raja pada sang kekasih yang berada di sampingnya saat melihat matahari pagi mulai menyinari wajah mereka. Keduanya sudah berlari kecil mengelilingi stadion yang mereka datangi sebanyak tiga kali. Napas mereka pun sudah terengah meski tidak heboh.“Hanya silau.”Raja menarik lembut lengan sang kekasih, sampai mereka berhenti berlari kecil. Ia berdiri di hadapan pengacara cantik-nya ini.“Pakai tudungnya.” Dengan penuh perhatian, Si Kalem memakaikan penutup hoodie Elin ke atas kepala wanita ini. Raja merogoh saku hoodienya sendiri, lalu mengeluarkan handuk putih kecil dari sana.Elin membeku saat Raja mengusap dahinya yang penuh keringat tanpa rasa jij*k.“E-eh… A-aku bisa sendiri—"“Diamlah. Sebentar lagi selesai.”“T-tapi keringatku kotor—”“Ssttt!”Elin langsung mengatupkan bibir mendengar nada peringatan dari Raja yang sepertinya tak suka dengan apa yang Elin katakan. Wajah Elin merona. Jantungnya ribut seperti orang sedang demo kenaikan harga BBM karena perlakukan ro

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-04
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   101. Daun Seledri Dan Kacang

    "Yang satu kayak biasa ya, Pak, jangan pakai daun seledri sama kacang.""Siap, Mas Bima!""Untukku?" tanya Elin pada Bima sambil menunjuk dirinya sendiri."Memang buat siapa lagi? Kan yang enggak suka seledri sama kacang cuma kamu."Elin tersenyum lebar. "Thanks."Deg!Tubuh Raja menegang. Hatinya tercubit rasa iri. Bima benar-benar terlihat sangat-sangat mengenal Elin dengan baik. Persis seperti apa yang dikatakan Nina. Seketika Raja merasa rendah diri."Ugh! Kak Bima emang debest banget deh. Inget banget apa yang Kak Yin suka sama enggak." Nina melirik Raja saat mengatakan hal itu. Senyum licik muncul dari bibirnya setipis benang ketika melihat rahang Raja mengeras. Terlihat sepertinya pria itu sedang menahan emosi."Ya wajar lah, kan—""Kak Yin cinta pertamanya Kak Bima kan," sela Nina saat Elin hendak berbicara."Cinta pertama???" Raja tersentak. Ia menatap Elin dan Bima bergantian. Pria itu, yang mana adalah sepupu sang kekasih duduk tepat di sampingnya. Sementara Elin dan Nina d

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-05
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   102. Mantan Calon Mantu

    Matahari sudah tenggelam dua jam lalu. Langit mulai dihiasi bintang. Udara malam terasa menusuk kulit sampai ke tulang. Tapi hal itu tidak menyurutkan semangat Raja membelah jalanan menggunakan mobil kebanggaannya.Raja tersenyum seraya mengangguk sopan saat melewati satpam keluarga Gunawan yang membukakannya pintu gerbang. Dadanya meletup senang melihat bangunan di hadapannya, seolah yang ia lihat adalah sang pujaan hati. Lelah perjalanan lebih dari tiga jam rasanya tidak berarti apa-apa jika imbalannya adalah pertemuannya dan Elin.Sudah tiga hari ia dan Elin tidak bertemu. Raja harus pergi lagi ke luar kota demi pekerjaan. Selama tiga hari itu, komunikasi keduanya terbatas karena disibukkan dengan pekerjaan masing-masing.Dan hari ini akhirnya tiba. Hari di mana ia bisa kembali melihat wajah sang kekasih secara live. Kalau bisa sih bukan cuma lihat, tapi pegang-pegang tangan sambil peluk-peluk kalau beruntung. Hm… icip-icip bibir sepertinya boleh juga. Mereka tidak pernah melakukan

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-05

Bab terbaru

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   150. Curut

    “Mau apa si Curut itu menghubungimu??” Percayalah, meski Raja sudah tidak secemburu dulu pada Bima, bukan berarti dia membebaskan Bima menghubungi Elin sesuka hati ya. Tampaknya Raja mulai menyadari kalau dia mungkin saja salah satu dari pria-pria posesif di dunia. Tak ada beda dengan sang calon mertua.“Tidak tahu, Mas Sayang. Aku kan belum mengangkatnya. Tunggu—Mas bilang apa tadi? Curut? Maksudnya Bima?”Raja hanya bergumam meng-iyakan.“Kok curut?”“Soalnya dia mengganggu dan berisik seperti curut.”Elin tergelak sambil menggelengkan kepala. Ia mengangkat panggilan Bima. Sengaja me-loudspeaker. Meminimalisir salah paham yang mungkin saja bisa terjadi lagi. Bukankah mereka sepakat saling terbuka? Toh Raja juga telah mengetahui rahasia terbesar Bima. Secara lengkap. Entah sejak kapan dua pria ini dekat sampai tahu rahasia satu sama lain.“Ada apa, Bim—”>> “Sayang, aku jemput ya!”Ciitttt!Raja langsung menghentikan mobilnya secara mendadak. Terlalu terkejut dengan suara Bima yang b

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   149. Like A Queen

    “Mas Raja!”Elin tersenyum lebar melihat keberadaan sang kekasih yang setia menunggunya sejak beberapa jam lalu. Masih dengan menggunakan pakaian sidang, ia berlari ke arah Raja.Melihat hal itu, segera Raja merentangkan tangan, lalu menangkap tubuh Elin yang menerjangnya. Raja memeluk erat tubuh sang kekasih yang sudah menangis.“K-kami berhasil, Mas! Kami berhasil! Hiks! Bagus dan anak-anak lainnya mendapat keadilan!” bisik Elin bergetar.“Selamat ya, Sayang… Calon istriku hebat sekali. Kalian semua hebat.” Raja mengusap rambut sang calon istri yang dua minggu lagi akan ia nikahi ini. Beberapa kali puncak kepala Elin ia kecup penuh kasih sayang dan penghormatan.Raja ikut merasa bangga dengan keberhasilan kasus yang ditangani Elin dan tim. Akhirnya, setelah drama panjang persidangan, paman dari Bagus yakni si ped0fil itu mendapat hukuman setimpal. Tentu dengan bukti kuat yang berhasil dikumpulkan. Sidang terakhir seharusnya sudah terjadi lebih dari satu bulan lalu. Namun mengalami p

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   148. Gara-gara MaYang

    Melihat hal itu, Raja ikut berdiri dengan panik. “Ha? Selingkuh? Wanita lain? Tidak ada wanita lain, Sayang. Hanya kamu!”“Terus siapa itu Mayang? Jawab jujur saja kalau itu selingkuhan Mas kan?!” tuduh Elin lagi.Raja mengernyit. Tak lama, ia menepuk dahinya sendiri. “Maksud aku tuh Maaf Sayang. Sumpah! ‘MaYang’ yang aku maksud cuma singkatan dari ‘Maaf Sayang’, bukan nama orang, Yang.”“Alasan!”“Sumpah, Sayang~! Tidak ada wanita lain. Itu benar-benar cuma singkatan.”“Ish! Kenapa disingkat sih! Random sekali Mas Raja.”“Keluar tiba-tiba, Yang. Mungkin karena aku terlanjur malu sampai salah tingkah, jadinya tidak sengaja lidah ini jadi pendek makanya tersingkat sendiri.”Elin masih memandang Raja curiga.“Sayang, tidak ada wanita namanya Mayang yang aku kenal. Sumpah!” Raja mengangkat jari telunjuk dan tenga

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   147. Daster Resepsi

    “Sayang, jangan yang ini ya. Ini juga jangan. Ini apa lagi! Oh tidak-tidak! Tidak boleh!”“Bagaimana kalau aku pakai daster saja, Mas?” sindir Elin. Entah sudah berapa kali kata ‘jangan’ keluar dari mulut Raja sejak setengah jam lalu mereka melihat katalog gaun pengantin, yang salah satunya mungkin akan dipilih Elin untuk resepsi mereka. Gaun-gaun itu mungkin terlihat indah bagi sebagian besar orang. Namun bagi Raja, amat sangat membuatnya gerah. Gerah karena g*irah juga hati. Raja tidak bisa membayangkan sang kekasih memakai salah satu gaun yang sebagian besar s*ksi itu. Ia tidak rela tubuh indah Elin dilihat orang. Posesif memang, tapi ini yang dia rasakan.“Pakai daster ya? Hm…” Raja berpikir. Ia mengusap-usap dagunya dengan sebelah tangan. Sementara sebelah tangan lagi masih memegang katalog. Tak lama, katalog itu ia letakkan di atas meja di depannya lalu meraih ponsel yang sejak tadi ia angguri.“

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   146. Dewa Kematian

    “Kenalin, Ja, ini Pakdenya Elin. Kakak tertua istri saya.”Raja membelalak terkejut melihat pria paruh baya yang sudah bertahun-tahun tidak ia lihat. Pria itu semakin memiliki aura yang kuat dan tampan. Meski usianya jauh di atas Raja, tapi sebagai seorang pria, jujur Raja iri pada pria di depannya ini. Dan apa tadi Daniel bilang? Kakak tertua Kristal? Jadi Kristal punya kakak lagi selain Raflint? Tadi saat acara akan berlangsung, Raja berkenalan dengan Raflint.Pria yang saat ini berdiri di samping pria yang Daniel sebut kakak tertua Kristal. Sementara Daniel ada di samping Raja. Mereka saling berhadapan.“Apa kabar, Raja? Maaf baru bisa hadir dikarekan saya baru tiba di kota ini.”Daniel dan Raflint mengernyit dan saling tatap. Di dalam hati keduanya bertanya-tanya mengapa kakak mereka bisa mengenal Raja. Bukankah ini pertemuan pertama mereka?"M-Mister Donn—A-ah, maksud saya, Mister John Azrael?"Lagi-lagi Daniel dan

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   145. Impulsif

    “Jadi begini, Bapak Daniel Gunawan beserta keluarga, kami dari pihak keluarga Raja Jagapati meminta kesediaan—"“Velindira Aeera Gunawan to be Velin Jagapati, kita menikah hari ini ya…”Plak!“Awwshhh! Bu~” bisik Raja terkejut. Ia meringis nyeri seraya mengusap lengan kokohnya yang baru saja kena tepukan kencang Magani. Dapat Raja lihat Magani melotot kesal bercampur malu.“Kamu jangan malu-maluin ibu, Ja! Om Ridwan belum selesai bicara, Raja! Seharusnya kamu tunggu Om Ridwan meminta kesediaan Nak Elin untuk menjadi istrimu. Lalu setelah itu, berikan waktu untuk Nak Elin menjawab. Begitu urutannya. Bukan tahu-tahu menentukan waktu pernikahan!” Magani balas berbisik gemas. Matanya setia memelototi anak semata wayangnya itu. Malu sekali dia pada keluarga besar Gunawan dan Kristal. Ya, dua keluarga itu berkumpul di acara lamaran resmi Raja dan Elin tepat hari ini, dua hari setelah Raja pulih. Bu

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   144. RAJA Posesif Yang Sesungguhnya

    Setelah Bima keluar, Daniel mendudukkan diri di kursi yang berada di samping ranjang Raja. Pria muda yang kemungkinan besar akan menjadi menantunya ini. “Kamu tidak perlu membuat perjanjian seperti ini, Ja. Yang namanya keluarga itu harus saling percaya, dan saya, percaya kamu tidak akan melanggar janji yang kamu katakan pada saya.”Dada Raja serasa mau meledak mendengar pernyataan Daniel. Terlebih dengan tatapan lembut Daniel di balik wajah datarnya.Keluarga? Daniel sudah menganggapnya bagian dari keluarga kah? Mengapa terdengar indah??“K-keluarga, Om?” lirih Raja bergetar.“Ada yang salah? Memang kamu tidak mau nikah sama Elin?”“Mau, Om, mau!” jawab Raja penuh semangat sampai tangannya yang terdapat jarum infus bergerak heboh. Sampai-sampai, tiang infusnya bergeser nyaris jatuh.“Jangan banyak tingkah! Tidak lupa kan kalau tangan kamu sedang diinfus?!” pekik Daniel galak penuh khawatir. Pria paruh baya ini bahkan sudah membenahi letak tangan Raja dan tiang infus itu.Bukannya mer

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   143. Proposal

    “Pi, masa calon menantu seorang Daniel Gunawan ngelamar pakai kancing baju, bukannya cincin.” Bima tertawa ngakak setelah mengatakan hal itu. Kepalanya terus mengingat kejadian kemarin di dalam mobil yang menurutnya menggelikan.Raja melotot garang. “Kamu—”“Bicara apa kamu, Bim?”Bima menceritakan secara singkat tingkah calon mantu idaman Kristal itu diiringi tawa yang semakin menjadi. Tanpa peduli tatapan Raja yang semakin tajam. Bukannya mengerikan, malah terlihat lucu. “Enggak modal banget kan, Pi? Hahaha!” kata Bima mempengaruhi Daniel.“Pria gila—” Raja langsung menghentikan perkataannya saat melihat mata Daniel yang melotot tajam ke arahnya. Raja yakin bukan karena mengatai Bima, tapi karena apa yang Bima sampaikan. Raja yakin itu.“Yang benar saja kamu, Ja!” pekik Daniel.“Rugi dong~! Selama ini Elin enggak kekurangan apa pun, eh malah dilamar pakai kancing. Cowok modal nekat doang ya, Pi, ya—"“Sorry ya!” sela Raja segera pada Bima. “Kamu yang paling tahu situasi nyatanya kem

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   142. Sederhana Yang Mewah

    “Kamu tahu dari mana aku mau melamarmu di malam itu, Sayang?” Raja kembali bersuara tanpa menanti Elin menjawab apa yang Bima katakan. Sampai si pengacara cantik kembali mengalihkan pandangan ke arahnya.“K-Kak Jihan.” Lalu setelah mengatakan itu, Elin menceritakan saat Jihan sempat menghubunginya. Elin dapat melihat raut terkejut dari wajah Raja. “Maaf, aku benar-benar tidak tahu kalau Mas ingin melamarku di malam itu…” kata Elin lesu. Kembali menyalahkan diri. Memaki diri tampaknya masih belum sebanding dengan kekecewaan yang Raja rasakan di malam itu.“Sudah ya maaf-maafannya… Kita sudah tahu situasinya seperti apa. Sekarang, meski tempatnya kurang mendukung, aku… Izinkan aku mengatakan apa yang ingin aku sampaikan di malam itu.”Jantung Elin berdetak amat sangat kencang. Menanti apa yang akan dikatakan pria yang saat ini sedang menarik napas dalam dan membuangnya perlahan. Tampaknya Raja sedang gugup. Pria itu masih setia menggenggam jemarinya yang sudah mulai dingin karena ia pun

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status