Share

108. Lampu Hijau

Penulis: Ncheet Nca
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-11 09:30:30

“Hm… Yang paling istimewa ya? Mana yang paling cocok untuk Velin? Semua sudah pasti cocok untuk tangan indahnya. Apakah aku harus membeli semuanya? Huft!”

Raja menyandarkan tubuh frustrasi pada kursi ruang kerjanya di Perfect Bubbles. Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam, tapi sejak tadi Raja masih sibuk dengan laptop di atas meja yang menampilkan berbagai jenis cincin tunangan. Di samping laptop, terdapat tumpukan berkas laporan keuangan di semua carwashnya yang setiap dua minggu sekali dicek Raja. Seharusnya dia sudah menyibukkan diri dengan tumpukan berkas itu, karena niat awalnya menginap hari ini di Perfect Bubbles kan memang untuk itu. Namun karena euforia yang ia rasakan mengingat Daniel sudah memperbolehkan ia melamar Elin, Raja jadi sibuk mencari cincin serta referensi di internet tempat untuk melamar sang pujaan hati.

Ya… akhirnya lampu kuning dari Daniel telah berubah menjadi lampu hijau. Senyum cerah tersungging di bibir kala

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   109. Mejemput Nina

    “Ini tempatnya?” kata Raja sambil menatap sebuah club malam di hadapannya. Club malam yang cukup terkenal di kalangan teman-teman Raja meski Raja belum pernah masuk tempat ini. Bukan maksud sok suci, tapi dia memang secupu itu. Kalaupun ada pertemuan dengan teman-temannya di club malam, Raja akan memilih menghindar. Mencari alasan kalau dia sedang ada di luar kota atau sedang sibuk. Raja tidak ingin coba-coba yang ujungnya jadi ketagihan.“Ya, Bang. Katanya teman Andro di sini.”Raja mengembuskan napas panjang. “Ya sudah ayo masuk. Abang takut Nina kenapa-napa.”Segera saja dua pria beda generasi ini ke luar dari mobil. Tadi saat Raja shock nyaris jantungan, Andro menjelaskan kalau dia harus ke club malam untuk menyusul Nina. Ya, Nina. Pacar Andro yang juga merupakan adik dari kekasih tercinta Raja. Andro mendapat informasi kalau Nina sedang berada di club malam mengikuti mantan sahabatnya yang bernama Poppy. Sepertinya ancaman gadis itu kemarin siang pada Andro tidak main-main. Bukti

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-12
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   110. Cari Simpati

    "Kamu mau pakai ini?"Nina mengernyit aneh saat Raja menyodorkan sarung bermotif garis abu-abu tua dan muda setelah pria itu membuka bagasi belakang mobilnya."Enggak!" tolak Nina tajam. Ya kali dia disuruh pakai sarung. Udah macem emak-emak habis melahirkan saja! Gengsinya yang ketinggian menolak hal itu. Jiwa mudanya mau tetap kelihatan kece di segala situasi meski sebenarnya hati dan otaknya sedang berantakan. Memikirkan hal bodoh yang telah ia lakukan serta hubungannya dengan Andro."Saya tidak ada jaket. Maaf, Ehm… rok kamu terlalu pendek. Sedangkan udara semakin dingin." Raja mengalihkan pandangan ke arah lain tanpa ingin melihat terang-terangan penampilan Nina yang terbuka. Beruntung jaket bomber Andromeda sudah menutupi tubuh bagian atas Nina. Sehingga penampilanannya tidak se-s*ksi tadi. Meski begitu, pahanya tetap saja kelihatan ke mana-mana."Kenapa Om harus peduli?! Dan kenapa Om bisa datang sama Andromeda? Masih niat nyari muka di depan saya?! Nyari simpati, huh?!"Fakta

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-13
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   111. Tampan

    “Dia…” Elin menggantung ucapannya setelah sosok Andro hilang dari pintu lift seiring pintu itu tertutup. Sebelumnya, pemuda itu berpamitan pada Elin dengan sopan setelah Raja memintanya menunggu di mobil.Belasan menit lalu, setelah mereka sampai di salah satu apartemen mewah tempat di mana Sabrina tinggal, Raja dan Andro mengawal Elin serta Nina menuju unit apartemen wanita nyentrik itu yang berada di lantai dua puluh. Elin sudah lebih dulu mengabari sahabatnya tersebut untuk mengizinkannya dan Nina menginap. Bisa saja sebenarnya Elin langsung membawa Nina pulang, tapi akan sangat beresiko. Kemungkinan besar mereka sampai rumah bertepatan dengan pulangnya Daniel dan Kristal dari luar kota. Kedua orang tuanya pasti lelah karena perjalanan cukup panjang. Apalagi Daniel mengendarai mobilnya sendiri. Elin ingin menghindari drama yang sudah pasti akan heboh karena disponsori Kristal. Setidaknya, suasana malam ini harus tenang. Ia juga tidak ingin membebani adiknya yang tampak murung. Bers

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-14
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   112. Melakukan Hal Yang Kamu 'Suka'

    Elin terdiam. Kembali mengingat apa yang sebenarnya tadi mereka bicarakan sebelum terjadinya rayu merayu yang membuat pasangan minim pengalaman ini saling salah tingkah seperti sekarang.“Ehm… Kalau saja Andromeda mengabaikan pesan dari temannya, aku…” Elin menahan napas. Seketika rasa sesak menghampiri. Di otaknya sudah membayangkan kalau tadi Nina berhasil dicekoki minuman ber*lkohol itu, dan entah apa yang selanjutnya akan terjadi.Hubungan mereka memang sedang perang dingin, tapi tidak membuat rasa sayang Elin pada Nina berkurang setitikpun. Elin teramat sangat menyayangi adiknya itu. Ia bahkan memilih diam saat Nina terus-terusan menyenggol dan menyindir hubungannya dan Raja setiap ada waktu. Elin tidak ingin pecah pertengkaran dengan sang adik tersayang.“Sayang…”“Beberapa tahun lalu Nina pernah hampir mau ke tempat itu, Mas, dan orang yang mengajaknya adalah orang yang sama.” Meluncurlah cerita tentang Nina dan Poppy dari mulut Elin. Serta hukuman yang Daniel berikan pada Nina

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-15
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   113. Tidak Pernah Berubah

    “Kamu belum tidur?” Akhirnya Elin membuka pembicaraan setelah saling diam entah sudah berapa lama. Elin tahu pertanyaan ini hanya basa basi, karena sudah jelas mata sang adik masih terbuka dan mengarah pada langit-langit kamar Sabrina. Meski jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari, tapi tampaknya Nina dan Elin tidak ada niat untuk meng’istirahatkan diri. Rasa kantuk tidak menghampiri dua saudara itu meski mereka telah berbaring berdampingan. Beruntung besok adalah hari libur, sehingga ia dan Nina tidak takut kesiangan.Sementara itu, si wanita nyentrik pemilik unit apartemen ini ada di ruang sebelah, tempat di mana Sabrina biasa meletakkan barang-barang serta membuat video endorse yang diterimanya. Sabrina mengatakan pekerjaannya sedang banyak. Namun Elin yakin kalau sahabatnya itu sengaja meninggalkan dua saudara ini untuk leluasa saling bicara. Terlebih sebelumnya, Elin telah memberitahu Sabrina tentang apa yang tadi dialami Nina meski tidak secara rinci. Sepengertian itu lah Sabr

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-16
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   114. Taman Kota

    “Enak?”Eling mengangguk-angguk kencang. Bibirnya yang sedang mengunyah jajanan telur gulung membingkai senyum riang. Persis seperti anak kecil yang keinginannya dikabulkan sang mama.Raja terkekeh gemas. Ingin sekali rasanya mencubit pipi sang kekasih yang duduk di sampingnya ini. Mereka menikmati malam berdua. Duduk di bangku yang melingkari salah satu pohon rindang taman kota yang mereka datangi setelah sebelumnya memborong jajanan di pasar malam yang terletak tak jauh dari tempat ini.Telur gulung yang dikunyah Elin ini adalah jajanan terakhir yang mereka beli. Jajanan lainnya sudah masuk ke dalam perut masing-masing.“Pelan-pelan makannya, Sayang… Sampai belepotan begini sausnya.”Deg!Tubuh Elin membeku saat Raja mengusap sudut bibirnya dengan ibu jari pria itu tanpa rasa jijik.“Kalau kurang, nanti aku belikan lagi.”Elin tersenyum malu. Kali ini makan dengan hati-hati. Ia takut

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-17
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   115. Hadapi Bersama

    “Oh iya, Sayang, bagaimana dengan Nina? Apa dia sudah bilang sama Om Daniel?”Elin menghela napas berat, lalu menggeleng lemah. Ini sudah dua hari setelah kejadian di club malam itu. Rumahnya masih tenang-tenang saja. Dapat dipastikan Daniel belum mengetahuinya. Elin juga tidak lagi menanyakan pada sang adik yang dua hari ini kelihatan murung. Namun sisi positifnya, hubungan mereka perlahan membaik. Nina tak lagi menghindarinya saat mereka tak sengaja berpapasan.“Aku tidak mau mem*ksa Nina,” kata Elin lemas. “Aku akan mengikuti apa pun keputusan Nina nantinya, Mas, dan sepertinya harus mempersiapkan diri kalau sewaktu-waktu Papi tahu kejadian ini. Mas… apa… Mas siap kalau—Ehm… k-kalau nanti kena amuk Papi? Mas Raja bisa dikatakan terlibat dalam kejadian ini. Meski berada di sisi positif, tapi ada kemungkinan besar Papi akan marah karena Mas Raja juga ikut diam-diam saja. Sebenarnya kalaupun Nina jujur, Papi juga

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-18
  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   116. Alamat Penghulu

    Dengan h*srat yang semakin menggebu, Raja memajukan tubuh sampai bibir mereka benar-benar menempel. Raja terdiam. Ingin mengetahui reaksi sang kekasih. Beberapa saat berlalu. Elin tak melakukan pergerakan apa pun. Bukankah ini menandakan Elin mengizinkannya untuk mencumbu sang kekasih?Perlahan, Raja menggerakkan bibirnya. Menarik bibir sang kekasih dengan lembut. Matanya memejam dengan bibir kembali bergerak. Melum*t lagi untuk ke dua kali. Raja mulai memposisikan tubuh semakin condong ke arah Elin, dan kembali menggerakkan bibirnya untuk kali ke tiga sampai seterusnya. Entah sudah berapa kali pergerakan. Raja tidak bisa berhenti. Bibir yang semula terasa dingin, kini mulai menghangat seiring Elin yang mulai membalas apa yang Raja lakukan. Napas keduanya memburu.Pergerakan mereka semakin tak terkendali. Sampai-sampai Elin sudah tak mampu lagi membalas. Raja meremas lembut tengkuk dan rambut sang kekasih tanpa peduli posisinya bisa membuatnya pegal setelah ini. Sementara Elin, hanya

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-20

Bab terbaru

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   137. Penjelasan

    “Velin naik pesawat apa?” tanya Raja di sela langkah kakinya yang terburu-buru. Di sampingnya, Bima tampak menyamai kecepatan langkah si King Raja yang sudah tidak sabar bertemu dengan pujaan hati. Raja ingin segera memberikan obat penenang yang berada di saku kemejanya sebelum sang kekasih terbang. Syukur-syukur tidak jadi terbang. Atau mungkin… Raja akan ikut terbang juga ke manapun Elin pergi. Kan memang niat awalnya ingin menempeli Elin sampai Elin kec*nduan dengan kehadirannya. Pokoknya Raja mau menggentayangi Elin mulai sekarang!“Penerbangan luar kota kan? Kota mana? Apa di sana?” Raja melangkah menuju gate untuk penerbangan domestik. Namun langkahnya tertahan karena Bima menarik lengannya.“Bukan.”“Terus di mana?” tanya Raja tak sabar.“Em…” Bima tampak ragu mengatakan sesuatu. Ia menggaruk tengkuk salah tingkah dengan sebelah tangan yang bebas.Apa yang Bima l

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   136. Terkoyak

    “Om, kamu beneran enggak mengkhianati Elin kan?”Raja menoleh ke arah pria yang sedang mengemudi di sampingnya. Sejak hening entah berapa lama setelah mereka meninggalkan kediaman Gunawan, pria yang ia gaungkan sebagai rival-nya itu bertanya dengan nada waswas. Bukan nada mengesalkan seperti saat di depan rumah Elin tadi.“Saya bukan orang yang seperti itu. Terserah kamu mau percaya atau tidak. Dan mengenai kenapa saya tidak menepis berita itu, karena saya benar-benar tidak tahu. Seperti apa yang saya katakan tadi, saya menghapus semua sosial media di ponsel saya setelah masalah saya di sana selesai.”“Kenapa kamu hapus, Om? Jadinya kamu enggak tau kan kalau kamu jadi pembahasan ‘lagi’ di sosmed.”“Saya pikir kan masalahnya sudah selesai. Jadi ya sudah saya hapus saja daripada tidak pernah saya pergunakan. Bukankah Mubazir ruang penyimpanan kalau saya pertahankan? Tidak sangka ternyata ada mas

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   135. Adu Jotos

    “Mau ke mana dulu?”“Menemui Velin! Ayo kita tanyakan pada KEKASIH SAYA, siapa sebenarnya yang dia cintai!” kata Raja datar. Namun tatapannya tajam menusuk. Napasnya masih memburu karena emosi yang belum mereda sama sekali. Namun, Raja merasa buang-buang waktu tarung sama Bima. Bukan, bukan Raja takut pada Bima setelah pria itu sempat meninjunya. Walaupun bisa dikatakan Bima memiliki tenaga yang boleh juga, tapi Raja yakin bisa mengalahkan pria itu kok. Tapi Raja tetaplah Raja yang sebenarnya tidak suka cara kekerasan seperti tadi. Anggap saja dia tadi sedikit khilaf telah meninju Bima dua kali. Raja akan memilih menanyakan langsung pada Velin-nya siapa sebenarnya yang ada di hati wanita itu. Atau kalau memang Elin mencintai dua pria sekaligus, Raja ingin tahu berapa persen kedudukannya di hati Elin. Kalaupun lebih kecil Raja, Raja harap tidak selisih jauh. Sehingga Raja masih bisa segera mengejar ketertinggalannya sampai menjadi seratus persen. Sampai nama Bima gone dibawa angin.“El

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   134. Dua Pria Penting

    “Ngapain Bang Toyib ke sini?”Raja mengernyit tak suka setengah bingung saat mendengar perkatakan rivalnya, Bima si SEPUPU JAUH sang kekasih. Kenapa pria itu ada di rumah ini?! Alih-alih mendapati keberadaan sang kekasih, Raja justru disuguhi wajah songong pria mengesalkan itu. Apa sejak ia pergi, Velin-nya dan Bima sering menghabiskan waktu bersama?Kedua tangan Raja terkepal kuat.Si*lan!Tidak bisa dibiarkan!Rencana membuat Elin kecanduan akan kehadirannya harus segera dilaksanakan DETIK INI juga!“Siapa yang kamu sebut ‘Bang Toyib’?”“Anda lah. Memang siapa lagi yang enggak pulang-pulang malah sibuk selingkuh? CLBK sama mantan? Idih! Enggak banget! Kayak enggak ada cewek lain aja!”“Nama saya ‘Raja’, bukan ‘Bang Toyib’! Dan jangan bicara sembarangan! Siapa yang CLBK?!”“Jangan pura-pura beg0. Enggak punya HP atau gimana? Bukannya Anda lagi jadi selebriti di sosmed? Akun Anda juga bolak-balik kena tag loh. Masih mau belagak beg0? Atau jangan-jangan kamu b*ta?” sinis Bima tajam.Ra

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   133. Alat Pelestarian Pusaka

    “Jangan teriak bisa tidak sih?! D-dan jangan bicara sembarangan!” Kok malah jadi dia kena tuduh. “Gue bertanya karena…” Raja terdiam. Bingung ingin memberi alasan apa pada sahabatnya itu. >> “Karena apa hayo? Ngaku lo kalau lo lagi in lope juga sama cewek lain! Enggak usah pakai istilah ABC deh! Kayak vitamin aja.”“Tidak! Gue cuma cinta sama Velindira!” kata Raja tegas.>> “Terus kenapa nanya kayak gitu?”“Em… t-teman gue, teman gue menjalin hubungan sama dua orang.” Raja menggigit lidah gugup setelah mengatakan hal itu. Di dalam hati, ia memohon maaf sebanyak-banyaknya entah pada temannya yang mana, karena secara tidak langsung, dia sudah memfitnah ‘teman’nya itu. Anggap saja teman khayalan. “G-gue bingung, kenapa bisa seperti itu? Apa bisa rasa dibagi-bagi?”>> “Lah, temen lo yang jalin hubungan, kenapa lo yang bingung? Lagian ya, lo tanya sana sama Ares yang pernah pacaran sama dua cewek sekaligus. Bisa enggak tuh rasa dibagi-bagi?”“Lo kan tahu kalau dulu Ares melakukan hal itu

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   132. Artis Dadakan

    Magani mengusap-usap lembut surai sang putra. Sesekali tangannya mampir ke dahi Raja untuk memeriksa suhu tubuh si kalem ini. Masih hangat ternyata. Sejak tiba dari bandara lebih dari satu jam lalu, Raja langsung meminta izin membaringkan tubuh di sofa ruang keluarga setelah melihat keberadaan sang ibu. Kepalanya ia letakkan di pangkuan Magani. Berbaring menyamping menghadap sandaran sofa dengan kedua tangan bersedekap. Tak membutuhkan waktu lama, Raja langsung terlelap. Sempat Magani memerintah putranya untuk makan dan membersihkan diri lebih dulu, tapi Raja menolak. Mengatakan kalau ia sedang tidak enak badan. Akhirnya Magani membiarkan saja sang putra tidur setelah mengetahui kalau suhu tubuh Raja sedang tidak normal.Pria muda yang amat sangat jarang sakit ini memang sedikit manja jika sedang sakit. Maunya dekat dengan Magani. Semandiri apa pun dia, Raja tetaplah anak tunggal yang sesekali memperlihatkan sikap manjanya. Tentu saja hanya pada sang ibu.Drrrtt!Drrrtt!Magani menghe

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   131. CLBK

    Elin menunduk. Cukup menjadi jawaban atas pertanyaan Bima. Ia juga tak sanggup melihat tatapan penuh rasa bersalah yang saat ini terpancar dari mata Bima. Sungguh, Elin tidak ingin Bima juga merasa bersalah. Inilah yang menjadi penyebab ia tak ingin bercerita pada sepupunya ini. Namun apa mau dikata, ia sudah keceplosan bercerita.Bima menghela napas panjang, lalu mengusap sayang puncak kepala sepupu jauh yang sudah ia anggap kakak sendiri itu. “Nanti kalau dia balik ke sini, aku kasih dia pelajaran!”Elin mengangkat kepala secepat kilat. “Siapa maksud kamu?”“Si Om-om bego lah—AH, Lin! Gak kira-kira kamu nabok punggungku!” Bima meringis seraya mengusap-usap punggung yang baru saja ditabok Elin sekuat tenaga. Gila ini sepupunya! Apa tidak ada tempat lain untuk ditabok? Kenapa harus di tempat yang sama?! Tiga kali loh! Bima yakin punggungnya pasti sudah memerah. “Tu Om-om tau enggak ya kamu galak? Apalagi tabokanmu

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   130. Sensitif

    “Hiks…”“Sebenarnya kamu ini kenapa sih, Lin?!” Bima mengernyit bingung setengah kesal. Pasalnya, sejak beberapa waktu lalu datang ke rumah Gunawan, Elin tidak berhenti menangis. Ditanya malah nangisnya tambah jadi. Kan bikin jengkel. Padahal dia mau ikut menikmati nonton kartun kucing dan tikus yang terkenal doyannya gelut terus untuk menaikkan mood yang belakangan ini kacau balau. Kebetulan kartun itu sedang tayang. Kartun populer yang enggak ada matinya meski usia tayangnya sudah puluhan tahun.“I-itu…” Elin menunjuk layar televisi, “tikus sama kucingnya berantem! K-kasihan tikusnya! Huaaa~!” Elin menangis semakin kencang saat tokoh tikus kena perangkap si kucing. Mungkin kalau Raja melihat bagaimana kekanakannya sang kekasih saat ini, Raja bisa terkejut sampai terjungkal-jungkal. Karena inilah Elin yang sebenarnya dibalik sikap dewasanya. Meski mungkin sedikit-sedikit Raja mulai merasakan sikap

  • Pengacara Cantik Pencuri Hatiku   129. Dua Hati Satu Rasa

    [ To: KodokYa. Gue masih di Inggris. ][ // Kodok Kapan pulang? Mau gue dan Jihan bantuin buat persiapan nikahnya? ]Raja menggigit pipi dalamnya galau. Pesan yang dikirim Azam membuatnya merutuki diri karena berbohong kepada ketiga sahabatnya kalau acara lamaran itu berhasil. Bukan maksud ingin berbohong, tapi Raja tak ingin kalau ketiga sahabatnya tahu yang sebenarnya, lalu mereka membenci Elin. Tidak. Raja tidak ingin pandangan baik mereka pada Elin selama ini berubah jadi buruk. Belum lagi, dia juga berbohong pada Daniel, mengatakan memundurkan waktu melamar Elin karena belum mendapat tempat istimewa yang pas. Daniel mengomelinya saat mengingat Raja pernah mengatakan kalau sudah dapat tempat itu. Raja merutuki diri karena lupa akan hal itu. Ini nih akibatnya kalau berbohong. Ia segera memutar otak. Memberikan alasan kalau tempat yang waktu itu ia katakan pada Daniel ternyata tidak seistimewa perkiraannya saat Raja datang untuk observasi. Meski kena omelan si Kaisar, tapi setel

DMCA.com Protection Status