Share

BAB 78

Dzurriya segera menutup perutnya dengan gugup. Ia bingung harus ngomong apa.

“Apakah kamu sedang hamil?” tanya Ehsan dengan mata berbinar-binar sambil mendekati istri keduanya tersebut.

‘jangan sekali-kali kau membiarkan dia tahu tentang kehamilanmu!’

Ucapan Alexa tersebut kembali bergema dalam pikiran Dzurriya.

‘Allah, Apa yang harus kulakukan?” pikir Dzurriya semakin gugup.

Lelaki itu semakin dekat, bahkan langkah kakinya yang berat itu terdengar menghentak lantai semakin keras di telinga Dzurriya.

“Ini karena aku gendutan aja, Mas,” ujarnya sambil memaksa dirinya tersenyum untuk menyembunyikan kecemasannya, karena begitu gupuh.

Lelaki itu terlihat terhenti melangkah dengan wajah tak percaya, ia menatap mata Dzurriya bergantian.

“Setelah hampir setengah tahun aku menikah denganmu, jangan kira kau semakin mahir membodohiku, Dzurriyatul Jannah. Perut itu nyata-nyata terlihat buncit, bukan seperti perut wanita yang gendutan, kau hamil, kan? tanya lelaki itu marah, wajahnya berubah din
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status