Share

BAB 76

“Mas Eshan, kamu ngapain?” tanya Dzurriya yang tanpa sengaja melihat suaminya itu tengah menciumi perutnya.

“Aku berharap proses IVf kemarin berhasil dan ada benihku di dalam perutmu ini.”

Dzurriya begitu kaget mendengar pernyataan suaminya itu.

‘Apakah ini alasanmu Mas, sampai kau begitu baik padaku akhir-akhir ini’ pikir Dzurriya yang langsung bangkit dengan agak kesal hingga lelaki itu hampir saja terjungkal jatuh.

“Apa kau marah?” tanya lelaki itu sambil berdiri menatapnya dalam-dalam.

“Untuk apa aku marah?” elak Dzurriya sambil memalingkan muka ke arah lain. Namun setelah beberapa saat lelaki itu malah menikmati udara di taman itu dan tak kunjung membujuknya.

Ia menjadi sangat kesal bagaimana suaminya itu begitu tidak peka.

“Apa aku bagimu hanya mesin pembuat anak, Mas. Berarti selama ini aku tak berarti apa-apa, Begitu mas?” ucapnya marah sambil meneteskan air mata.

Lelaki itu tampak menatapnya iba dan mulai merasa bersalah dan mencoba untuk memegang tangannya, namun Dzurriya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status