Share

87. Melepas Perjaka

“Aaak! Aaak!”

Pergumulan penuh bara asmara berlangsung di kamar Iblis Jelita yang harum. Saat itu, orang lain dilarang keras untuk mengintip, apalagi masuk menyaksikan.

Bukan Iblis Jelita yang memekik nikmat, tetapi justru Ardo Kenconowoto yang menjerit berulang kali. Entah apa yang terjadi terhadap Ardo dalam pergumulan tanpa busana tersebut?

Perpaduan antara wanita yang sangat haus asmara dan sangat berpengalaman dalam kuda-mengkuda dengan pemuda yang sedang kecanduan asmara dan sangat penasaran, membuat pengalaman pertama Ardo itu berlangsung sangat sengit.

Iblis Jelita sangat tekun mengajari dan menuntun, sementara Ardo sangat ingin belajar dan membuat Nyai Sakti bahagia dengan layanannya.

“Aaak…!”

“Aaah!”

Setelah pertarungan yang perlu napas panjang dan menghasilkan peluh asmara, akhirnya Ardo memekik keras dan panjang, seperti orang kesakitan, padahal itu pekik puncak pelepasan yang sangat enak baginya saat itu. Itu perkara paling legit yang pernah dia rasakan dalam hidupn
Rudi Hendrik

Salam hangat dari Author. Semoga Readers sudi berbesar hati meninggalkan jejak komentar.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Fdi
cakeep ....seru dan menghibur
goodnovel comment avatar
Rudi Hendrik
hehehehehehe
goodnovel comment avatar
Rudi Hendrik
Mak Emut sudah jinak hahahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status