Share

89. Ardo vs Sambar Anuk

“Kakang Ardo, hentikan!” teriak Rinta Kemiri.

“Tidak, dia telah mengintip Nyai Sakti. Keholmatan Nyai Sakti halus aku lindungi!” seru Ardo tanpa mau berhenti.

“Kakang Sambar, berhenti!” seru Rawa Kujang pula kepada kakaknya.

“Aku tidak akan berhenti sebelum menghajar pemuda mesum ini!” seru Sambar Anuk pula sambil terus bertarung melawan Ardo.

Saat itu pertarungan masih berlangsung secara umum dengan pukulan dan tendangan biasa yang saling berusaha mengenai lawan.

“Kakang Rawa, tolong pisahkan mereka berdua,” kata Rinta Kemiri kepada Rawa Kujang.

“Iya,” ucap Rawa Kujang sambil mengangguk.

Pemuda tampan berwajah halus itu lalu berlari meninggalkan kudanya. Dia memasukkan dirinya ke antara kedua petarung itu.

Dak dak!

Rawa Kujang menangkis pukulan Ardo dan Sambar Anuk yang sebenarnya bukan untuknya.

“Hentikan pertarungan kalian!” seru Rawa Kujang kepada keduanya.

Dak! Beg!

Kembali Rawa Kujang menangkis tendangan kakaknya agar tidak sampai kepada Ardo. Namun sayang, tinju kiri Ardo justr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status