Share

66. Banteng Kuro

“Kakang Banteng Kulo telah mengadu domba Nyai Sakti guluku dengan pendekal lain. Aku tidak akan maafkan. Kenapa Kakang Banteng lakukan itu?” tandas Ardo Kenconowoto mengungkapkan alasan tagihan satu tangan dan satu kaki pada Bangteng Kuro.

“Kau mau tahu, Cadel? Kau mau tahu?” tanya Banteng Kuro dengan mata mendelik-delik kepada Ardo.

“Iya, aku mau tahu, Kakang. Supaya aku tidak jadi olang pemasalan. Eh, maksudku olang penasalan,” kata Ardo yang terdengar lucu, tapi tidak membuat ketiga pendekar itu tertawa, tersenyum saja tidak. Padahal itu lucu.

“Wanita iblis itu telah membunuh mantan kekasihku!” ungkap Banteng Kuro dengan berteriak, padahal Ardo tidak jauh.

“Siapa mantan kekasihmu?” tanya Sabit Kepanjangan kepada rekannya itu.

Galang-Galang juga menengok memandang kepada Banteng Kuro yang berdiri di tengah.

“Kalian juga mau tahu?” tanya Banteng Kuro sambil menengok ke kanan dan ke kiri, kepada kedua temannya yang tidak satu bapak dan satu ibu.

“Jelas kami sangat ingin tahu. Jangan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status