Share

208 - Merampok Terang-terangan

Ao Lung dan semua muridnya termangu di tempat, rahang mereka nyaris jaruh gara-gara perintah Sima Honglian. Mereka yang usianya sangat jauh di atas Yao Chen, diharuskan melakukan sembah sujud mengetukkan dahi ke lantai?!

“Ba—baiklah! Kami datang! Kami datang!” Dengan suara bergetar, Ao Lung merangkak terlebih dahulu dari tempatnya berada, tak mau bersujud di hadapan Yao Chen.

Meski harus menelan amarah dan kekecewaan, Ao Lung dan para muridnya sadar bahwa mereka harus tetap berpegangan di Paviliun Obat karena menyandang status alkemis Paviliun Obat akan membawa banyak manfaat bagi keberlangsungan hidup mereka yang menyedihkan.

Memangnya mereka bisa apa jika dibuang Paviliun Obat?

“Bagus! Aku suka orang patuh!” Sima Honglian tersenyum senang.

Yao Chen menatap Ao Lung dan rombongan muridnya yang beringsut menggunakan lutut ke arahnya meski jarak cukup jauh.

‘Humph! Mereka menolak berlutut langsung di depanku dan memilih berjalan dengan lututnya, huh?! Dasar kantong-kantong kentut tua in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status