“Kau ingin semua hukum di semesta menjadi milikmu, bocah?” Gao Long bertanya balik. “Apakah itu memungkinkan?” Yao Chen malah memberi pertanyaan lagi. Terdengar suara tawa membahana Gao Long memenuhi ruang dimensi jiwa. “Ha ha ha! Bocah, ambisimu sungguh tak tertahankan.” Lalu dia tertawa lagi. Yao Chen jadi bingung dan ada rasa malu terselip di benaknya. “Apakah aku terlalu … serakah kalau begitu?” Suara Yao Chen pelan dan menunjukkan keraguan saat mengatakan itu. “Ho ho ho … tidak. Aku justru senang kau memiliki antusiasme menginginkan semua hukum semesta untuk kau kuasai.” Gao Long kemudian berdehem setelah menyudahi tawanya. “Tapi kukatakan padamu, bocah, hanya hukum yang cocok bagi seseorang saja yang bisa digapai, maka semakin banyak memiliki hukum bukan merupakan hal baik. Butuh kekuatan sangat besar untuk bisa mendapatkan semua hukum. Ibaratnya, jangan menelan yang tidak muat di perutmu.” Meski begitu, masih menjadi pikiran di kepala Yao Chen. Dia mendapatkan Tasbih Seme
“Tidak, kau tidak melewatkannya. Babak ketiga dimulai besok pagi.” Zhuge Ling lekas memberikan jawaban agar Yao Chen tenang. “Tapi Yao Chen, memangnya kau sudah bisa bertarung?”Ada sirat kekhawatiran di mata Zhuge Ling.“Tentu saja sudah bisa. Aku sudah sembuh sepenuhnya, jangan khawatir.” Dari balik topengnya, Yao Chen tersenyum.Mendadak saja, dia merasa Zhuge Ling sangat manis, apalagi jika sedang tersipu malu dengan rona semburat kemerahan di kulit seputih porselen indahnya. Menjadikan dia ingin menggoda gadis itu lebih banyak.“Wah, Saudara Yao! Kau sudah siuman!” Hu Gao masuk bersama Li Yaren.“Adik Yao, akhirnya kau bangun juga. Aku sudah lelah menangisimu.” Li Yaren mendekat disertai wajah jenakanya.“Pembual. Lelah menangis apanya? Sejak tadi kau sibuk menggoda murid wanita.” Hu Gao menepuk dada Li Yaren dengan punggung tangan.Yao Chen terkekeh. Memiliki teman yang baik dan perhatian di dunia asing memang sangat melegakan.* * *“Babak ketiga adalah babak terakhir!” Du Buih
‘Baiklah! Nantinya aku akan jadikan dunia rahasia Sekte Bilah Langit menjadi kuburan bagimu, Di Yuxian! Tunggu saja!’ Yao Chen mengepalkan tinjunya di samping tubuh.Baru saja mereka berjalan sekitar 50 meter, mendadak sudah ada hewan roh mengadang sambil menyeringaikan taringnya dengan sikap ganas.“Musang Ekor Api.” Li Yaren berkata pelan.Di depan mereka ada musang hitam sebesar anjing German Sheperd. Hewan roh itu berada di Level 1 Menengah.Yao Chen bersiap dengan pedang di tangannya. “Kak Li, kau atau aku?” tanyanya tanpa mengalihkan pandangan dari musang di depannya.“Kau saja.” Li Yaren terlihat tidak begitu tertarik membunuh musang roh tersebut. “Kalau kau sudah kewalahan, barulah aku yang akan turun tangan.”Setelah mengatakan itu, Li Yaren mundur jauh ke belakang.Maka, Yao Chen memang harus menghadapi musang roh itu sendirian. Namun, itu sama sekali bukan masalah baginya. Hanya butuh tak lebih dari 5 menit baginya untuk membunuh musang itu dan mendapatkan kristal inti hewa
“Rupanya begitu.” Yao Chen sekarang paham.Mereka sengaja dimasukkan ke dunia rahasia yang tak bisa dilihat dari luar hanya untuk bisa menargetkan dirinya.Yang membuat Yao Chen tercengang, memangnya seberapa tinggi kuasa Su Tingnam di Sekte Matahari Merah hingga petinggi di sekte itu tunduk pada keinginannya membalas Yao Chen?“Sekte Matahari Merah ternyata hanya sebatas ini saja harga dirinya. Sama sekali tak ada integritasnya.” Yao Chen mengejek.Kekecewaan dan emosinya membangkitkan niat membunuh yang begitu kental, berkumpul pekat di seluruh tubuh Yao Chen. Basis kultivasinya memang hanya di Tingkat 4, tapi dia tidak gentar sama sekali dengan pendekar yang berada pada 2 hingga 3 mayor tingkat di atasnya.“Hyaaakkhh! Kucincang mulut lancangmu yang menghina Sekte Matahari Merah!” Pemuda yang paling depan segera melesat ke Yao Chen sambil membawa golok besarnya.Yao Chen segera meledakkan auranya dan tanpa ragu sedikitpun melesat ke lawan di depannya.Setelah dia merundukkan kepala
“Hm ….” Yao Chen sudah menggenggam erat pedang merah di tangannya, sedangkan cambuk disimpan kembali. ‘Ada 17 orang yang datang untukku.’ Dia sudah menghitung jumlah orang yang ada di depannya di jarak 10 meter.Lalu, dengan menggunakan Teknik Langkah Hantu, Yao Chen menerjang ke rombongan itu. Gerakannya begitu cepat hingga tidak disadari lawan-lawannya yang masih bersantai sambil berjalan.Ketika mereka melihat Yao Chen sudah berubah menjadi kelebatan cahaya, itu sudah terlambat.Crass! Crasss! Crasss!Bilah pedang merah Yao Chen sudah meneteskan darah ketika dia selesai dan muncul di belakang rombongan itu."Arrghhh!" Salah satu dari mereka berteriak kaget melihat darah mengucur keluar bagai air mancur dari leher terpenggal kawan-kawannya.Ada 7 orang yang sudah tergeletak menjadi mayat saat ini. Kejadiannya begitu cepat.Rekan mereka lainnya terbelalak melihat apa yang terjadi. Dari adegan itu saja, sudah tergambar jelas seberapa cepat Yao Chen bisa bergerak setelah naik tingkat.
“Hmph!” Yao Chen selesai membantai semua orang di dalam penjara tanah buatan Li Yaren.Merasakan itu, Li Yaren pun membuka penjara tersebut dan Yao Chen bergegas keluar dari sana.Namun, disebabkan menggunakan api murni, tidak diperlukan penghilangan jejak mayat karena semuanya sudah menjadi abu yang tertiup angin. Bahkan jiwa spiritual mereka juga menghilang.“He he … Adik Yao, apimu sungguh luar biasa.” Li Yaren berkata sambil terkekeh penuh arti.Dikarenakan ucapan Li Yaren, Yao Chen segera waspada, keningnya berkerut. Apakah Li Yaren mengetahui apa yang terjadi di dalam penjara tanah tadi? Apakah Li Yaren menyadari bahwa api yang digunakan bukan api Gao Long seperti biasanya?“Bocah, tentu saja dia mengetahui semua yang terjadi di dalam penjara tadi,” sambar Gao Long dengan kalimatnya, “Apa kau lupa bahwa dia bisa merasakan kehadiran orang dari getaran tanah yang disentuhnya?”Astaga, benar juga! Yao Chen terlupa akan itu!Karena tak ingin menyimpan harimau di sampingnya, Yao Chen
“Lebah Merah Pemakan Daging?” pekik Yao Chen setelah dia mengenali ribuan lebah yang berdegung ke arahnya.Penampilan lebah roh itu sebesar ibu jari kaki manusia dewasa, berwarna merah kehitaman dengan bulu-bulu halus di sekujur tubuhnya. Di bagian depan ada sepasang capit besar yang digunakan untuk merobek daging mangsanya.“Kalian ingin menyerangku, hm?” Yao Chen mengaktifkan api Gao Long dan menyemburkannya ke ratusan lebah terdepan.Swoosshh!Api Gao Long yang dikeluarkan Yao Chen segera berhembus menerjang kawanan lebah roh yang berada di level 1 Menengah.‘Mereka memang tergolong lemah, tapi jika jumlahnya ribuan, bukankah rasanya seperti sedang bertarung dengan ribuan kultivator Tingkat 3 dan Tingkat 4? Itu sangat merepotkan.’ Yao Chen membatin.Ratusan lebah paling depan langsung berubah menjadi abu setelah disentuh api dari telapak tangan Yao Chen.Meski begitu, kawanan lebah lainnya tidak mundur dan justru seakan marah karena kawan mereka dihabisi Yao Chen.“Kalian terlalu k
“Aku pastikan kau takkan merugi jika menjadi hewan roh terkontrakku.” Yao Chen menambahkan. “Aku bisa membantu kau dan kolonimu menaikkan kultivasi.”Mendengar perkataan Yao Chen, ratu lebah terlihat marah. Dia menggeram rendah.“Grrhhh! Bagaimana mungkin aku tunduk pada manusia! Apalagi bocah dengan kultivasi serendah dirimu!” cemooh ratu lebah disertai kegeramannya ke Yao Chen.Karena ratu lebah mengatakan itu, maka Yao Chen mengeluarkan aura Gao Long. Segera saja ratu lebah tercengang dan melongo.“K—kau … kau … kenapa kau memiliki aura raja naga?” Ratu lebah terbata-bata berucap.Yao Chen sebetulnya tak mengerti. Dia hanya melakukan semuanya sesuai instruksi Gao Long saja,“Hei, Gao Long, kenapa dia bisa berkata kau raja naga? Memangnya kalian sudah pernah bertemu sebelumnya sehingga mengetahuimu dari aura yang kau pancarkan?” tanya Yao Chen menggunakan telepati.“Ha ha ha, bocah bodoh. Tentu saja bukan begitu! Semua hewan roh di setiap era tentu memiliki naga sebagai entitas kuat