Home / Pendekar / Pendekar Sembilan Matahari / 72 Menemukan Harta Karun

Share

72 Menemukan Harta Karun

Author: Bengcu
last update Last Updated: 2023-10-02 22:02:45

Setelah itu, Ling-Ling naik lebih dulu di anak tangga yang menuju ke atas, untuk diikuti oleh Chen Long, Zhu Yuan Zhang dan anggota pemberontak Serban Merah lainnya.

Ling-Ling diandalkan untuk mengatasi jebakan karena pengetahuannya tentang tempat ini. Dia lahir dan besar di tempat ini, dan dia tahu setiap sudut dan celah di gedung ini.

Seperti yang diduga, mereka menemukan beberapa jebakan di sepanjang jalan.

Ada jebakan benang baja yang tipis, jebakan paku tajam, dan bahkan jebakan lubang perangkap. Namun, Ling-Ling berhasil melewati semuanya tanpa terluka diikuti oleh yang lainnya.

Dia melangkah dengan hati-hati, dan dia selalu waspada terhadap bahaya.

Akhirnya, mereka sampai di sebuah ruangan luas dan gelap. Di sana, mereka menemukan beberapa ruang lainnya yang gelap dan lembap.

Ling-Ling mengatakan bahwa ruangan-ruangan ini adalah gudang senjata dari Lembah Patah Hati.

Mereka masuk ke dalam ruangan dan menemukan banyak barang-barang perang di masa lalu.

Ada senjata, amunisi
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pendekar Sembilan Matahari   73 Melawan Liong Ong

    Saat pemberontak Serban Merah sedang berusaha mengambil harta karun Lembah Patah Hati milik keluarganya Ling-Ling, tiba-tiba ketua lembah datang bersama seekor ular besar. Ling-Ling langsung berteriak kalau ular itu adalah ular penjaga lembah yang sudah berumur ribuan tahun dan bertubuh sangat kuat serta bisa menyemburkan api dari mulutnya.Mendengar itu, Chen Long langsung tampil untuk melawan ular itu. Dia takut ular itu akan mencelakakan anggota Pemberontak serban Merah.Chen Long adalah seorang pendekar yang tangguh dan berani. Dia tidak takut menghadapi ular penjaga lembah. Dia mengambil pedang yang disodorkan Zhu Yuan Zhang dan menyerang ular itu.Ular penjaga lembah itu sangat kuat. Dia menyemburkan api dari mulutnya dan menyerang Chen Long dengan gigi dan cakarnya. Chen Long berhasil menghindari serangan ular itu, dan berusaha menyerang dengan Ilmu Tangan Pengacau Lautan.Demi beterbangan, dinding bergetar, tanah bergoyang seperti ada gempa bumi yang terjadi. Sehingga bahkan b

    Last Updated : 2023-10-04
  • Pendekar Sembilan Matahari   74 Mustika Semesta Alam

    Terdengar suara gemuruh yang sangat kuat saat ular itu menggerak-gerak tubuhnya yang besar dengan serampangan sambil menyerang ke arah Chen Long sehingga Chen Long merasakan kekuatan paling besar yang pernah dia rasa, kini menghimpit tubuhnya. Sementara itu Ling-Ling yang sangat khawatir pada Chen Long, hanya bisa berteriak-teriak dari atas sana. Dia juga sudah meminta semua anggota Pemberontak Serban Merah untuk naik ke atas karena dia tahu saat ular itu sudah mengeluarkan kekuatan terakhirnya, maka ruangan ini akan hancur. Bahkan bukan hanya ruangan ini, tetapi seluruh istana dari Lembah Patah Hati ini, akan ikut hancur. Ling-Ling tahu kalau dia tetap ada di sini, maka dia juga akan tewas oleh kehancuran yang terjadi. Karena itu mau tidak mau, walaupun dia sangat mengkhawatirkan Chen Long, tapi dia tahu kalau dia tidak akan mampu menolong Chen Long.Karena itu, dia putuskan untuk naik ke atas untuk menyelamatkan dirinya. **Sementara itu, Chen Long merasa mendapatkan pukulan-pu

    Last Updated : 2023-10-06
  • Pendekar Sembilan Matahari   75 Bertekad Balas Dendam

    Beruntung bagi Chen Long karena sebelum dia jatuh ke dalam jurang yang sangat dalam tubuhnya sudah dibelit oleh sebuah kain yang dilemparkan oleh Xiao Liong Li. Sambil berpegangan pada tiang yang tidak ikut hancur ke bawah, Xiao Liong Li berhasil menangkap tubuh Chen Long sebelum tubuh Chen Long yang sedang pingsan itu jatuh ke bawah bersama ular yang sudah hancur setelah meledakkan tubuhnya dalam usahanya untuk menghancurkan Chen Long. Sebenarnya ular itu berusaha untuk menghancurkan diri dengan lawan. Dia berusaha untuk menghancurkan dirinya bersama Chen Long dalam usaha terakhirnya untuk menghancurkan lawannya. Hanya saja, sebelum tubuh ular itu hancur, inti kekuatan dari ular itu yaitu Mustika Semesta Alam, telah berhasil masuk ke dalam tubuh Chen Long, setelah Chen Long berhasil menggigit dan menelan mustika itu masuk ke dalam tubuhnya. Mustika yang masuk ke dalam tubuhnya, membuat kehancuran yang terjadi hanya bisa menghancurkan ular itu tanpa Chen Long ikutan hancur. Itu ka

    Last Updated : 2023-10-09
  • Pendekar Sembilan Matahari   76 Mencari si Tukang Fitnah

    Keromantisan Chen Long dan Xiao Liong Li memang tidak bisa disembunyikan. Mereka selalu terlihat saling mencintai dan saling perhatian satu sama lain. Hal ini tentu saja menarik perhatian, baik dari kaum pria maupun wanita di sepanjang perjalanan mereka berdua.Kaum pria yang menyukai wajah Xiao Liong Li, tentu saja merasa iri. Mereka ingin memiliki Xiao Liong Li untuk diri mereka sendiri. Tapi mereka menyerah saat melihat kemesraan yang diumbar Chen Long dan Xiao Liong Li.Kaum perempuan yang menyukai Chen Long juga merasa iri. Mereka ingin memiliki Chen Long untuk diri mereka sendiri. Ada di antara mereka yang bahkan mencoba untuk mendekati Chen Long atau bahkan mencoba untuk merusak hubungannya dengan Xiao Liong Li.Tapi, semuanya tidak berhasil. Cinta Chen Long dan Xiao Liong Li terlalu kuat untuk mereka.Buyung Hoa sendiri, cuma bisa mengikuti dari jauh, sambil berharap akan ada kesempatan baginya untuk kembali mendekati Chen Long. dan dia akan selalu setia menunggu Chen Long hin

    Last Updated : 2023-10-12
  • Pendekar Sembilan Matahari   77 Ambisi Menjadi seorang Bengcu

    Chen Long menduga kalau kakak seperguruan dari ayahnya itu bukan lain daripada Chen Kuan Thai, si Pendekar Angin dan Awan, murid pertama Paman Kak. Tapi untuk memastikan semuanya, dia bertanya juga, "lalu siapa nama kakak seperguruan Ayahku itu?""Namanya adalah Chen Kuan Thai, si Pendekar Angin dan Awan yang sesudah kematian ayahmu, langsung dinobatkan menjadi Bengcu atau pemimpin dunia persilatan oleh para pendekar golongan putih di seantero dunia persilatan"Aku akan berhadapan dengannya. Di mana aku bisa menemukannya?" tanya Chen Long berapi-api. "Jangan lakukan itu!""Tapi mengapa?" tanya Chen Long tidak puas. "Dengan dia sudah menjadi Bengcu, maka akan ada banyak pendekar yang harus kamu lewati dulu sebelum berhadapan dengannya. Ini adalah hak preogratifnya sebagai seorang Bengcu.""Aku tidak takut! Kalau mereka memang berusaha melindungi orang jahat itu, maka mereka akan berhadapan denganku!" tegas Chen Long. "Tapi salah paham antara mereka dan ayahmu akan berlanjut kepadam

    Last Updated : 2023-10-15
  • Pendekar Sembilan Matahari   78 Pendekar Sembilan Matahari

    Hari ini dimulai Pibu atau pertarungan satu lawan satu di antara sesama tokoh persilatan untuk menentukan siapa yang lebih jago daripada yang lainnya. Pertarungan para jago ini diadakan di markas pendekar, markas dari pemimpin dunia persilatan yang sekarang ini dipegang oleh Pendekar Angin dan Awan. Ada banyak jago yang diizinkan untuk mengikuti pertarungan dengan sistem gugur ini, siapa yang kalah kaka langsung keluar dari arena pertarungan. Tidak jarang ada banyak jago yang mati dalam pertarungan karena sengitnya pertarungan sehingga menyebabkan ada salah satu di antara para jagoan yang mengikuti pertarungan ini yang mengalami kematian di atas arena pertarungan. Sistem yang diadakan juga adalah sistem menantang, jadi, siapapun bisa menantang lawannya. Hanya saja kalau orang yang mengikuti pertarungan tidak menantang lawannya maka lawannya akan ditentukan oleh panitia. Biasanya para penantang yang belum memiliki nama akan menantang tokoh-tokoh yang sudah memiliki nama di dunia

    Last Updated : 2023-10-17
  • Pendekar Sembilan Matahari   79 Mengikuti Ge Fei

    Chen Long melihat aroma kemarahan di wajah Xiao Liong Li saat dia mendekati Xiao Liong Li. Xiao Liong Li menutupi wajah cantiknya dengan caping ditambah dengan kain sehingga orang luar tidak bisa melihatnya kecuali Chen Long yang memiliki mata tajam karena tingkat tenaga dalamnya.Juga karena Chen Long berdiri di dekat Xiao Liong Li sehingga dia bisa melihat wajah Xiao Liong Li yang terlihat diliputi oleh amarah yang memuncak itu. "Aku akan membunuhnya! Aku akan membunuh Ge Fei!" kata Xiao Liong Li sambil menggertakkan giginya. "Kamu kan tidak ikut pibu. Biar aku yang membunuhnya. Aku akan menantangnya kalau dia berhasil melewati pertarungan ini dan aku akan menghabisinya," bisik Chen Long. "Tapi ingat, Chen Long. Kamu pernah berjanji kepada Paman Kam untuk tidak pernah bertarung dengan orang-orang Tong Lam Pai. Iya kan?Sementara aku tidak pernah menjanjikan hal demikian kepada Paman Kam. Jadi, biar aku yang menghadapinya di luar arena."Chen Long terdiam. Dia teringat akan janjin

    Last Updated : 2023-10-19
  • Pendekar Sembilan Matahari   80 Hakim Roda Emas

    Xiao Liong Li ingin protes tapi dia melihat wajah Chen Long mengeras di sampingnya. Mata Chen Long memberikan isyarat supaya dia diam.Bahkan ada isyarat tambahan dari Chen Long yang memintanya untuk menahan nafas supaya nafasnya tidak didengar oleh Ge Fei di depan sanaAkhirnya Xiao Liong Li memilih untuk diam dan menunggu serta menahan nafas dan mulai mendengar pembicaraan antara Ge Fei dan orang yang bersamanya di depan sana."Bagaimana keadaannya, Ge Fei?" Terdengar suara seorang lelaki di depan sana."Keadaan terkendali Koksu (guru kerajaan) yang mulia. Aku sudah berhasil masuk dalam pertarungan dan aku sudah melihat target kita.""Apa dia juga mengikuti pertarungan itu?""Iya, Koksu. Dan aku dia juga mengikuti pertarungan itu.""Bagus. Ingat kamu harus menantangnya dan membunuhnya karena saat ini dia dan kelompoknya, pemberontak Serban Merah itu, mulai mengganggu telinga sang Kaisar. Dia mulai menjadi duri dalam daging dalam pemerintahan. Dia harus secepatnya dihabisi sebelum ke

    Last Updated : 2023-10-20

Latest chapter

  • Pendekar Sembilan Matahari   1513 Serangan di Stasiun

    "Hampir sampai, tetapi mereka mulai melawan!"Chen Long berdiri di puncak gunung dan melihat ke kejauhan.Arah itu adalah tempat markas Huameng berada.Alasan mengapa ujung tombak diarahkan ke Huameng pertama adalah karena Huameng adalah anggota Yuhuamen.Dia adalah murid Sekte Yuhua. Secara logika, orang-orang seharusnya saling membantu di tempat seperti ini, tetapi Sekte Huameng terang-terangan memburunya. Kalau begitu, jangan salahkan dia karena bersikap kasar.Dibandingkan dengan Gai Huang dan orang-orang dari Liga Taixuan, dia bahkan lebih membenci Liga Hua.Dia tidak akan membiarkan satu pun pengganggu ini pergi.Mengenai kekuatan Aliansi Cina secara keseluruhan, dia telah mengetahuinya.Selama hampir satu tahun semenjak dia datang ke Wilayah Kuno, dia pada dasarnya menghabiskan waktunya untuk diburu, tetapi dia tidak memperoleh apa pun, karena dia masih memiliki pemahaman yang jelas tentang kekuatan di Wilayah Kuno.Di wilayah kuno, Huameng hanya dapat dianggap sebagai kekuatan

  • Pendekar Sembilan Matahari   1512 Bersiap untuk melakukan serangan balik

    Semua kekayaan Angin Hitam Shuangsha jatuh ke tangan Chen Long.Meskipun keduanya cukup kuat, setelah tinggal di alam kuno selama bertahun-tahun, kekayaan mereka pada dasarnya telah lama terkuras, dan Chen Long tidak dapat memperoleh keuntungan apa pun dari cincin penyimpanan mereka.Tak heran jika keduanya begitu tergila-gila mengejar Chen Long, dan salah satu alasan pentingnya adalah untuk menukar harga yang harus dibayar setinggi langit dari beberapa kekuatan besar.Chen Long mengerutkan bibirnya dan menyingkirkan senjata ajaib dan senjata abadi pada keduanya.Chen Long melihat sekeliling. Raungan binatang purba itu masih jauh, tetapi tanah sudah bergetar hebat, seolah-olah ada gempa besar.Dia samar-samar bisa melihat binatang purba mengejar mereka.Chen Long tidak tinggal di sini lagi, jika tidak, akan merepotkan jika binatang purba itu mengejarnya.Segera, sayap Yinglong terbentang dan berubah menjadi aliran cahaya yang menyapu kejauhan.Dia memeriksa energi Buah Yuan Darah di t

  • Pendekar Sembilan Matahari   1511 Kekuatan Pertempuran Meningkat

    Heisha benar-benar marah besar.Dia segera memikirkan sebuah solusi, yaitu memurnikan Chen Long menjadi obat manusia dan sepenuhnya memurnikan kekuatan obat yang belum diserap.Dalam kasus ini, meskipun Anda tidak dapat menelan Buah Esensi Darah, efeknya sebenarnya hampir sama, atau bahkan lebih baik tidak usah memakannya.Karena masing-masing prajurit ini telah menelan harta alam yang tak terhitung jumlahnya, mengalami petualangan yang tak terhitung jumlahnya, dan bahkan memiliki garis keturunan yang kuat. Tubuh mereka sendiri adalah keajaiban terbesar di dunia dan harta alam terbaik."Obat yang terbuat dari tubuh manusia? Hanya berdasarkan kalimat ini, kau tidak akan punya kesempatan untuk bertahan hidup hari ini. Turunlah dan temani saudaramu!" Chen Long mencibir.Dia bisa merasakan kekuatan dahsyat di tubuhnya mulai berkembang pesat. Saat semakin banyak kekuatan obat diserap olehnya, auranya naik seperti banjir.Dalam tiga bulan terakhir, meskipun Chen Long tidak memiliki cukup wa

  • Pendekar Sembilan Matahari   1510 Buah Yuan Darah Diperoleh, Terobosan

    "Matilah kau!"Chen Long mengepalkan kelima jarinya menjadi sebuah tinju, cahaya bintang bersinar di sekelilingnya, bercampur dengan cahaya keemasan yang menyilaukan, bagaikan bintang emas yang jatuh, dengan kekuatan yang dahsyat dan sangat mengerikan."Pengadilan kematian!"Wajah Feng Sha berubah. Merasakan kekuatan pukulan Chen Long, jantungnya bergetar hebat. Tekanan besar yang tak terlihat menyapu ke bawah, membuatnya merasa tercekik.Akan tetapi, meskipun ia terluka parah, ia tidak kehilangan kemampuan untuk melawan. Ia segera mengambil pedang berharga di tangannya dan mengaktifkannya, lalu menebasnya dengan cahaya pedang yang mengerikan.Dapat dikatakan bahwa dia mengeluarkan semua potensinya dengan satu pukulan ini, hanya untuk melukai Chen Long dengan parah dengan satu pukulan.Wah!Ketika tinju dan pedang itu beradu, tinjunya sekeras besi, tetapi pedang di tangan Fengsha langsung terguncang hingga terlepas dari tangannya oleh kekuatan yang mengerikan.Tinju Chen Long tak terh

  • Pendekar Sembilan Matahari   1509 Bertarung Merebut Buah

    Chen Long tidak bertindak gegabah. Dia terus mengintai, siap memanfaatkan kesempatan dan menemukan waktu terbaik untuk bergerak dan berkultivasi.Dua saudara Jahat Angin Hitam terus maju, mencoba mendekati Buah Esensi Darah.Pada saat ini, sebuah hidung besar jatuh seperti deretan gunung kecil, langsung menghantam arah yang mereka tuju. Jika mereka bersikeras untuk maju, mereka akan hancur berkeping-keping.Meskipun kedua pemimpin binatang purba itu menderita kerugian besar satu demi satu, bagaimanapun juga, garis keturunan mereka kuat dan kekuatan mereka hebat.Pada saat ini, mereka masih mampu mengerahkan kekuatan dahsyat dari semi-abadi tingkat kelima atau keenam.Tepat saat mereka hendak dihantam belalai mamut, si Kembar Angin Hitam bereaksi hampir seketika dan berhenti di saat yang bersamaan.Ledakan!Belalai gajah yang besar itu langsung membelah bumi.Kekuatan mengerikan yang tak terbayangkan membuat wajah si Kembar Angin Hitam berubah. Mereka tidak menyangka bahwa bahkan sete

  • Pendekar Sembilan Matahari   1508 Merebut

    "Selama kita mendapatkan Buah Esensi Darah, kultivasi kita akan maju pesat dalam waktu singkat, dan tidak akan sulit untuk mencapai Alam Semi-Abadi Ketujuh.”“Pada saat itu, tidak peduli seberapa liciknya Chen Long, dia tidak akan bisa lepas dari tangan kita. Dengan Pil Penghancur Abadi, semua kekayaannya akan menjadi milik kita. Hahahaha, katakan padaku, apakah ini berkat Tuhan untuk kita?”Kakak tertua Heisha berkata dengan sedikit kegembiraan, seolah-olah dia dapat meramalkan bahwa suatu hari dia akan memasuki negeri dongeng dan dapat memanggil angin dan hujan."Kamu jangan terlalu berharap!" Chen Long menyipitkan matanya dan mendengarkan semua kata-kata ini.Sungguh konyol bahwa kedua saudara ini benar-benar ingin berkomplot melawannya, tetapi mereka tidak tahu bahwa dia ada di belakang mereka.Si Kembar Angin Hitam telah mengejarnya selama sebulan penuh, dan pertarungan antara kedua belah pihak telah lama menjadi pertarungan sampai mati. Selama dia mendapat kesempatan, dia pasti

  • Pendekar Sembilan Matahari   1507 Mengintai dan Menunggu

    Tentu saja, jika Anda ingin merebut Buah Esensi Darah, Anda harus merencanakannya dengan matang.Belum lagi dua binatang purba yang menakutkan, bahkan Si Kembar Angin Hitam dapat menjadi ancaman besar bagi Chen Long dan bahkan dapat membunuhnya.Dalam sekejap, segala macam cahaya terang berkelebat di mata Chen Long, ribuan rencana pun terbentuk di benaknya, dan ia pun mulai membuat perhitungan gila-gilaan.Dengan bantuan pohon Bodhi kuno, ia menjadi sangat tenang. Ia menghitung hasil dari setiap rencana dan menyingkirkan rencana yang mungkin gagal sedikit demi sedikit.Saat rencananya menjadi semakin jelas, mata Chen Long menjadi lebih cerah, dan dia tampak semakin percaya diri saat melihat ke arah pusat lembah.Saat Chen Long menyusun rencananya, banyak binatang purba di lembah mulai gelisah dan gelisah.Saat waktu kelahiran Buah Esensi Darah semakin dekat, udara tampak dipenuhi aroma harum darah. Ini adalah aroma Buah Esensi Darah.Setelah mencium baunya, kedua pemimpin binatang pur

  • Pendekar Sembilan Matahari   1506 Buah Asal Darah

    "Sepertinya informasi tentangku telah disebarkan oleh Ye Kuang."Ada cahaya dingin bersinar di mata Chen Long.Si Kembar Angin Hitam sebenarnya tahu bahwa dia adalah juara kompetisi dan memiliki Ramuan Abadi di tubuhnya, yang jelas-jelas disebarkan oleh Aliansi Hua.Dan Huameng mengetahui dari suatu tempat bahwa selain Ye Kuang, hanya ada Mo Xue.Namun, dia dan Mo Xue tidak memiliki dendam satu sama lain.Oleh karena itu, Mo Xue tidak perlu menceritakan situasinya kepada orang lain. Hanya Ye Kuang, yang memiliki kebencian mendalam padanya, yang akan melakukannya."Betapa hebatnya Huameng, betapa hebatnya Ye Kuang! Aku akan membiarkan kalian berkeliling sebentar. Ketika tingkat kultivasiku meningkat sedikit, aku akan menyelesaikan semua dendam lama dan baru denganmu!"Chen Long sekarang berada di puncak tahap tengah Kekosongan Abadi, dan hanya selangkah lagi dari tahap akhir Kekosongan Abadi.Menurut spekulasinya, ketika dia berhasil menembus tahap akhir Kekosongan Abadi, kekuatan temp

  • Pendekar Sembilan Matahari   1505 Si Kembar Angin Hitam

    Menghadapi serangan Gai Huang, semakin santai Chen Long berjalan, semakin geram pula Gai Huang jadinya.Terlebih lagi, Gai Huang merasa ngeri saat mengetahui kecepatan Chen Long semakin cepat dan semakin cepat, dan dia bahkan perlahan-lahan keluar dari jangkauannya.Yang tidak diketahuinya adalah Chen Long baru saja menerobos ke tahap tengah Kekosongan Abadi. Sekarang dia perlahan-lahan menguasai kekuatan di tubuhnya, dan kecepatannya meledak secara alami akan menjadi semakin cepat."Bajingan sialan, kau tidak bisa lari!" Mata Gai Huang sedikit merah.Jika Chen Long benar-benar lolos, di manakah wajah Gai Huang?Bukankah Gai Huang akan menjadi bahan tertawaan di dunia kuno?Seketika itu juga, ia memuntahkan seteguk darah yang langsung terbakar dan dalam sekejap, kecepatannya meningkat drastis."Mati, mati, mati, mati, kau binatang!" Gai Huang sangat marah dan menyerang dengan ganas.Akan tetapi Chen Long bagaikan ikan danau yang licik, licin dan serangannya selalu meleset.Terlebih la

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status