Beruntung bagi Chen Long karena sebelum dia jatuh ke dalam jurang yang sangat dalam tubuhnya sudah dibelit oleh sebuah kain yang dilemparkan oleh Xiao Liong Li. Sambil berpegangan pada tiang yang tidak ikut hancur ke bawah, Xiao Liong Li berhasil menangkap tubuh Chen Long sebelum tubuh Chen Long yang sedang pingsan itu jatuh ke bawah bersama ular yang sudah hancur setelah meledakkan tubuhnya dalam usahanya untuk menghancurkan Chen Long. Sebenarnya ular itu berusaha untuk menghancurkan diri dengan lawan. Dia berusaha untuk menghancurkan dirinya bersama Chen Long dalam usaha terakhirnya untuk menghancurkan lawannya. Hanya saja, sebelum tubuh ular itu hancur, inti kekuatan dari ular itu yaitu Mustika Semesta Alam, telah berhasil masuk ke dalam tubuh Chen Long, setelah Chen Long berhasil menggigit dan menelan mustika itu masuk ke dalam tubuhnya. Mustika yang masuk ke dalam tubuhnya, membuat kehancuran yang terjadi hanya bisa menghancurkan ular itu tanpa Chen Long ikutan hancur. Itu ka
Keromantisan Chen Long dan Xiao Liong Li memang tidak bisa disembunyikan. Mereka selalu terlihat saling mencintai dan saling perhatian satu sama lain. Hal ini tentu saja menarik perhatian, baik dari kaum pria maupun wanita di sepanjang perjalanan mereka berdua.Kaum pria yang menyukai wajah Xiao Liong Li, tentu saja merasa iri. Mereka ingin memiliki Xiao Liong Li untuk diri mereka sendiri. Tapi mereka menyerah saat melihat kemesraan yang diumbar Chen Long dan Xiao Liong Li.Kaum perempuan yang menyukai Chen Long juga merasa iri. Mereka ingin memiliki Chen Long untuk diri mereka sendiri. Ada di antara mereka yang bahkan mencoba untuk mendekati Chen Long atau bahkan mencoba untuk merusak hubungannya dengan Xiao Liong Li.Tapi, semuanya tidak berhasil. Cinta Chen Long dan Xiao Liong Li terlalu kuat untuk mereka.Buyung Hoa sendiri, cuma bisa mengikuti dari jauh, sambil berharap akan ada kesempatan baginya untuk kembali mendekati Chen Long. dan dia akan selalu setia menunggu Chen Long hin
Chen Long menduga kalau kakak seperguruan dari ayahnya itu bukan lain daripada Chen Kuan Thai, si Pendekar Angin dan Awan, murid pertama Paman Kak. Tapi untuk memastikan semuanya, dia bertanya juga, "lalu siapa nama kakak seperguruan Ayahku itu?""Namanya adalah Chen Kuan Thai, si Pendekar Angin dan Awan yang sesudah kematian ayahmu, langsung dinobatkan menjadi Bengcu atau pemimpin dunia persilatan oleh para pendekar golongan putih di seantero dunia persilatan"Aku akan berhadapan dengannya. Di mana aku bisa menemukannya?" tanya Chen Long berapi-api. "Jangan lakukan itu!""Tapi mengapa?" tanya Chen Long tidak puas. "Dengan dia sudah menjadi Bengcu, maka akan ada banyak pendekar yang harus kamu lewati dulu sebelum berhadapan dengannya. Ini adalah hak preogratifnya sebagai seorang Bengcu.""Aku tidak takut! Kalau mereka memang berusaha melindungi orang jahat itu, maka mereka akan berhadapan denganku!" tegas Chen Long. "Tapi salah paham antara mereka dan ayahmu akan berlanjut kepadam
Hari ini dimulai Pibu atau pertarungan satu lawan satu di antara sesama tokoh persilatan untuk menentukan siapa yang lebih jago daripada yang lainnya. Pertarungan para jago ini diadakan di markas pendekar, markas dari pemimpin dunia persilatan yang sekarang ini dipegang oleh Pendekar Angin dan Awan. Ada banyak jago yang diizinkan untuk mengikuti pertarungan dengan sistem gugur ini, siapa yang kalah kaka langsung keluar dari arena pertarungan. Tidak jarang ada banyak jago yang mati dalam pertarungan karena sengitnya pertarungan sehingga menyebabkan ada salah satu di antara para jagoan yang mengikuti pertarungan ini yang mengalami kematian di atas arena pertarungan. Sistem yang diadakan juga adalah sistem menantang, jadi, siapapun bisa menantang lawannya. Hanya saja kalau orang yang mengikuti pertarungan tidak menantang lawannya maka lawannya akan ditentukan oleh panitia. Biasanya para penantang yang belum memiliki nama akan menantang tokoh-tokoh yang sudah memiliki nama di dunia
Chen Long melihat aroma kemarahan di wajah Xiao Liong Li saat dia mendekati Xiao Liong Li. Xiao Liong Li menutupi wajah cantiknya dengan caping ditambah dengan kain sehingga orang luar tidak bisa melihatnya kecuali Chen Long yang memiliki mata tajam karena tingkat tenaga dalamnya.Juga karena Chen Long berdiri di dekat Xiao Liong Li sehingga dia bisa melihat wajah Xiao Liong Li yang terlihat diliputi oleh amarah yang memuncak itu. "Aku akan membunuhnya! Aku akan membunuh Ge Fei!" kata Xiao Liong Li sambil menggertakkan giginya. "Kamu kan tidak ikut pibu. Biar aku yang membunuhnya. Aku akan menantangnya kalau dia berhasil melewati pertarungan ini dan aku akan menghabisinya," bisik Chen Long. "Tapi ingat, Chen Long. Kamu pernah berjanji kepada Paman Kam untuk tidak pernah bertarung dengan orang-orang Tong Lam Pai. Iya kan?Sementara aku tidak pernah menjanjikan hal demikian kepada Paman Kam. Jadi, biar aku yang menghadapinya di luar arena."Chen Long terdiam. Dia teringat akan janjin
Xiao Liong Li ingin protes tapi dia melihat wajah Chen Long mengeras di sampingnya. Mata Chen Long memberikan isyarat supaya dia diam.Bahkan ada isyarat tambahan dari Chen Long yang memintanya untuk menahan nafas supaya nafasnya tidak didengar oleh Ge Fei di depan sanaAkhirnya Xiao Liong Li memilih untuk diam dan menunggu serta menahan nafas dan mulai mendengar pembicaraan antara Ge Fei dan orang yang bersamanya di depan sana."Bagaimana keadaannya, Ge Fei?" Terdengar suara seorang lelaki di depan sana."Keadaan terkendali Koksu (guru kerajaan) yang mulia. Aku sudah berhasil masuk dalam pertarungan dan aku sudah melihat target kita.""Apa dia juga mengikuti pertarungan itu?""Iya, Koksu. Dan aku dia juga mengikuti pertarungan itu.""Bagus. Ingat kamu harus menantangnya dan membunuhnya karena saat ini dia dan kelompoknya, pemberontak Serban Merah itu, mulai mengganggu telinga sang Kaisar. Dia mulai menjadi duri dalam daging dalam pemerintahan. Dia harus secepatnya dihabisi sebelum ke
Xiao Liong Li sangat menikmati ini. Setelah sempat diperkosa oleh Ge Fei, maka dia sangat menikmati pelukan mesra yang dilakukan Chen Long kepadanya ini. Xiao Liong Li begitu terhanyut oleh dekapan hangat dari dada Chen Long yang menekan dadanya yang masih bersandar di dinding kayu di sebuah rumah di gang sempit ini. Xiao Liong Li begitu terhanyut. Dia menyadari kalau dia sangat membutuhkan ini. Setelah sakit hatinya karena diperkosa oleh orang yang tidak dia suka, kini dia dipeluk oleh orang yang sangat dia cintai. Karena itu, dia langsung merasakan kenyamanan yang teramat sangat di dalam dirinya. Apa yang dirasakan oleh Xiao Liong Li ini, juga dirasakan oleh Chen Long. Dia begitu menikmati ini, menikmati untuk pertama kalinya tubuhnya bisa memeluk wanita yang sangat dia cintai. Setelah dari Hutan Larangan, setelah Chen Long disembuhkan oleh Tabib Sakti Tanpa Bayangan, maka Chen Long dan Xiao Liong Li memang terus bersama, terus mesra, saling berpegangan tangan sepanjang jalan.
Chen Long sangat kaget sekaligus khawatir karena orang yang ditantang oleh Ge Fei itu adalah Zhu Yuanzhang, saudara angkatnya yang baru dia kenal beberapa waktu yang laluTantangan sudah dilakukan oleh Ge Fei dan menurut peraturan pertarungan, maka itu harus terjadi.Chen Long yang sempat mengukur akan tinggi tenaga dalam dari Ge Fei maupun Zhu Yuanzhang, yakin akan taraf ilmu mereka.Dan dia yakin kalau Zhu Yuanzhang tidak akan mampu menghadapi Ge Fei, karena itu dia harus melakukan sesuatu."Aku harus menolong kakak angkatku yang menjadi target Ge Fei, aku ingin kamu mengawasi Ge Fei. Tapi ingat, jangan membunuhnya," kata Chen Long kepada Xiao Liong LiXiao Liong Li mengangguk. "Kita sudah sepakat kan kalau aku baru menghabisi Ge Fei setelah pibu selesai. Jadi, sebelum pibu selesai, aku tidak akan membalaskan dendamku kepadanya. Kamu boleh percaya akan kata-kataku ini."Chen Long mengangguk kemudian dia langsung berbalik arah untuk meninggalkan Xiao Liong Li. Chen Long melewati ke