Share

22. Kain Putih

"Maafkan aku guru, Li. Aku membawa Zai Ziliu ke sini dan sudah membuat keributan," ucap Lan Feiyu pada Li Haoxi. Saat ini mereka tengah berada di ruang tenang. Mereka berdiri mengelilingi meja yang saat ini tengah ada kain lusuh.

"Tidak apa-apa, biarkan dia belajar di sini," jawab Li Haoxi.

"Lagi pula, Zai Ziliu ini orang yang sangat ceria. Mata Air akan terlihat ramai dengan adanya dia," tambah Li Haoxi.

"Aku tidak tahu asal usulnya, Tuan Li. Tapi aku sudah berani membawanya ke sini dan memaksamu menerimanya."

"Aku tidak terpaksa menerimanya. Aku rasa, Zai Ziliu ini sangat cocok dengamnu," jawab Li Haoxi. Lan Feiyu terbatuk kecil, pria itu berdehem dan berusaha menetralkan ekspresinya.

"Guru, ini kain yang aku temukan saat kita di gua batu," ucap Aixing menunjuk kain yang ia temukan dari balik tubuh ular.

Lan Feiyu menatap kain itu dengan lekat, kain itu tampak seperti kain pada umumnya, tetapi saat Lan Feiyu membaliknya, kain putih itu ada motif bunga teratai dengan samar.

"B
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status