Share

Bab 372: Bertemu Lawan Sepadan

Setelah hampir 3,5 jam, menjelang sore Sembara dan Hashimi sampai juga di Lembah Anai, lembah ini ternyata sangat indah, karena berada di sisi bukit pegunungan meratus.

Dari lembah ini terlihat hamparan hutan yang menghijau, juga nun jauh di sana kampung tadi barusan mereka tinggalkan, terlihat asap dari rumah warga, lalu seakan membentuk halimun tipis.

Sebagai pria romantis, otomatis Sembara terdiam sambil memandang keindahan alam ciptaan Tuhan ini, hatinya mendadak damai dan sesaat sifat ganas dalam dirinya hilang.

Namun dia tak bisa lama-lama memandang ke indahan alam ini, karena Hashimi menowel lengannya.

“Bang…lihat Dawina dan anak buahnya sudah datang!” mendengar suara ini, otomatis Sembara pun menoleh dan ia kini memandang rombongan Dawina.

Bukan Dawina yang menarik perhatiannya, tapi seorang kakek tua yang terlihat bongkok dan berwajah serius dan menatap dirinya dengan tatapan sangat tajam dan menusuk.

Sepintas Sembara sudah bisa menggambarkan betapa kuatnya kesaktian kakek in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status