Share

Bab 445. Goa Berdarah

Author: Andy Lorenza
last update Last Updated: 2024-03-22 03:12:25

“Sudah aku katakan, para peri tidak akan membiarkanmu menguasai negeri di atas awan ini! Kau bisa saja melawan mereka secara terang-terangan, tapi itu menguras waktu dan tenaga! Sementara tujuanmu adalah untuk berkuasa di negeri ini!” ujar Raja Iblis.

“Lalu apa yang harus aku lakukan, Guru?” Batara Durja benar-benar buntu untuk memikir siasat yang tepat untuk mengatasi para peri yang selalu menggagalkan rencananya.

“Jangan melakukan tindakan secara terang-terangan! Meskipun kekuatan yang kau miliki dapat mengimbangi para peri itu, namun sulit untuk berhasil! Gunakan siasat sembunyi-sembunyi, untuk melemahkan kekuatan mereka! Setelah semua itu berhasil, barulah kau dan anak buahmu menyerang!” saran Raja Iblis.

“Maksud Guru apa? Aku benar-benar belum memahaminya?” Batara Durja kembali bertanya.

“Bukankah Peri Laut sekarang berada didaratan kawasan barat negeri ini?”

“Ya, benar Guru!” jawab Batara Durja.

“Kau bisa menyelinap mengacaukan istana laut, hingga membuat Peri Laut itu kem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 446. Istana Laut

    Karena tak mampu menghancurkan istana laut, Raksasa Durja Iblis melampiaskan kekesalannya pada prajurit istana yang saat itu menyerang dari berbagai penjuru. Luar biasa memang sosok Batara Durja yang merubah dirinya menjadi Raksasa Durja Iblis itu, serangan yang dilancarkan para prajurit istana dari berbagai arah itu hanya dirasakan seperti gigitan semut kecil saja, padahal tombak, pedang dan puluhan anak panah menghujam namun tak satupun yang melukai apalagi menancap ditubuh raksasa itu. Situasi di istana laut saat itu memang sangat kacau dan semua prajurit serta penghuni istana pun terlihat panik, Cendira yang merupakan tangan kiri Peri Laut yang juga dipercaya untuk memimpin sementara waktu saat Peri Laut itu meninggalkan istana, bergegas menuju ruangan pribadi yang hanya boleh dimasuki Peri Laut itu sendiri dan kedua sosok kepercayaannya itu. Di ruangan pribadi Peri Laut berupa kamar khusus itu, terdapat sebuah cermin besar menempel didinding, cermin itu bukan cermin biasa melai

    Last Updated : 2024-03-22
  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 447. Kekacauan Di Istana Laut

    “Benar yang mulia! Kami tadi saling bertanya kemana sekiranya yang mulia pergi sedari tadi pagi meninggalkan istana! Namun tak satupun dari kami yang mengetahuinya!” jawab Durpala mewakili semua orang yang berkumpul diruangan itu. “Aku pergi menemui seseorang, dia sosok yang paling pintar dalam hal strategi! Dan benar saja begitu strategi itu aku terapkan, sebentar lagi kita akan leluasa untuk merebut seluruh kawasan barat negeri diatas awan ini! Ha.. Ha.. Ha..!” Batara Durja begitu gembiranya saat ia berhasil mengacau di istana laut dan membuat Peri Laut kembali ke dasar lautan. “Strategi apa yang telah yang mulia lakukan itu?” tanya Durpala. “Kalian tidak perlu tahu akan strategi yang telah aku jalankan! Mulai besok pagi, kau Durgama bawa puluhan prajurit pilihan untuk menyerang dan menguasai Desa Gumanti! Peri Laut tidak akan muncul dalam waktu dekat ini disana! Kalian pasti berhasil menguasai desa itu!” perintah Batara Durja. “Baik yang mulia! Besok pagi dengan senang hati kam

    Last Updated : 2024-03-22
  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 448. Peri Laut Merasa Aneh

    Sementara pagi itu Durpala dan beberapa orang terbaik pilihan istana beserta puluhan prajurit juga bergerak kearah timur dalam kawasan barat negeri diatas awan itu, setelah melewati beberapa anak sungai dan perbukitan yang tidak terlalu tinggi, tiba lah mereka disebuah pemukiman desa.Sebagian besar warga desa itu telah berangkat menuju lahan persawahan mereka, hingga yang berada di pemukiman desa kebanyakan hanya anak-anak dan para wanita. Durpala turun dari kudanya lalu menghampiri salah satu rumah di pemukiman desa itu, didepan rumah itu ia bertemu dengan seorang wanita yang tengah menemani putranya bermain.“Apa nama desa ini?” tanya Durpala.“Desa Seroja, Tuan!” jawab wanita itu sembari melayangkan pandangan keseluruh orang yang berada diatas kuda dibelakang Durpala.“Oh, Desa Seroja! Di mana rumah kepala desa ini? Kami hendak bertemu dengannya?” kembali Durpala bertanya.“Rumah Kanda Gundala disana, Tuan! 8 buah rumah dari rumah ini!” tunjuk wanita itu kearah samping kanan rumah

    Last Updated : 2024-03-23
  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 449. Desa Seroja Bergejolak

    “Blaaaaaam..! Bruuuuuuuk..! Deeeeeees..! Deeeeeeeees..!” sebagian besar orang yang menyerang itu terpental jatuh terduduk di tanah akibat kibasan selendang Peri Salju, dan beberapa orang di antaranya terjajar terkena hantaman kaki yang dilesatkan beruntun oleh Arya yang saat itu melambungkan tubuhnya di udara. 5 orang pilihan istana Kerajaan Angkasa tiba-tiba mengepung Peri Salju, sementara Dezo saat ini berhadapan dengan Durpala. Serangan serentak dilancarkan ke 5 sahabat Durpala itu, namun Peri Salju bukanlah sosok yang mudah ditaklukan begitu saja, dengan gesit tubuhnya melesat ke udara lalu memutar-mutar selendang dan mengibaskannya. “Wuuuuuuuuuuus..! Blaaaaaaaaaam..! Bruuuuuuuuuk..!” ke 5 orang sahabat Durpala itu terpental ke berbagai arah, dari mulut mereka mengalir darah segar dan mereka pun bersusah payah untuk bangkit berdiri sambil mendekap bagian dada mereka yang terasa nyeri. “Deeeeeeees...! Deeeeeeees...!” dua pukulan saling mengenai sasaran hingga membuat Durpala mau

    Last Updated : 2024-03-23
  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 450. Tewasnya Durpala

    Sementara Durgama dan puluhan prajurit Kerajaan Angkasa telah memasuki pemukiman Desa Gumanti, mereka memutuskan untuk langsung ke pemukiman warga karena tak seorang pun warga desa yang ditemui dilahan persawahan karena hujan yang lebat menguyur sejak fajar akan menyingsing. Kehadiran mereka yang tidak berbasa-basi langsung memaksa para warga desa untuk tunduk, tentu saja membuat warga Desa Gumanti terkejut dan tak dapat melawan karena kondiisi mereka yang tidak siap dari awalnya. Jabari selaku kepala Desa Gumanti pun saat ini telah berada ditangan mereka, Durgama dan beberapa prajurit tadi mengepung rumahnya lalu menangkap Jabari. Dengan tertangkapnya kepala desa mereka para warga pun tak dapat berkutik, mereka menyerah dan terpaksa tunduk karena Durgama mengancam akan membunuh Jabari jika mereka melawan. Para biksu yang biasanya berada dikawasan itu, hari itu tak seorang pun diantara mereka yang berjaga-jaga disana. Mungkin karena dianggap Desa Gumanti telah aman, hingga Wisnu Dh

    Last Updated : 2024-03-23
  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 451. Takluknya Desa Gumanti

    “Hemmm... Kalau saja kau tidak memperingatkan ku akan siapa mereka! Mungkin saat ini juga aku tak dapat menunda lagi untuk pergi ke Desa Seroja itu! Baiklah, aku akan membatalkan untuk pergi kesana saat ini!” Batara Durja akhirnya menyadari jika saran dari Durgama ada benarnya, dia pun membatalkan niatnya menuju Desa Seroja menuntut balas tewasnya Durpala. “Durgama, obati para prajurit dan orang-orang terbaik istana yang terluka!” sambung Batara Durja memberi perintah pada Panglimanya. “Baik yang mulia, saat ini juga aku akan membawa mereka keruangan dimana disana para tabib akan mengobati luka mereka nantinya!” Durgama membawa para prajurit dan orang-orang terpilih di istana yang kembali dalam keadaan terluka. ***** Selama 3 hari Arya dan Peri Salju berada di Desa Seroja, selain melatih para warga desa ilmu bela diri, mereka juga membantu para warga untuk membuat saluran air dari sungai besar yang ada disebelah timur desa itu ke lahan persawahan. Para warga Desa Seroja selama in

    Last Updated : 2024-03-23
  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 452. Arya Bertemu Wisnu Dharma

    “Dia sosok yang sangat berbahaya! Ambisinya jelas ingin berkuasa atas negeri diatas awan ini! Dia tentu saja sangat membenci yang mulia dan para peri lainnya, yang secara nyata diberikan hak kekuasaan di negeri diatas awan!” tutur Wisnu Dharma. “Ilmu apa yang ia miliki hingga Guru sendiri tak sanggup menghadapinya hingga harus lari dan bersembunyi di goa negeri peri?” kali ini Arya yang bertanya. “Aku sendiri tidak tahu ilmu apa yang ia miliki, Arya! Yang jelas ilmunya itu sangat aneh dan sulit dihadapi! Aku melarikan diri hingga ke negeri peri disamping untuk menyelamatkan nyawaku, juga yang tak kalah pentingnya menyelamatkan kitab tapak budha!” tutur Wisnu Dharma. “Di mana letak Kerajaan Angkasa itu, Guru?” “Kerajaan itu berada diarah utara dari kuil ini! Jika kamu hendak kesana, kebetulan nanti selepas tengah hari kita akan berhadapan dengan para prajurit Kerajaan itu di Desa Gumanti! Kamu bisa menahan salah seorang dari mereka untuk menunjukan jalan ke istana Kerajaan Angkasa

    Last Updated : 2024-03-23
  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 453. Terbebasnya Desa Gumanti

    “Sudah dua kali mereka berusaha untuk menguasai Desa Gumanti ini! Dan beberapa hari yang lalu mereka berhasil membuat kami menyerah karena tak kuasa melawan!” tutur Jabari saat mereka telah duduk bersama diruangan terbuka itu. “Sepertinya Kerajaan Angkasa itu memang serakah dan tak pernah merasa jera, sebelum rajanya yang bernama Batara Durja itu ditaklukan!” tutur Arya. “Terima kasih sekali lagi kami ucapkan pada kalian semua yang telah membantu membebaskan Desa Gumanti dari mereka! Kami tak tahu harus bagaimana membalas jasa baik kalian ini!” ucap Jabari mewakili seluruh warganya. “Sama-sama, Jabari!” tutur Arya, Peri Salju dan Wisnu Dharma. “Lantas sekarang apa yang perlu kami bantu? Apakah kami seluruh warga musti ikut ke Kerajaan Angkasa itu?” tanya Jabari. “Tidak usah, biar Aku dan Peri Salju saja yang ke sana!” “Apakah itu tidak terlalu berbahaya Arya, sementara di istana Kerajaan itu ada ribuan prajurit yang tentunya akan menghadang kalian?! Bagaimana jika seluruh muridk

    Last Updated : 2024-03-24

Latest chapter

  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 460. Musnahnya Kerajaan Angkasa

    Lalu kedua telapak tangannya ia hadapan ke angkasa seperti hendak mencakar langit, tiba-tiba kedua pergelangan tangannya itu berubah menjadi putih ke perak-perakan. Sejurus dengan itu ia pun melesat bak elang ke arah tubuh Raksasa Durja Iblis, dua sinar putih menderu menghantam tubuh Raksasa Durja Iblis itu. “Buuuuuuuuuum..! Kraaaaaaaak...! Blaaaaaaaaaar..!” Ledakan maha dahsyat pun terdengar seiring dengan hancurnya tubuh Raksasa Durja Iblis hingga menjadi debu bertaburan di tanah, itulah ajian andalan Sang Pendekar Rajawali Dari Andalas yang bernama ajian Rajawali Melebur Sukma. Pekik dan sorak kemenangan bergemuruh dari ribuan prajurit gabungan istana peri dan Kerajaan Permata Timur, istana megah Kerajaan Angkasa itu pun telah rata dengan tanah seiring terbenamnya tubuh Raksasa Durja Iblis saat dihantam ajian Telapak Suci Budha yang dilesatkan Arya tadinya sebelum tubuh Raksasa Durja Iblis itu hancur berkeping-keping dihantam ajian Rajawali Melebur Sukma. Tubuh Arya yang tad

  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 459. Pertarungan Maut

    Pasukan gabungan peri dan Kerajaan Permata Timur pun tak berselang lama setelah itu mampu pula menaklukan ribuan prajurit istana Kerajaan Angkasa, sebagian besar dari mereka tewas bersimbah darah, dan sebagian lagi dipaksa menyerah. Sementara duel sengit antara Arya dan Batara Durja masih berlangsung, sejauh ini Arya belum mampu mendekat apalagi menghantamkan pukulannya ke tubuh Batara Durja, karena raja segala licik dan tamak itu selalu menghantamkan senjata mustikanya berupa gada ke arah Arya, hingga membuat sang pendekar dipaksa menghindar bahkan beberapa kali mundur. Mendapatkan beberapa kali serangannya gagal dan mengetahui jika Guru dan sebagian besar prajuritnya tewas, Batara Durja pun murka. Dengan segera ia merubah wujudnya menjadi Raksasa Durja Iblis, yang tentu saja diiringi semakin besarnya senjata mustikanya berupa gada itu. “Wuuuuuuuuuuus..! Blaaaaaaaaaaaam..!” tanah yang terkena hantaman gada itu bak dilanda gempa dahsyat membuat semua yang ada di kawasan itu terpent

  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 458. Berkumpulnya Para Peri

    Setelah menyusun dan merembukan dengan matang rencana penyerangan ke istana Kerajaan Angkasa, ke empat peri yang memimpin 4 penjuru kawasan negeri diatas awan itu kembali ke istana mereka masing-masing, sementara Arya tetap tinggal di istana ratu hingga esok pagi seluruh pasukan berkumpul di sana. Peri Salju setibanya di istana salju di kawasan utara segera menyampaikan berita itu pada seluruh pasukannya, begitu pula dengan Peri Api dan Peri Laut di kawasan selatan dan barat. Sementara Peri Bulan sebelum menuju istananya dikawasan timur, ia singgah dulu di istana Kerajaan Permata Timur menemui Benggala dan Yuda Tirta selaku Raja serta Panglima Kerajaan. “Mari silahkan masuk yang mulia Peri Bulan! Baginda Benggala ada didalam istana!” tutur Yuda Tirta yang menyambut kedatangan Peri Bulan dihalaman istana Kerajaan Permata Timur itu. “Terima kasih, Yuda!” ucap Peri Bulan dengan senyum ramahnya, kemudian ia diiringi Yuda Tirta masuk kedalam istana menemui Benggala. “Sebuah kehormatan

  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 457. Pulihnya Sang Pendekar

    “Loh, kok diam saja Arya? Ayo, naik kita berangkat sekarang!” seru Peri Salju. “Iya, tapi sebaiknya aku ganti pakaian dulu, sepertinya pakaian yang aku jemur itu sudah kering!” ujar Arya sambil memunggut pakaian yang ia jemur di samping mulut goa itu. “Oh, ya silahkan! Kami akan menunggumu!” setelah mengambil pakaian yang ia jemur Arya masuk kembali kedalam goa mengganti pakaiannya. Beberapa menit kemudian Arya pun tampak ke luar dari mulut Goa, Peri Salju kembali memintanya naik ke punggung kuda putih bersayap tunggangannya itu. Arya melesat ke atas kuda di belakang Peri Salju duduk, dengan tersenyum Peri Salju memerintahkan kuda putih bersayap itu untuk terbang kembali ke negeri diatas awan. ***** “Apa yang mulia yakin pemuda dari negeri 1.500 tahun yang akan datang itu tidak akan selamat dari luka yang ia alami saat bertarung kemarin?!” tanya Durgama, saat ia diminta berkumpul dengan para petinggi istana lainya diruang utama Kerajaan Angkasa. “Ha.. Ha.. Ha..! Aku benar-benar

  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 456. Racun Raja Iblis

    “Hemmm... Jasa yang telah kau berikan pada negeri peri dan negeri di atas awan sudah sangat besar! Tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan yang aku lakukan ini kepadamu! Racun Iblis yang ada di tubuhmu belum sepenuhnya hilang, karena aku hanya berhasil mengeluarkan sebagiannya saja!” tutur Resi Dharma.“Jadi racun iblis masih ada di dalam tubuhku? Lalu bagaimana cara menghilangkan keseluruhannya, Resi?” Arya terlihat panik akan yang dituturkan Resi Dharma baru saja kepadanya.“Kamu tak perlu cemas! Kamu cukup berendam di depan air terjun sana beberapa menit! Air itu akan melenyapkan seluruh racun yang ada di tubuhmu! Tadi selain mengeluarkan sebagian racun di tubuhmu, aku juga telah berhasil membuka pori-pori di seluruh badanmu! Agar hawa gaib air terjun dapat merasuki dan melenyapkan racun di tubuhmu itu!” tutur Resi Dharma.“Oh, begitu! Baiklah sekarang juga aku akan berendam di air terjun depan goa ini!” Resi Dharma hanya anggukan kepalanya, Arya dengan tertatih-tatih bangkit

  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 455. Bertarung Dengan Batara Durja

    Setibanya di istana salju di ruangan tempat Arya dibaringkan, Peri Ratu segera memeriksa tubuh sang pendekar. Bagian dada kanan tampak lebam, dan ada goresan luka yang darahnya telah membeku.“Luka dalam yang dialami Arya sangat parah! Kalau saja dia bukan sosok berilmu tinggi, mungkin tulang dadanya telah remuk! Senjata mustika milik Batara Durja itu pun melukai bagian dadanya, dan akibatnya racun jahat dari senjata itu mengalir ke seluruh tubuhnya!” tutur Peri Ratu.“Apakah Arya masih hidup yang mulia? Tadi aku periksa denyut nadi dan detak jantungnya tak ada sama sekali!” Peri Salju masih terlihat sangat cemas.“Hemmm... Mungkin saat kamu memeriksanya tadi keadaanmu lagi kalut, hingga kamu tak merasakan masih adanya denyut nadi dan detak jantungnya! Hanya saja saat ini dia benar-benar tak bisa bergerak sama sekali dan tak sadarkan diri akibat racun iblis yang menjalar diseluruh tubuhnya! Ternyata Batara Durja tidak sendiri, dia bersekutu dengan raja iblis!” Peri Ratu menjelaskan se

  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 454. Menuju Kerajaan Angkasa

    “Tidak Arya, apapun yang terjadi nantinya aku akan tetap bersamamu di sini! Berhati-hatilah, sosok yang kamu hadapi ini sangat licik dan berbahaya!” ujar Peri Salju, Arya tersenyum lalu mengangguk. Batara Durja yang memang tak dapat lagi menahan ingin segera menghajar Arya yang selama ini selalu menggagalkan rencananya, mulai dari negeri peri hingga terakhir menewaskan salah seorang kepercayaannya di istana bernama Durpala, langsung menerjang ke depan ke arah sang pendekar. Hantaman kaki dan tangan secara bergantian membuat Arya terpaksa beberapa kali mengelak dan menangkis, meskipun serangan itu tanpa dialiri kekuatan ilmu tenaga dalam akan tetapi hawa pukulan Batara Durja sangat terasa dan membahayakan. Tubuh Batara Durja memang tinggi dan kekar, akan tetapi gerakan-gerakannya sangat gesit membuat Arya cukup kewalahan dan harus menghindar kian-kemari. “Deeeeeeees..! Deeeeeeeees..!” sebuah pukulan tangan kosong Arya mendarat keras mengenai dada kanan Batara Durja hingga membuatny

  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 453. Terbebasnya Desa Gumanti

    “Sudah dua kali mereka berusaha untuk menguasai Desa Gumanti ini! Dan beberapa hari yang lalu mereka berhasil membuat kami menyerah karena tak kuasa melawan!” tutur Jabari saat mereka telah duduk bersama diruangan terbuka itu. “Sepertinya Kerajaan Angkasa itu memang serakah dan tak pernah merasa jera, sebelum rajanya yang bernama Batara Durja itu ditaklukan!” tutur Arya. “Terima kasih sekali lagi kami ucapkan pada kalian semua yang telah membantu membebaskan Desa Gumanti dari mereka! Kami tak tahu harus bagaimana membalas jasa baik kalian ini!” ucap Jabari mewakili seluruh warganya. “Sama-sama, Jabari!” tutur Arya, Peri Salju dan Wisnu Dharma. “Lantas sekarang apa yang perlu kami bantu? Apakah kami seluruh warga musti ikut ke Kerajaan Angkasa itu?” tanya Jabari. “Tidak usah, biar Aku dan Peri Salju saja yang ke sana!” “Apakah itu tidak terlalu berbahaya Arya, sementara di istana Kerajaan itu ada ribuan prajurit yang tentunya akan menghadang kalian?! Bagaimana jika seluruh muridk

  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 452. Arya Bertemu Wisnu Dharma

    “Dia sosok yang sangat berbahaya! Ambisinya jelas ingin berkuasa atas negeri diatas awan ini! Dia tentu saja sangat membenci yang mulia dan para peri lainnya, yang secara nyata diberikan hak kekuasaan di negeri diatas awan!” tutur Wisnu Dharma. “Ilmu apa yang ia miliki hingga Guru sendiri tak sanggup menghadapinya hingga harus lari dan bersembunyi di goa negeri peri?” kali ini Arya yang bertanya. “Aku sendiri tidak tahu ilmu apa yang ia miliki, Arya! Yang jelas ilmunya itu sangat aneh dan sulit dihadapi! Aku melarikan diri hingga ke negeri peri disamping untuk menyelamatkan nyawaku, juga yang tak kalah pentingnya menyelamatkan kitab tapak budha!” tutur Wisnu Dharma. “Di mana letak Kerajaan Angkasa itu, Guru?” “Kerajaan itu berada diarah utara dari kuil ini! Jika kamu hendak kesana, kebetulan nanti selepas tengah hari kita akan berhadapan dengan para prajurit Kerajaan itu di Desa Gumanti! Kamu bisa menahan salah seorang dari mereka untuk menunjukan jalan ke istana Kerajaan Angkasa

DMCA.com Protection Status