Beranda / Pendekar / Pendekar Rajawali Dari Andalas / Bab 427. Pesta Kemenangan

Share

Bab 427. Pesta Kemenangan

Penulis: Andy Lorenza
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-18 02:47:22

Dengan semua yang telah diketahui itu, Andika segera meninggalkan Desa Air Hitam malam itu juga kembali ke istana Kerajaan Batu Kembar melaporkan pada Prabu Switrajaya.

“Ampun kan hamba yang mulia malam-malam begini kembali, dan sengaja menghadap!” ucap Andika pada Prabu Switrajaya.

“Tidak apa-apa Panglima! Aku justru senang akan sikap sigapmu itu dalam menjalankan tugas! Bagaimana hasil penyelidikanmu, Panglima?” tutur Prabu Switrajaya sembari bertanya.

“Ternyata mereka para prajurit Kerajaan Siluman! Jumlah mereka sekitar 300 lebih, dan telah berhasil menguasai 3 desa daerah kekuasaan Kerajaan Batu Kembar ini!” jawab Andika.

“Apa? Sudah 3 buah desa mereka kuasai?” terkejut Prabu Switrajaya.

“Benar yang mulia, Desa Kemukus, Desa Kenanga dan terakhir Desa Air Hitam!” jawab Andika.

“Kurang ajar mereka, berani-beraninya merampas daerah kekuasaan Kerajaan ini! Besok pagi kerahkan semua pasukan untuk menyerang mereka di Desa Air Hitam! Sebelum menyerang pastikan warga desa itu tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 428. Berhasil Direbut Kembali

    Sementara Andika Panglima Kerajaan Batu Kembar setelah membagi prajuritnya di 3 desa yang berhasil direbut itu dan menempatkan mereka di sana, ia pun segera kembali ke istana menemui serta memberi laporan pada Prabu Switrajaya. “Aku senang mendengar bahwa kamu dan para prajurit berhasil merebut kembali 3 desa itu!” puji Prabu Switrajaya saat Andika telah tiba di istana dan melaporkan semuanya. “Lalu apa yang musti kita lakukan sekarang yang mulia? Untuk sementara ini hamba membagi para prajurit di 3 desa itu?!” tanya Andika. “Hemmm... Aku tahu saat ini Kerajaan Siluman tengah mengatur siasat untuk membalas kekalahan mereka! Untuk itu aku perintahkan kamu sekarang menemui Yuda Tirta, di istana Kerajaan Permata Timur! Ceritakan semuanya, dan aku yakin dia tahu persis apa yang harus dilakukan!” tutur Prabu Switrajaya. “Berarti kita secara tidak langsung meminta bantuan dari Kerajaan Permata Timur itu ya, yang mulia?” tanya Andika. “Ya, boleh dikatakan begitu! Namun akan lebih tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-19
  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 429. Mengujungi Yuda Tirta

    “Ternyata kalian, mari silahkahkan masuk! Kita bicara didalam istana!” ajak Yuda Tirta.“Terima kasih Kanda, mari!” ucap Andika, kemudian ia dan beberapa orang prajurit Kerajaan Batu Kembar itu mengikuti Yuda Tirta ke dalam istana.Di dalam istana ternyata bukan hanya Yuda Tirta saja yang menyambut kedatangan Panglima dan beberapa prajurit istana Kerajaan Batu Kembar itu, melainkan disana juga ada Benggala dan Arya.“Ada gerangan apa kalian mengunjungi aku di sini?” tanya Yuda Tirta setelah mereka duduk bersama disebuah ruangan di istana Kerajaan Permata Timur itu.“Begini Kanda, beberapa hari yang lalu 3 buah desa dikawasan daerah kekuasaan Kerajaan Batu Kembar diserang oleh prajurit dari Kerajaan lain! Mereka berhasil menguasai ke 3 desa itu, walaupun akhirnya kami berhasil merebutnya kembali!” tutur Andika.“Kamu sudah mengetahui dari Kerajaan mana mereka berasal?” tanya Yuda Tirta.“Sudah Kanda, mereka berasal dari Kerajaan Siluman yang juga berada di kawasan selatan negeri diatas

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-19
  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 430. Munculnya Peri Api

    “Tidak yang mulia, kami hanya sebagian kecil saja yang ditugaskan di 3 desa ini! Sementara sebagian besar dari prajurit istana Kerajaan Batu Kembar yang bergabung dengan para prajurit Kerajaan Permata Timur, sekarang tengah melakukan penyerangan ke Kerajaan Siluman!” tutur salah seorang prajurit itu.“Oh begitu! Baiklah, aku akan memantau kesana sementara kalian tetap menjaga kawasan desa-desa ini!” ujar Peri Api.“Baik yang mulia Peri Api, kami akan tetap berada disini hingga nanti kami mendapatkan perintah lebih lanjut dari Panglima Kerajaan!” tutur salah seorang prajurit, Peri Api pun kembali naik keatas punggung tunggangannya berupa kura-kura bersayap, kemudian melesat meninggalkan para prajurit Kerajaan Batu Kembar yang tengah bertugas di 3 desa itu.Kedatangan ribuan prajurit gabungan Kerajaan Permata Timur dan Kerajaan Batu Kembar di istana Kerajaan Kerajaan Siluman, membuat Durpa dan Durpi terkejut serta panik. Mereka terpaksa mengerahkan sisa prajurit istana Kerajaan itu, yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-19
  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 431. Runtuhnya Kerajaan Siluman

    Sejak pagi hingga siang itu hujan menguyur kawasan barat negeri di atas awan, sungai-sungai pun keruh karena air mulai besar datang dari hulu. Beruntung persawahan di desa-desa di kawasan itu tidak mengalami banjir, yang membuat padi-padi mereka yang sebagian besar baru ditanami itu akan rusak ataupun hanyut.Suara riuhnya hujan disertai angin tak kalah riuhnya didalam istana Kerajaan Angkasa, para petinggi istana nampak berkumpul dalam sebuah ruangan yang disana tampak duduk di singasana seorang pria berbadan tegap dan berkumis lebat menjuntai hingga dagunya.Dia tiada lain adalah Batara Durja, raja yang di kenal paling sadis, tamak dan keji di negeri di atas awan itu. Suara riuh diruangan itu berasal dari seluruh orang yang berada di sana, terlebih Batara Durja yang mengetahui jika Durpa dan Durpi dikenal sebagai Sepasang Siluman Naga telah tewas akibat serangan dua Kerajaan yang bergabung untuk meruntuhkan Kerajaan Siluman itu.“Bagaimana mungkin Durpa dan Durpi serta Kerajaan Silu

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-19
  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 432. Kawasan Barat

    “Baik lah sobatku, Arya! Selalu lah berhati-hati dijalan! Kami mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga, karena selama ini telah banyak membantu kami dan juga dalam merebut kembali tahta Kerajaan dari tangan Boma Santa!” ucap Benggala sembari memeluk sahabatnya itu. “Hemmm... Ya, sama-sama sobatku! Aku pamit sekarang!” setelah berucap Arya pun berlalu meninggalkan istana Kerajaan Permata Timur. Karena tujuannya sudah jelas untuk menuju istana ratu yang terletak di bagian tengah kawasan negeri diatas awan itu, tentu saja Arya tidak membutuhkan waktu lama untuk tiba di sana meskipun tanpa mengunakan kuda untuk tunggangan, keahlian dan ilmu meringan tubuh yang sangat tinggi membuat lari Arya seperti kilat yang mampu melesat puluhan tombak jaraknya dalam satu lesatan. Di depan sebuah istana yang megah, Arya hentikan larinya. Ia tampak ragu dan tak langsung menuju pintu gerbang istana itu, melainkan berdiri sejenak memandang istana megah itu dari jarak belasan tombak. “Benarkah

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-19
  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 433. Mendatangi Istana Ratu

    “Sudah kuduga, kamu bukan hanya memiliki ilmu yang mempuni! Tapi juga pintar dalam memahami dan mencermati segala sesuatunya! Wajar sekali kamu sosok ksatria terpilih untuk menyelesaikan segala permasalahan di negeri peri dan negeri diatas awan ini!” puji Peri Ratu sembari tersenyum kagum. “Peri Ratu terlalu memuji, aku merasa diriku bukanlah siapa-siapa! Dan kehadiranku di negeri ini juga merupakan takdir, mau tidak mau aku harus menerima serta menjalani semua yang merupakan jadi kewajibanku!” tutur Arya merendah. “Ya, kamu ditakdirkan untuk menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi di negeri diatas awan ini! sepak terjangmu di negeri peri dalam menumpas semua rencana jahat dari para utusan Kerajaan Angkasa tidak diragukan lagi, pasti kamu juga bisa mengatasi semua permasalahan di negeri ini, salah satunya meruntuhkan Kerajaan Siluman yang meresahkan itu!” ujar Peri Ratu. “Sebelumnya aku pernah berhadapan dengan Sepasang Naga Siluman itu di sebuah bukit dinegeri peri! Saat it

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20
  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 434. Akan Ditemani Peri Salju

    “Aku akan ikut saja, kapan pun kamu hendak melangkah ke sana!” jawab Peri Salju dengan senyuman manisnya. Menjelang sore Durgama dan Durpala beserta puluhan prajurit kembali ke istana Kerajaan Angkasa, mereka tak menemui sosok yang hendak mereka cari di kawasan selatan di Kerajaan Siluman. Selain gelimpangan mayat-mayat para prajurit, mereka hanya menemukan puing-puing istana Kerajaan Siluman itu yang telah rata dengan tanah. “Ampun yang mulia! Kami kembali untuk datang menghadap!” ucap Durgama Panglima Kerajaan Angkasa saat telah berhadapan dengan Batara Durja di ruangan di mana raja segala tamak dan kejam itu duduk di singasananya. “Bagaimana, apakah kalian berhasil menemukan beradaan pemuda keparat yang bernama Arya Mandu itu?!” tanya Batara Durja. “Maaf yang mulia, begitu kami tiba di Kerajaan Siluman kami tak menemukan siapa-siapa lagi di sana! Selain mayat-mayat para prajurit yang sudah mulai membusuk juga reruntuhan puing-puing istana Kerajaan Siluman itu!” jawab Durgama.

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20
  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 435. Ada Cinta Untuknya

    Di ujung barat negeri di atas awan itu ternyata terdapat lautan dalam dengan ombaknya yang bergulung cukup tinggi, meskipun ditepian pandai terlihat sunyi namun sebenarnya didasar sana terdapat sebuah istana yang besar dan megah. Istana di dasar lautan itu dipimpin oleh wanita cantik berpakaian kuning berikut mahkota di kepalanya, dia lah sosok yang ditugaskan untuk menjaga kawasan barat negeri di atas awan itu. “Citra, firasatku mengatakan dikawasan barat ini akan dilanda prahara besar!” tutur wanita cantik berpakaian kuning yang tengah duduk bersama wanita bernama Citra yang diduga adalah abdinya. “Prahara besar? Seperti apa yang akan terjadi itu yang mulia?” tanya Citra. “Telah lama aku tidak kedaratan, dan hanya memantau kawasan barat negeri ini dari dasar lautan! Mengenai apa yang akan terjadi aku pun belum tahu pasti, yang jelas akan ada pertumpahan darah demi ambisi perebutan kekuasaan!” tutur wanita cantik berpakaian kuning itu. “Jika boleh aku usulkan, sebaiknya yang mul

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20

Bab terbaru

  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 460. Musnahnya Kerajaan Angkasa

    Lalu kedua telapak tangannya ia hadapan ke angkasa seperti hendak mencakar langit, tiba-tiba kedua pergelangan tangannya itu berubah menjadi putih ke perak-perakan. Sejurus dengan itu ia pun melesat bak elang ke arah tubuh Raksasa Durja Iblis, dua sinar putih menderu menghantam tubuh Raksasa Durja Iblis itu. “Buuuuuuuuuum..! Kraaaaaaaak...! Blaaaaaaaaaar..!” Ledakan maha dahsyat pun terdengar seiring dengan hancurnya tubuh Raksasa Durja Iblis hingga menjadi debu bertaburan di tanah, itulah ajian andalan Sang Pendekar Rajawali Dari Andalas yang bernama ajian Rajawali Melebur Sukma. Pekik dan sorak kemenangan bergemuruh dari ribuan prajurit gabungan istana peri dan Kerajaan Permata Timur, istana megah Kerajaan Angkasa itu pun telah rata dengan tanah seiring terbenamnya tubuh Raksasa Durja Iblis saat dihantam ajian Telapak Suci Budha yang dilesatkan Arya tadinya sebelum tubuh Raksasa Durja Iblis itu hancur berkeping-keping dihantam ajian Rajawali Melebur Sukma. Tubuh Arya yang tad

  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 459. Pertarungan Maut

    Pasukan gabungan peri dan Kerajaan Permata Timur pun tak berselang lama setelah itu mampu pula menaklukan ribuan prajurit istana Kerajaan Angkasa, sebagian besar dari mereka tewas bersimbah darah, dan sebagian lagi dipaksa menyerah. Sementara duel sengit antara Arya dan Batara Durja masih berlangsung, sejauh ini Arya belum mampu mendekat apalagi menghantamkan pukulannya ke tubuh Batara Durja, karena raja segala licik dan tamak itu selalu menghantamkan senjata mustikanya berupa gada ke arah Arya, hingga membuat sang pendekar dipaksa menghindar bahkan beberapa kali mundur. Mendapatkan beberapa kali serangannya gagal dan mengetahui jika Guru dan sebagian besar prajuritnya tewas, Batara Durja pun murka. Dengan segera ia merubah wujudnya menjadi Raksasa Durja Iblis, yang tentu saja diiringi semakin besarnya senjata mustikanya berupa gada itu. “Wuuuuuuuuuuus..! Blaaaaaaaaaaaam..!” tanah yang terkena hantaman gada itu bak dilanda gempa dahsyat membuat semua yang ada di kawasan itu terpent

  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 458. Berkumpulnya Para Peri

    Setelah menyusun dan merembukan dengan matang rencana penyerangan ke istana Kerajaan Angkasa, ke empat peri yang memimpin 4 penjuru kawasan negeri diatas awan itu kembali ke istana mereka masing-masing, sementara Arya tetap tinggal di istana ratu hingga esok pagi seluruh pasukan berkumpul di sana. Peri Salju setibanya di istana salju di kawasan utara segera menyampaikan berita itu pada seluruh pasukannya, begitu pula dengan Peri Api dan Peri Laut di kawasan selatan dan barat. Sementara Peri Bulan sebelum menuju istananya dikawasan timur, ia singgah dulu di istana Kerajaan Permata Timur menemui Benggala dan Yuda Tirta selaku Raja serta Panglima Kerajaan. “Mari silahkan masuk yang mulia Peri Bulan! Baginda Benggala ada didalam istana!” tutur Yuda Tirta yang menyambut kedatangan Peri Bulan dihalaman istana Kerajaan Permata Timur itu. “Terima kasih, Yuda!” ucap Peri Bulan dengan senyum ramahnya, kemudian ia diiringi Yuda Tirta masuk kedalam istana menemui Benggala. “Sebuah kehormatan

  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 457. Pulihnya Sang Pendekar

    “Loh, kok diam saja Arya? Ayo, naik kita berangkat sekarang!” seru Peri Salju. “Iya, tapi sebaiknya aku ganti pakaian dulu, sepertinya pakaian yang aku jemur itu sudah kering!” ujar Arya sambil memunggut pakaian yang ia jemur di samping mulut goa itu. “Oh, ya silahkan! Kami akan menunggumu!” setelah mengambil pakaian yang ia jemur Arya masuk kembali kedalam goa mengganti pakaiannya. Beberapa menit kemudian Arya pun tampak ke luar dari mulut Goa, Peri Salju kembali memintanya naik ke punggung kuda putih bersayap tunggangannya itu. Arya melesat ke atas kuda di belakang Peri Salju duduk, dengan tersenyum Peri Salju memerintahkan kuda putih bersayap itu untuk terbang kembali ke negeri diatas awan. ***** “Apa yang mulia yakin pemuda dari negeri 1.500 tahun yang akan datang itu tidak akan selamat dari luka yang ia alami saat bertarung kemarin?!” tanya Durgama, saat ia diminta berkumpul dengan para petinggi istana lainya diruang utama Kerajaan Angkasa. “Ha.. Ha.. Ha..! Aku benar-benar

  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 456. Racun Raja Iblis

    “Hemmm... Jasa yang telah kau berikan pada negeri peri dan negeri di atas awan sudah sangat besar! Tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan yang aku lakukan ini kepadamu! Racun Iblis yang ada di tubuhmu belum sepenuhnya hilang, karena aku hanya berhasil mengeluarkan sebagiannya saja!” tutur Resi Dharma.“Jadi racun iblis masih ada di dalam tubuhku? Lalu bagaimana cara menghilangkan keseluruhannya, Resi?” Arya terlihat panik akan yang dituturkan Resi Dharma baru saja kepadanya.“Kamu tak perlu cemas! Kamu cukup berendam di depan air terjun sana beberapa menit! Air itu akan melenyapkan seluruh racun yang ada di tubuhmu! Tadi selain mengeluarkan sebagian racun di tubuhmu, aku juga telah berhasil membuka pori-pori di seluruh badanmu! Agar hawa gaib air terjun dapat merasuki dan melenyapkan racun di tubuhmu itu!” tutur Resi Dharma.“Oh, begitu! Baiklah sekarang juga aku akan berendam di air terjun depan goa ini!” Resi Dharma hanya anggukan kepalanya, Arya dengan tertatih-tatih bangkit

  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 455. Bertarung Dengan Batara Durja

    Setibanya di istana salju di ruangan tempat Arya dibaringkan, Peri Ratu segera memeriksa tubuh sang pendekar. Bagian dada kanan tampak lebam, dan ada goresan luka yang darahnya telah membeku.“Luka dalam yang dialami Arya sangat parah! Kalau saja dia bukan sosok berilmu tinggi, mungkin tulang dadanya telah remuk! Senjata mustika milik Batara Durja itu pun melukai bagian dadanya, dan akibatnya racun jahat dari senjata itu mengalir ke seluruh tubuhnya!” tutur Peri Ratu.“Apakah Arya masih hidup yang mulia? Tadi aku periksa denyut nadi dan detak jantungnya tak ada sama sekali!” Peri Salju masih terlihat sangat cemas.“Hemmm... Mungkin saat kamu memeriksanya tadi keadaanmu lagi kalut, hingga kamu tak merasakan masih adanya denyut nadi dan detak jantungnya! Hanya saja saat ini dia benar-benar tak bisa bergerak sama sekali dan tak sadarkan diri akibat racun iblis yang menjalar diseluruh tubuhnya! Ternyata Batara Durja tidak sendiri, dia bersekutu dengan raja iblis!” Peri Ratu menjelaskan se

  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 454. Menuju Kerajaan Angkasa

    “Tidak Arya, apapun yang terjadi nantinya aku akan tetap bersamamu di sini! Berhati-hatilah, sosok yang kamu hadapi ini sangat licik dan berbahaya!” ujar Peri Salju, Arya tersenyum lalu mengangguk. Batara Durja yang memang tak dapat lagi menahan ingin segera menghajar Arya yang selama ini selalu menggagalkan rencananya, mulai dari negeri peri hingga terakhir menewaskan salah seorang kepercayaannya di istana bernama Durpala, langsung menerjang ke depan ke arah sang pendekar. Hantaman kaki dan tangan secara bergantian membuat Arya terpaksa beberapa kali mengelak dan menangkis, meskipun serangan itu tanpa dialiri kekuatan ilmu tenaga dalam akan tetapi hawa pukulan Batara Durja sangat terasa dan membahayakan. Tubuh Batara Durja memang tinggi dan kekar, akan tetapi gerakan-gerakannya sangat gesit membuat Arya cukup kewalahan dan harus menghindar kian-kemari. “Deeeeeeees..! Deeeeeeeees..!” sebuah pukulan tangan kosong Arya mendarat keras mengenai dada kanan Batara Durja hingga membuatny

  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 453. Terbebasnya Desa Gumanti

    “Sudah dua kali mereka berusaha untuk menguasai Desa Gumanti ini! Dan beberapa hari yang lalu mereka berhasil membuat kami menyerah karena tak kuasa melawan!” tutur Jabari saat mereka telah duduk bersama diruangan terbuka itu. “Sepertinya Kerajaan Angkasa itu memang serakah dan tak pernah merasa jera, sebelum rajanya yang bernama Batara Durja itu ditaklukan!” tutur Arya. “Terima kasih sekali lagi kami ucapkan pada kalian semua yang telah membantu membebaskan Desa Gumanti dari mereka! Kami tak tahu harus bagaimana membalas jasa baik kalian ini!” ucap Jabari mewakili seluruh warganya. “Sama-sama, Jabari!” tutur Arya, Peri Salju dan Wisnu Dharma. “Lantas sekarang apa yang perlu kami bantu? Apakah kami seluruh warga musti ikut ke Kerajaan Angkasa itu?” tanya Jabari. “Tidak usah, biar Aku dan Peri Salju saja yang ke sana!” “Apakah itu tidak terlalu berbahaya Arya, sementara di istana Kerajaan itu ada ribuan prajurit yang tentunya akan menghadang kalian?! Bagaimana jika seluruh muridk

  • Pendekar Rajawali Dari Andalas   Bab 452. Arya Bertemu Wisnu Dharma

    “Dia sosok yang sangat berbahaya! Ambisinya jelas ingin berkuasa atas negeri diatas awan ini! Dia tentu saja sangat membenci yang mulia dan para peri lainnya, yang secara nyata diberikan hak kekuasaan di negeri diatas awan!” tutur Wisnu Dharma. “Ilmu apa yang ia miliki hingga Guru sendiri tak sanggup menghadapinya hingga harus lari dan bersembunyi di goa negeri peri?” kali ini Arya yang bertanya. “Aku sendiri tidak tahu ilmu apa yang ia miliki, Arya! Yang jelas ilmunya itu sangat aneh dan sulit dihadapi! Aku melarikan diri hingga ke negeri peri disamping untuk menyelamatkan nyawaku, juga yang tak kalah pentingnya menyelamatkan kitab tapak budha!” tutur Wisnu Dharma. “Di mana letak Kerajaan Angkasa itu, Guru?” “Kerajaan itu berada diarah utara dari kuil ini! Jika kamu hendak kesana, kebetulan nanti selepas tengah hari kita akan berhadapan dengan para prajurit Kerajaan itu di Desa Gumanti! Kamu bisa menahan salah seorang dari mereka untuk menunjukan jalan ke istana Kerajaan Angkasa

DMCA.com Protection Status