Tidak lama kemudian beberapa pelayan datang sambil membawa hidangan yang sangat lezat, lalu mereka meletakannya di hadapan Long Wan dan Li Mei.“Tuan-tuan, silahkan dicicipi hidangannya” kata salah seorang pelayan tadi, ucapan serta gerak-geriknya sangat ramah.“Terimakasih” Long Wan menganggukan kepala.Setelah para pelayan itu kembali ke belakang, Long Wan segera mengajak Li Mei untuk menyantap semua hidangan mewah yang disajikan di hadapan mereka. Karena perutnya sedang kelaparan, Li Mei tidak menolaknya, maklum dari pagi dia baru memakan seekor ikan yang tidak terlalu besar dan sekarang perutnya minta di isi.“Menurutmu, siapakan Yalina sebenarnya?” tanya Li Mei sambil mengunyah sepotong daging bebek bakar yang sangat lembut.“Tentunya dia seorang bangsawan yang sangat berpengaruh, buktinya rumah ini dijaga oleh beberapa pasukan Beng. Kamu pasti tahu, hanya segelintir orang saja yang mendapatkan hak istimewa dari kaisar”“Betul juga, tadinya aku menyangka bahwa Yalina hanyalah gad
“Aduhai, cantik sekali kamu!”Li Mei menarik tangan Yalina, kemudian mencubit dagu gadis itu. Setelah mandi dan mengenakan pakaian yang sangat indah, kini Yalina seakan-akan berubah wujud menjadi seorang bidadari yang sangat cantik jelita.Walaupun sedang berhadap-hadapan dengan Yalina, akan tetapi sudut mata Li Mei menggerling ke arah Long Wan. Sudah lumrah bagi seorang wanita, jika ada wanita lain yang terlihat sangat cantik maka hatinya diliputi rasa khawatir dan cemas karena takut pasangannya akan tertarik. Apalagi saat itu wajah Li Mei tidak semprna karena dipenuhi oleh bopeng yang sangat menjijikan akibat terkena racun Lin Lin.“Ah kakak ini bisa saja, kalau Pendekar Gurun Gobi berhasil menemukan obat penawar, maka kakaklah wanita yang paling canti di dunia ini!” Seperti seorang adik kepada kakaknya saja, Yalina terus-terusan menggoda Li Mei. Sontak saja hidungnya yang mancung ditarik oleh Li Mei sampai kemerahan.“Idih, kakak jahat!”Rengek Yalina lalu mencubit pinggang Li Mei
”Begitulah keadannya nak Yo Kang, putri kami bukanlah Yalina yang kamu kenal dahulu!”Ya Thui menghela napas panjang, setelah menceritakan semua keadaan putrinya hatinya terasa lega tidak dipenuhi rasa was-was seperti tadi. dia sudah bertekad, apapun jawaban keluarga Yo Kang akan diterima dengan lapang dada.Yo Kang menutupi wajahnya, sebagai pria normal tentu saja dirinya sangat kecewa karena kegadisan Yalina yang selama ini ia idam-idamkan sudah direnggut orang lain, dan parahnya yang melakukan perbuatan terkutuk itu adalah sekumpulan manusia setengah iblis yang selama ini meneror kampung ini.“Kami mohon maaf karena tidak bisa menjaga Yalina dengan baik, padahal sudah ditunangkan. Sekarang, semua keputusannya diserahkan kepada ayah bunda nak Yo Kang!”Yo Kang masih tidak bergeming, ia terus menutupi wajahnya yang tampan dengan kedua telapak tangannya. Kedua orang tuanya saling pandang, mereka memahami kekecewaan putranya.“Tuan Thui, anda keliru jika mengatakan bahwa keputusan ada
“Sebagai seorang laki-laki, tentu saja saya merasa kecewa, sedih sekaligus marah karena kesucianmu sudah direnggut oleh orang lain!” ucap Yo Kang sejujurnya.Semua orang terdiam, suasana di ruangan itu menjadi hening dan terasa menegangkan, terutama kedua orang tua Yalina dan Yo Kang. Mereka takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan berakibat buruk pada kerekatan hubungan keluarga mereka, apalagi sampai menyebabkan permusuhan.Yang mengherankan Yalina terlihat biasa-biasa saja, sedikitpun dia tidak terpengaruh terhadap pengakuan Yo Kang barusan. Tentu saja hal itu membuat semua orang bertanya-tanya mengapa gadis itu bersikap demikian, apakah cintanya terhadap Yo Kang sudah menghilang ataukah ada alasan lain?.“Terimakasih atas kejujurannya, Yo Kang!” Yalina menganggukan wajahnya kemudian tersenyum manis.Yo Kang menghela napas panjang kemudian mengusap-sap wajahnya yang terasa dingin. Tidak lama kemudian ia berkata lirih ditujukan kepada Yalina.“Namun semua rasa kecewa, sedih s
“Kebakaran, kebakaran!”Keheningan malam dipecahkan oleh suara teriakan, tidak lama kemudian terdengar suara kentungan bambu dipukul sangat keras. Sedetik kemudian semua warga berhamburan ke luar, mereka terkejut menyaksikan kobaran api yang menyala-nyala di atap rumah tuan tanah, orang yang paling kaya di kota ini.Lin Lin, atau Kwa Lin segera membuka matanya kemudian melompat dari atas pembaringan. Awalnya dia mengira malam ini adalah tidur yang paling nyenyak setelah bertahun-tahun merantau, siang tadi dengan disambut penuh keharuan ia kembali ke rumahnya di kota Xian Zhi.Tentu saja kedatangan Lin Lin disambut gembira oleh ayahnya yang sudah semakin menua dan rapuh, sedangkan ibunya terbaring lemah tidak berdaya akibat terkena tekanan batin yang sangat hebat gara-gara kehilangan putri semata wayangnya.Benar kata tabib Lo, jika Lin Lin terlambat pulang dia akan menyesal untuk selama-lamanya. Begitu putrinya pulang, kedua orang tua Lin Lin sangat bergembira dan ibunya memiliki sema
“Jangan ambil anakku, lepaskan!”“Minggir kamu wanita tua!”Laki-laki yang memakai topeng tengkorak itu menyentakan tubuh wanita tua tadi sampai terjengkang dan menabrak pagar kayu yang sedang terbakar.“Ibu!”Si gadis berteriak, dia meronta hendak berlari ke arah ibunya yang terkulai tidak berdaya di dekat pagar. Kalau terus dibiarkan tentu ibunya akan celaka terkena kobaran api. Akan tetapi pegangan penjahat bertopeng tengkorak itu sangat kuat, walaupun ia sudah berusaha melepaskan sekuat tenaga namun tidak berhasil.“Dasar iblis, jahanam, lepaskan!”“Krep!”Tanpa berpikir panjang, si gadis mengigit pergelangan tangan si topeng tengkorak sampai berdarah. Sontak saja penjahat itu melepaskan tangannya sambil mengusap luka akibat gigitan gadis cantik itu.“Wanita jalang, kamu ingin mati, hah?”“Sring!”Dia mencabut pedang penjang yang diselipkan di pinggangnya, lalu menghampiri gadis tadi yang sedang berusaha menarik tubuh ibunya yang sedang pingsan di dekat kobaran api.“Sepertinya ka
“Siapa kalian sebenarnya? Mengapa menyamar sebagai kelompok topeng tengkorak?”Lin Lin berteriak sambil melompat ke segala arah untuk menghindari serangan lawan-lawannya. Akan tetapi sepuluh orang anggota topeng tengkorak palsu tidak menjawab pertanyaannya, bahkan sebaliknya terus menyerang Lin Lin dengan gerakan yang semakin ganas dan liar.“Cepat ringkus wanitia ini, dia sangat berbahaya!”Jika Lin Lin mau, tentu sudah sejak tadi dia melayangkan jurus Cakar Beracun yang melambungkan namanya. Akan tetapi di daerah ini identitasnya sebagai Dewi Maut tidak ingin diketahui oleh siapapun juga, terutama kedua orang tuanya yang sedang sakit.Lin Lin hanya menggunakan jurus silat yang ia pelajari dari Pendeta To di Kuil Rajawali, dan untuk menghindari serangan lawan-lawannya yang cukup tangguh ia memakai langkah ajaib dari ilmu Tarian Bidadari.“Siapa mereka sebenarnya?” guman Lin Lin dalam hati sambil berkelit, dalam satu kesempatan tangannya berhasil mendorong tiga lawannya sekaligus. Ten
“Kurang ajar!”Lin Lin berteriak, suaranya memecah keheningan malam di sekitar tempat itu. Tidak lama kemudian ia melompat sambil menerjang tembok kuil yang menjadi saksi bisu perbuatan bejat seorang laki-laki misterius yang telah merenggut kesuciannya.“Siapapun kamu harus mati di tanganku!”Amarah dan dendam kesumat kembali membakar perasaannya. Awalnya ia menyangka bahwa laki-laki bejat yang telah menodainya adalah Long Wan. Akan tetapi perlahan-lahan ia mulai ragu, apalagi setelah kejadian di puncak gunung Kun Lun.Waktu itu Long Wan mengatakan bahwa laki-laki bejat yang telah menodainya adalah Zhi Rhui, yaitu murid pertama Pendeta To yang berkhianat dan bersembunyi di balik topeng tengkorak. Yang paling mengherankan sekaligus membuatnya penasaran setengah mati, waktu itu Zhi Rhui sedikitpun tidak membantah tuduhan Long Wan, malahan sebaliknya, tampaknya laki-laki itu malah menantang Long Wan dengan tangan terbuka.Perasaan Lin Lin tidak menentu, aduka, sedih, marah dan kecewa ber